6

1.3K 161 4
                                        


Ponsel Gyeon menjukan pukul 22.23 sudah larut.

"Bener kok lewat sini, tapi kok kayak jauh banget ya.. "

"Hp lo jelek sih... "

"Wah mentang mentang orang kaya hp kayak gini lo bilang jelek? "

ribut lagi mereka.

"Eh eh di depan sana ada hotel disana aja! " Hao menunjuk gapura yang masih agak jauh dari mereka.
mereka memang sudah hampir 3 jam dimobil, gyeon benar benar lelah jadi dia menurut.

Mobil memasuki daerah pertokoan yang ternyata ada Mal di depan sana.

"Ini Bukannya mal ya?"

"Di sebelahnya ada hotel... Tuh tuh liat.. "

Gyeon mendelik curiga si Hao ini  sengaja masuk daerah mal untuk menghabiskan uangnya ya?

Setelah parkir di basement mereka naik menuju lobi. Hao terlihat excited lalu menepuk pundak gyeon.

"Lo bayarin Kamar gue kan? "

Gyeon mendelik lagi. Wah kamar mahal mana yang akan hao pilih kalo dia bilang iya?

"Enggak."

"Dih... Kok gitu.. Nanti gue ganti, janji!"

Gyeon diam sampai di lobi, ia menyuruh hao duduk dan memegang kopernya. Hao menurut sambil mendengus.

"Kopernya mau di bawain A? "

"Oh i-"

"Gak usah pak, biar kita yang bawa." Gyeon datang dengan kunci kamar. Ia tersenyum pada petugas lalu menyuruh hao cepat berdiri dan membawakan kopernya.

"Kok kunci nya satu? "

Gyeon diam, Apa gyeon kekurangan uang? Apa gyeon tak mampu bayar 2 kamar? atau? Hao disuruh tidur di luar?

"Lo mikir apaan? "

Gyeon membuka pintu kamar, yang ternyata luas. Wah ini sih kamar untuk keluarga. Ternyata Gyeon tak semiskin itu.

"Kenapa gak Pisah aja sih? "

"Gue Mikir kalo kita misah lo bakal terus terus ketok pintu minta sesuatu ke gue pas gue lagi nyantai."

Gyeon memutuskan membersihkan diri duluan. Hao duduk di sofa. Wah lihat, ternyata kamar ini punya 3 ruangan, 1 ruang tamu dan 2 kamar tidur. Yah hao tak perlu khawatir tidur berdua bersama pria bongsor itu.

"Tapi Gyeon gue masih bisa gedor kamar lo nanti."

"Gak bakal gue buka." Teriak Gyeon dari toilet

"Cih jahatnya."

.
.
.

"GYEON BONGSOR! BANGUN! "

Hao menggendor pintu kamar Gyeon.
Ia sudah mandi dan tampan, dia pakai baju punya gyeon, yang sial besar sekali.

"HAO LO PAKAI KOLOR GUE?! "

Hao mengerutkan dahinya "Enggak anjir geer lo, lagian mana cukup lo gede gitu. "

Sempat diam sejenak, gyeon berteriak lagi.

"IYA EMANG, MAU LIAT GAK? "

"APA SIALAN?! CEPETAN MANDINYA ANJING GUE LAPER."

Setelah berteriak karna ucapan ambigu gyeon, hao memustuskan duduk disofa, menonton tv. Ia ingin tau, apakah ada berita yang menyampaikan hilangnya dirinya? Atau apapun lah tentang dirinya? Tapi sedari tadi ia mencoba cari tau, tak ada satupun berita tentang keluarganya.

Come back[GYUHAO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang