[30] All In One

44 9 2
                                    

Mereka menikmati menginap di rumah Tommy. Remima yang awalnya benci terhadap Emely namun tiba-tiba bisa menjadi sangat akrab. Akrab sekali.

Sedangkan Alvian dan Andy? Hah mereka selalu saja bertengkar, kayak tom and Jerry. Tapi tenang, Tommy selalu datang menjadi penengah diantara mereka.

Karena hari sudah pagi, mereka berniat untuk pulang. semuanya diantar oleh Alvian, karena hanya dia yang membawa mobil.

" Tom kami pamit ya, makasih makanan sama tempatnya yaa!! " Ucap Alvian

" Tumben lo bilang makasih? Biasanya juga langsung pulang! Parahnya tanpa bilang makasih. " Ledek Andy.

" Itu dulu, sekarang beda, " Tambah Alvian

" Beda apanya? Bedanya dulu jomblo sekarang nggak jelas? " Tanya Andy.

" Lo mau gue lempar sepatu hah? Pulang sendiri sana! Gausah minta anterin!!! " Alvian marah akibat pancingan dari Andy yang memancing emosinya.

"Udah-udah ah kalian pulang aja dengan damai! Jangan kek anak kecil! Minta di tampol satu-satu kalian? " Tegas Tommy dan yang lain langsung menurut.

" Tom, " Panggil Remima.

" Kenapa? " Tanya Tommy.

" Nanti jalan ya, gue mohon pliss, lo udah agak mendingan kan? " Tanya Remima.

"Okelah, apasih yang engga buat pacar gue! " Tambah Tommy.

" Huekkk gue mau muntah denger barusan! " Kata Andy.

" Nih gue bawa plastik! " Jawab Alvian.

Plakk, satu jitakan berhasil mendarat di dahi Alvian.

" Apaan lo jitak gue? Kurang ajar banget lo ya!  Daritadi cari masalah terus! "

"Udah deh kalian pulang aja sana! " Usir Tommy.

" Dah Tommy. " Mereka meninggalkan Tommy.

Remina melewati perjalanannya dengan tenang namun, saat Remima sudah sampai di rumahnya semuanya biasa saja. Sampai pada hari itu terjadi pertengkaran hebat di dalam keluarga Remima.

Saat itu Tommy belum tahu apapun. Namun sejak bang rama menelponnya dia mendengar kabar bahwa Remima berada di rumah sakit. Dengan kondisi tragis. Dan harus di operasi.

Bang rama bercerita bahwa Remima pernah mencoba menggunakan obat terlarang. Dia tak tahan lagi dengan beban hidupnya.  Walaupun ada Tommy yang selalu membuatnya merasakan kebahagiaan dan ketenangan. Sehingga Tommy dan juga kedua sahabatnya yaitu alvian dan Andy  ikut ke rumah sakit terdekat untuk menemui Remima. Di sana, bang Rama menceritakan semuanya, termasuklah pacar Remima yang lama yaitu Daffa.

Tommy Bareto, seorang remaja yang hanya tau secuil kisah kehidupan sang putri Remima, dia memang pacaran, namun dia tak mengetahui hal yang begitu dalam yang dialami oleh Remima.

Tommy merasa gagal, dia tak bisa menjaga Remima, sampai akhirnya Remima berani menggunakan obat terlarang, mengapa Remima tak menceritakannya kepada Tommy saja? Apakah dia masih belum bisa percaya kepada Tommy? Padahal dia yang memaksanya.

Sampai akhirnya Tommy tahu bahwa Daffa lebih tau keadaan Remima daripada  Tommy.
Di saat itu penyesalan menghantui Tommy. Dia menganggap Remima cewek nakal yang suka pakai baju ketat, dan tak disangka, dibalik sifatnya itu tersimpan luka yang sangatlah mendalam. Yang tak sedikit orang mampu untuk menutupinya.

Tommy tak menemukan lagi sosok Remima yang kuat, suka berkelahi, dan suka bolos. Sekarang semuanya terasa hampa. Tanpa sepatah kata.

Saat Remima tersadar, justru Daffa yang lebih dulu masuk, Tommy hanya bisa diam berkelahi dengan pikirannya.

Tommy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang