2

2.3K 218 7
                                        


Minghao Mendelik Sinis pria di pinggirnya. Ternyata Wajahnya tak terlalu tampan. Hao yakin dia lebih tampan, pria itu cuman modal badan bagus dan kulit eksotis. seksi sih, tapi hao yakin dia lebih tampan, titik.

"Sepertinya kau benci dia." Ujar Pria Dengan helm yang duduk di depan hao.

"Jelas, dia muntah saat pertama kali kita bertemu." Ucap Pria eksotis itu dengan menekan semua kata kata nya,sambil menatap hao horor.

Iya, Hao Muntah saat tangan pria itu menjulur padanya 1 jam yang lalu. Baju hitam yang pria itu kenakan ternodai aw. Malu banget Sih Hao, tapi ternyata pria Bongsor itu malah mendorong kepala hao sampai membentur tembok dengan keras. Adu bacot lah mereka untuk beberapa menit sampai pria yang di sebut Kapten menyuruhnya segera pergi.

Dan disini lah Hao sekarang, Mobil Polisi yang seperti angkot ini,yang hao tak tau namanya. Dia awalnya akan di bawa bersama para penjahat itu ke kantor pusat, agar bisa kembali pulang. Tapi hao menolak, dia bilang dia ingin ikut pria bongsor saja. Alasannya? Roihao tak mau bertemu pria pria jelek itu lagi.

Bodohnya Kapten Setya Setuju.

Hao menghela nafas, entahlah dia dimana sekarang.Harusnya dia takut, dia was was, dia gugup atau pingsan setidaknya. Tapi manusia 23 tahun ini sepertinya menikmati hidupnya sekarang.

"Kenapa Ingin Ikut Gyeon?"

Ah namanya Gyeon, keren. Si pria bernama Gyeon hanya menatap lurus. Mobil sepertinya jalan sambil ngambek, karna sedari tadi jalannya terus berguncang. Yaampun kenapa hao terus menerus di guncang saat menaiki sesuatu?

"Entahlah."

"Kau... Tau diri?" Kini gyeon yang bertanya, kepala nya masih lurus kedepan, hao sempat bingung sesaat, dia bertanya padanya kan?

Hao melotot penuh tuntutan " hei anda kira saya orang yang tak tau diri?!"

"Maksud nya Kau tak amnesia atau semacam nya? " kini kapten yang duduk di depan yang bicara. Setya tertawa kecil saat Hao memutar bola matanya.

"Roihao, Dari Jakarta, 23 tahun."

"Lah... Bukan 16 tahun?" Gyeon lagi lagi membuat Hao ingin memuntahinya lagi, sedari tadi mereka memang saling menatap sinis.  Uuuuh Adukan mereka saja tolong.

"Hei Roi, Lo gak bakal pulang cepet kalo ikut kita, lo tau?" Pria dihadapan hao sudah membuka helmnya, wajahnya tanpa ekspresi menatap hao.

"Emang mau kemana kita? "

Gyeon mendekatkan wajahnya dengan hao, keadaan mobil yang gelap membuat wajah mereka tak terlihat jelas. Hao meniup mata gyeon membuat sang empunya teriak tak terima.

"Pulang... Setya lo yakin dia bukan Orang jahat?" Pria tampa ekspresi itu berteriak. 

Sedangkan Hao memandangi Gyeon yang sedang mengusap matanya kesal.

"Roihao Kenapa Bisa ada dikapal?" ini setya lagi.

Hao lalu mulai cerita nya tentang ia yang sedang berada di pesta kelulusan,lalu minum obat dari pak sidik dan sampai duduk dipinggir gyeon sekarang.

Setya dan Pria tampa ekspresi tertawa kecil, sedangkan gyeon mendelik padanya.

Setelah 20 menit duduk dimobil yang hao sebut angkot itu mereka tiba di sebuah Rumah kecil dengan tembok kayu berwarna Coklat.

Hao turun, tanganya tiba tiba diborgol Gyeon, yang tanpa rasa bersalah menariknya masuk.

"Hai...  Aku pikir kalian gak jadi kesini." seorang Wanita Cantik tersenyum dari dalam, ia memeluk Setya dan memekik saat melihat pria tanpa ekspresi wajah nya terluka.

Come back[GYUHAO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang