Ini adalah hari pertama masuk sekolah di ajaran baru. Seperti biasa sebelum masuk sekolah Tommy sudah mengaktifkan seluruh kamera mungilnya di setiap sudut sekolah.Tommy berangkat ke sekolah sangat pagi, dia tidak ingin terlambat di hari pertama sekolahnya, mengingat dia juga merupakan seorang ketua OSIS di SMA Razarda.
Bel telah dibunyikan, sehingga seluruh siswa harus berbaris di lapangan untuk pelaksanaan Upacara Bendera. Sebelum itu, Tommy sudah terlebih dahulu mengatur barisan para siswa dibantu oleh rekan-rekan pengurus OSIS-nya, sehingga sekitar 5 menit sebelum upacara berlangsung barisan sudah tersusun rapi.
Namun ada yang aneh, ketika guru hendak memasuki lapangan, Tommy mendengar suara cewek ngoceh dan teriak-teriak. Dengan sigap Tommy bergegas menuju gerbang untuk melihat siapa yang berisik dan membuat keributan di pagi hari.
Sesampai di depan gerbang, ternyata cewek itu adalah Remima, si cewek pembuat onar yang tidak pernah bosan membuat masalah.
Cewek itu terpeleset hampir jatuh karena cuaca baru selesai hujan. Tommy langsung menolongnya dan menempelkan Sticky notes nya.Seperti biasa Tommy selalu membawa sticky notes dan pulpen untuk hal yang akan ditulisnya nanti.
Kemudian Tommy menulis“PARKIR DENGAN RAPI DAN LANGSUNG MASUK BARISAN KELAS ANDA! CEPAT! MASUKAN KERTAS INI KE KANTONG ANDA DAN BUANG KETIKA ANDA MENJUMPAI TEMPAT SAMPAH! JANGAN DIBACA SAJA! CEPAT LAKUKAN!"
Tommy langsung menempelkan sticky notes itu ke jidad ke Remima. Dan Remima pun membacanya,
“Heran dah gua, kok bisa sih dia kepilih jadi ketua OSIS? Lagian itu anak ngapain pake di Capslock hurufnya, udah tau orang sakit begini malah di ocehin, mending kalo langsung, lah ini pakai kertas!“ rutuk Remima pada Tommy yang sedang menatap tajam ke arahnya.
“Lo tuh ya ngeselin banget sumpah, gua doain lo kepeleset kayak gue juga!” tatap tajam Remima terhadap Tommy.
Remima langsung merapikan motornya dan masuk ke barisan. Saat ini Remima berada di barisan paling belakang. Tommy berkeliling untuk mengawasi jalannya upacara agar berjalan dengan hikmad.
“Eh lo tau ga? Gue di depan gerbang udah main di tegur aja tuh sama Ketua OSIS bawel ngeselin tingkat dewa!“ oceh Remima di barisan.
Mungkin Remima merasa suaranya kecil biasa saja padahal suaranya menggelegar, diikuti temannya.
Namun kini Remima dan Miyyami berganti topik entah apa yang mereka bahas. Sepertinya sedang bergosip. Tommy mendengarkan yang mereka ucapkan.“Gue sangka ortunya,” ucap Miyammi.
“Yaelah, ortunya Cuma punya resto satu. Mana mungkin bisa beli semuanya?” ucap Remi.
“Gue sangka konglomerat,” ucap Miyammi kaget.
“Gayanya doang,” ucap Remi sinis dan menatap Merlin yang ada dibarisan depan dan sedang memamerkan barang-barang.
“Lo kok bisa tau semuanya?” tanya Miyyami.
“Gu—“ Remi menatap murid barisan sebelahnya yang menatap kearahnya dan Miyyami dengan wajah seperti menahan ketawa.
“Udah gosipnya?” Tanya Tommy kepada mereka.
Rahang Remi terjatuh dengan mata membulat. Remi langsung membalikan tubuhnya dan langsung berhadapan dengan Tommy. Remi tersenyum manis. “Eh! Ada babang Tommy,” ucap Remi seramah mungkin.
Remi menyenggol tangan Miyammi. “Kenapa lo ga bilang ada Ketos?” bisik Remi kesal.
“Gue juga gatau kalo ada dia,” bisik Miyammi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommy [END]
Teen FictionMeet : Tommy Bareto Ketua OSIS aneh✔ Pendiam✔ Suka muncul tiba-tiba✔ Gak bisa di tawar kalo ngasih hukuman✔ Ngeselin tingkat dewa✔ Meet : Remima Fiyeena Gadis cantik✔ Super absurd✔ Troublemaker✔ Tidak pernah bosan bikin masalah✔ Tapi siapa yang tahu...