“Bocah nggak boleh kepo! “ semprot Tommy kepada Remima.
“ Siapa yang bocah? “ tanyanya balik dengan nada nge gas.
“ Nggak ada. Udah puas? “ Tommy merasa menang.
“ Arghhhh mang cepetan gue laper! “ Remima mengeluh karena sudah sangat lapar.
“ Lo makan punya gue aja, gue nunggu punya lo! “ Tommy memberikan baksonya yang sudah datang duluan.
“ Beneran nih? Ntar lo sakit? “ tanya Remima memastikan.
“ Sebelum gue berubah pikiran! “ Tommy menegaskan ucapannya.
“ Ii. Iiyaa, galak banget sih cepet tua tau rasa lo! “ Remima bergumam.
“ Ngomong apa barusan? “ tanya Tommy mendengar gumaman Remima.
“ Gausah kepo. “Remima membalikkan kalimat Tommy, walau sedikit berbeda tapi tetep saja hampir sama.
“ Oke. “ Tommy memakan baksonya. Mereka makan dengan lahap karena ya sudah jelas alasannya adalah kelaparan.
Mereka makan di temani dengan suara hening dari dalam mulut, dan suara dentingan garpu dan sendok karena mereka sedang memakan bakso.
Selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan. Karena masih menggunakan baju sekolah, Tommy mengajak Remima ke toko untuk membeli pakaian.
“ Loh Tom ngapain ke sini? “ tanya Remima bingung karena Tommy mengajak ke toko pakaian yang sepertinya harganya cukup mahal.
“ lo masih betah pakek baju sempit begitu? Jangan mancing laki-laki! “ tanya Tommy sekaligus menyinggung Remima biar sadar.
“ Tapi gue nyaman! “ Remima berkata jujur.
“ udah ikut gue aja! “Tommy memaksa dan menarik Remima masuk ke toko pakaian tersebut .
Tommy memilihkan baju untuk Remima, karena dia merasa Remima tak terlalu pandai dalam memilih fashion untuk dirinya sendiri. Tommy memilih kaos oranye dengan celana chinos warna krim,disertai sweater warna coklat. Sedangkan Remima? Tommy memilihkan kaos lengan panjang warna senada dengan pakaian Tommy. Agar terlihat lebih pas hehehe.
“Nih ganti di ruang ganti! Gue juga mau ganti! “ Tommy menyodorkan pakaian untuk Remima yang sudah di pilihnya.“ Tom, kenapa lo pilihin gue warna gini? “ tanya Remima.
“ udah pakai aja! “ Tommy tak mau basa basi.
Selesai memakainya Tommy tampak cool dengan fashion itu. Sedangkan Remima? Tentu saja pas sangat pas sekali dan.. Cantik.
“ Can....tik.... “ Tommy memuji Remima.
“ apa Tom?” Remima tahu apa yang di ucapkan Tommy. Tapi dia berpura-pura seperti tidak mendengar. Padahal pipinya sudah merah merona.“ udah ayok cepetan ke rumah Alvian”
Remima menurut dan mengikuti arahan Tommy. Ya dia tidak bisa protes karena pakaian itu sangat cocok dengannya.
Sesampai di rumah Alvian , disana sudah ramai, ada Alvian dan Andy, dan beberapa kerabat Alvian, sepupunya.
“meriah yan pesta lo” tanya Tommy.
“ jelas dong, kan sweet seventeen hehe” jawabnya.“ lo tetep lebih tua dari gue yan,hahahaha” tommy tertawa
“ ya deh jadi lo harus nurut sama gue! “ perintah Alvian seolah olah dia adalah yang tertua.
“ Nggak ada hubungannya !! “ ucap Tommy. Dengan nada ngegas dan keras.“ Plis jangan galak-galak disini, ntar sepupu gue pada kabur takut ngeliat lo! “tambah Alvian.
“Jadi lo malu kalo gue galak? Tapi boong hahahaha” Tommy serius tapi malah ngelawak. Tapi gak lucu.
“ krik krik krik krik.. “
“ lawakan lo gak lucu tom” Andy berargumen.
“ ga ada bakat ngelawak” tambah Alvian.
“ uwu pacalkuuu jan nangis nih aku kasih kiss” ucap Remima menenangkan emosi Tommy dengan nada seperti bocah.
“ Hah? “
“ bercanda wkwkwkwkwk” Remima menambahkan.
“ Kasian lo tom hahahahaha “ ucap Andy.
“ mari kita bully Tommy “ ajak Alvian.
“ ekhem gue bawa sticky notes buat nyatat dan ngelaporin kalo kalian telah melakukan bullying “ Tommy serius emang.“ gilakk lo tom kayak apa aja deh gituan doang di laporin” tambah Alvian.
“ Hukum tetaplah hukum” Tommy berargumen.
“ Hahahahahahha tapi boong, kasian deh kalian hahahahahaha” Tommy ngelawak garing(lagi)
“ Lagi-lagi garing kayak kerupuk melempem” ucap Andy.
“ Oy kerupuk melempem ya gak garing! “ Tommy memperbaiki.
“ kok kalian ogeb sih? “ tanya Remima.
“ Bawaan lahir” jawab Andy.
“ Dih ngaku? “ tanya Remima.
“ tapi boong hahahahaha” ucao Andy dengan tawa meledak.
“ jadilah woyy kita ni mau ngurusin ulang tahunnya Alvian! “
“ iya nih Tommy mulai duluan! “
“ gausah salahin pacar gue! “ tambah Remima.
Yah mereka bercanda tawa walaupun garing tapi tetap saja acara persiapannya lebih ramai. Biar ga hampa kayak hati Andy. Kenapa jadi Andy? Karena dia yang masih jomblo dan belum ada tanda- tanda.
Setelah beberapa waktu lamanya mereka mengurus undangan ulang tahun. Dan akhirnyaaa selesai, besok tinggal persiapan dekorasi rumah Alvian.
TBC
Jangan lupa vote dan komentarnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommy [END]
Roman pour AdolescentsMeet : Tommy Bareto Ketua OSIS aneh✔ Pendiam✔ Suka muncul tiba-tiba✔ Gak bisa di tawar kalo ngasih hukuman✔ Ngeselin tingkat dewa✔ Meet : Remima Fiyeena Gadis cantik✔ Super absurd✔ Troublemaker✔ Tidak pernah bosan bikin masalah✔ Tapi siapa yang tahu...