3

1.8K 190 6
                                        

"Lega apa maksud lo?"

"Dibilangin Gak tau Setan berisik banget! "

Hao mendengus lagi, Gyeon di depannya sedang mengangkat ember berisi air.

Jeo menyuruh Mereka ke masjid tadi, katanya ambil air. Gyeon tadinya tak mau bawa hao, tapi Manusia itu malah kekeuh mau ikut.Mereka akhirnya pergi berdua setelah Gyeon ganti baju. Pergi berdua memang bukan ide bagus, membuat mereka terus menerus cek cok dijalan. Mulai dari kenapa gyeon punya badan bagus, dan kenapa Hao tidak bunuh diri saja di pohon besar yang mereka lewati tadi.

"Jangan jangan Nih ya gyeon, gue tuh orang yang bakal nyelamatin elo, bawa lo ke surga, dan hidup bahagia selama lamanya."

Hao mungkin kurang tidur, jadi dia bicara tak jelas. Atau memang dia ini memang sudah tidak jelas.

"iya lu malaikat pencabut Nyawa!" Teriak Gyeon yang langsung dapat tatapan aneh dari beberapa orang yang lewat disana.

"Sttttt! Masih subuh gyeon, ngomongnya dijaga! "

"Lo emang bawel kayak gini atau ke gue aja? "

"Ke elu aja."

Gyeon melirik hao. Pria kurus itu sedang bersenandung riang. "Kenapa?"

"Soalnya lu ngeselin anjing, Kepala gue yang udah pusing berdarah gara gara lu dorong gue! "

Gyeon terkekeh, hao masih dendam soal dikapal tadi? Ayolah gyeon juga kesal saat dia tiba tiba muntah.

"Hei! Malaikat!"
Gyeon sedikit ngilu saat Hao berlari kecil kedepan, dia memilih jalan tanah agak jauh dari jalan setapak yang mana gelap parah.Lalu berjalan diatas akar besar sambil berusaha menyeimbangkan dirinya.

"Hei Roihao! Woy woy! "

Hao kehilangan keseimbangan, Tanganya mau menahan ke batang disebelah kiri, tapi oops, tak ada batang disana.

Brug!

Hao jatuh, kekiri, bagian hutan yang tak dapat penerangan. Hei kenapa tiba tiba semua gelap begini? Siapa yang ulang tahun!!

"Roihao!" teriakan gyeon terdengar tapi kok tak ada wujudnya?

"G-gyeon? "

"Hao lu pasti denger gue, stay. Dan jangan mengumpat!"

Hao mengernyit, apa maksudnya? Hao ingin berdiri dan jalan kedepan, ia yakin itu adalah jalan untuk kembali. Tapi mengingat gyeon bilang dia harus Stay, hao mengurungkan niatnya.

"Gyeon... Lu di-"

BYUUUUUR!

"Anj-"

"Cepetan sini! "

Gyeon menarik Hao mendekapnya lalu lari, hao tak melihat apapun, yang ia lihat hanya dada gyeon yang tertutup kaos bergambar anjing kecil disana.

"Yatuhan Hao bisa lari gak lo? " Gyeon menggendong hao, bukan bridal style kawan, bukan pula ala penculik ditv. Gyeon mengakat hao seperti koala. hao dengan jelas melihat wajah gyeon, yang setelah membenarkan letak kaki hao langsung lari terengah engah.

"Mas Nya jangan ngalangin dong, woy yatuhan gak keliatan! "

Ucap Gyeon kecil, seperti berbisik. Hao lantas memindahkan kepalanya kekanan, menyimpannya di pundak gyeon dan langsung bersembunyi saat ia melihat bayangan menakutkan di sana.

"Sial! Pegangan! "

Dirasakan oleh hao bahwa mereka berjalan melambat karna jalan yang mereka lalui sekarang sebuah turunan agak curam.

Come back[GYUHAO]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang