36

190 13 2
                                    

Hangyul kelelahan setelah melakukan itu, mereka baru saja berhenti saat hari mulai berganti waktu menunjukkan menjelang pagi hari.

" Panas sekali .. " Hangyul masih berbaring di tempat tidur dan ia juga masih memejamkan kedua matanya

" Apa Kau ingin Aku untuk mengambilkan air minum untuk mu ? "
berbanding terbalik dengan Hangyul yang lemas, Seungwoo justru terlihat baik baik saja.

" Iya " Hangyul menjawab dengan suara yang terdengar lirih

Hari ini ada sesuatu yang berbeda dan Aku terkesan "  Hangyul merasa bahwa Seungwoo menjadi lebih perhatian padanya

" Aku harus pergi, Aku akan bertemu dengan seseorang " Setelah mengambilkan air minum untuk Hangyul. Seungwoo berpamitan pada Hangyul serta tidak lupa mendaratkan sebuah kecupan di dahinya Hangyul.
Seungwoo langsung membersihkan dirinya lalu pergi keluar.

" Aku harus pergi mandi " Hangyul sebenarnya masih kelelahan, Ia malas beranjak dari tempat tidurnya. Tapi Ia harus  bangun untuk merawat anaknya

Setelah Hangyul selesai membersihkan dirinya, Ia langsung menghampiri anaknya serta menggendong anaknya menuju dapur. Ia akan membuatkan susu untuk Seungbin. Seungbin yang sudah kelaparan menghisap serta mengigit putingnya Hangyul dari luar bajunya.

" Ma'af kan Aku Seungbin, Aku tahu bahwa Kau sudah lapar, tapi Kau membuat papa jadi sakit ( dadanya bengkak/ memar memar ) " Hangyul memindahkan gendongannya Seungbin yang semula didepan menjadi di belakang ( Di punggungnya Hangyul )

" Apa seperti ini suhunya sudah tepat ?
Aku tidak terlalu bagus dalam hal ini  " Hangyul sedikit kesulitan untuk mengukur berapa suhu yang cocok untuk susunya. Susu untuk bayi tidak boleh terlalu dingin ataupun terlalu panas harus berada di tengah tengahnya yaitu hangat. Akhirnya susu untuk Seungbin sudah jadi, sebelum di berikan untuk anaknya Hangyul sedikit mengocok botol susu tersebut serta sedikit mencicipi susu tersebut sebelum diberikan untuk anaknya

" Apa Kau kira Seungwoo akan terlihat mirip seperti mu saat Dia masih bayi ? " Hangyul mengajak Seungbin berbicara, Seungbin hanya mengerjabkan matanya saja sebagai responnya

" Kau terlihat lebih mirip seperti Seungwoo dari pada Aku, Bukankah itu bagus "

" Apakah Kau akan tetap terlihat seperti Dia ( Seungwoo ) saat Kau bertambah besar nanti ! "

Seungwoo pulang lebih awal hari ini, Ia langsung membersihkan dirinya lalu menghampiri Hangyul dan Seungbin.

" Sudah lama Aku tidak melihat mu melakukan ini ! " Seungwoo melihat Hangyul yang akan menganti popoknya  Seungbin

" Benarkah ? " Hangyul menolehkan kepalanya pada Seungwoo

" Apa Kau tahu, kalau Seungbin sangat mirip denganmu, Seungwoo ? "

" Kurasa Aku sering menangis ketika Aku masih kecil dulu " Seungwoo sedang berusaha untuk mengingat masa kecilnya

" Hmm.. Benarkah ?
Apa Kau masih ingat, kenapa Kau sering menangis ? " Hangyul sedikit penasaran dengan masa kecilnya Seungwoo

" Bukankah anak kecil biasanya akan menangis saat mereka merasa tidak enak badan "

" Apakah begitu ? " Hangyul sedikit meragukan alasan yang diberikan oleh Seungwoo tersebut

" Hoooo " Saat kedua orang tuanya sibuk berbincang, Seungbin berusaha dengan sangat keras untuk membalikkan tubuhnya.

" Ah " Suara Seungbin menarik perhatian dari Seungwoo dan Hangyul yang semula saling bertatap tatapan, menjadi melihat Seungbin sepenuhnya

Remake Blood Link Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang