"Ini rumah lo?"
"Iya," jawab Tommy.
Tommy terkejut tapi nggak terlalu terkejut, karena dia sudah tau mamahnya Remima ada di rumah Tommy."Mamih lo ada di dalem," ucap Tommy.
"Kok bisa? Wah jangan-jangan kita mau dijodohin," Remima asal ceplos.
"Lo aneh, labil. Sifat lo berubah terus," ucap Tommy.
“Ni anak makin hari makin aneh aja. “ Batin Tommy."Yang penting perasaan gue ke lo ga berubah," ucap Remima sambil senyum-senyum ga jelas.
“Bisa-bisanya nj anak ngomong gituan, ga mikir dulu apa? “ ucap Tommy dalam hati.Tommy hanya diam dan terus berjalan.
Remima tiba-tiba menarik lengan Tommy. "Tom."
Tommy menatap Remima malas. "Apa?"
"Lo mau jadi pacar gue ga? Gue tau gue banyak banget kekurangan, tapi perasaan gue ke lo ga ada yang kurang."
Tommy diam dan menatap Remima.
“wahh ni anak pinter juga gombalnya. Hello lo tu buronan gue! Tapi cantik mirip..... Ah sudahlah lupakan. “ ucap Tommy dalam hati.Remima terkekeh dan menepuk pelan pipi Tommy. "Pecanda kali, gausah tegang."
***
"Jadi kalian satu sekolah?" tanya Renata–Mamah Tommy.Remima tersenyum.
"Aku ga sangka Let, anak kamu cantik, " ucap Renata.
"Anak kamu juga ganteng," ucap Leta–Mamih Remima.
"Kamu udah punya pacar?" tanya Renata.
"Belum ada yang pas," jawab Remima.
Renata bertepuk tangan dengan senyum merekah. "Wahh... sama dong kayak Tommy. Kalo sama Tommy mau?"
“Mamah apaan sihh masa Tommy dijodohin sama Remima ratu bolos pembuat onar. “ Tommy bergelud dengan pikirannya antara suka karena cantik atau menolak karena musuh.
"Kalo jodoh ga bisa nolak," jawab Remima.
Jlebbbbb!!!
Tommy lagi-lagi dihantam dengan ucapan santai Remima. Tapi dia mencoba biasa aja. Tunggu sebentar.
Kok perasaan gue ga enak ya? Ah mungkin karena gue kurang tidur. Batin Tommy berujar."Mih, Remima keluar bentar mau beli sesuatu," ucap Remima.
"Mau diantar Tommy ga?" tawar Renata.
"Gausah, Tan. Lagian cuma bentar," tolak halus Remima.
Remima berjalan ke rumah Tommy dan....
Brak!
"Shh...," ringis Remima saat dahinya terbentur keras aspal jalanan. Remima membalikan posisi tubuhnya menjadi terlentang dan menyusap dahinya. "Darah?" ucap Remima pelan. Remima menatap langit hitam dengan menahan rasa sakit dan pusing.
“ Jadi ini anak yang mirip Ratih itu? Mirip banget ya hahaha! “ ucap Alex menang.
“Iya bos, dia mirip banget!“
“Nggak salah si Tommy milih cewek!“
“Bos ni anak mau di apain bos?“
“Lo bersihin dulu sama perban lukanya. Kemudian lo sekap biasa, tahan dia di gudang dekat sekolah!“
“Selanjutnya apa bos?“
“Tengah malam nanti lo kirim ini ke Tommy, inget jangan sampai ketahuan!“
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommy [END]
Teen FictionMeet : Tommy Bareto Ketua OSIS aneh✔ Pendiam✔ Suka muncul tiba-tiba✔ Gak bisa di tawar kalo ngasih hukuman✔ Ngeselin tingkat dewa✔ Meet : Remima Fiyeena Gadis cantik✔ Super absurd✔ Troublemaker✔ Tidak pernah bosan bikin masalah✔ Tapi siapa yang tahu...