28

313 23 4
                                    

Setelah kembali dari rumahnya Hangyul, Seungwoo berulang kali berusaha untuk membunuh dirinya sendiri. Ia meminum banyak sekali  obat tidur dengan dosis yang tinggi atau pun memotong urat nadi di lehernya, namun tidak ada yang berhasil. Ia masih hidup meski sudah melakukan itu berulang kali, luka bekas goresan pisau tersebut bahkan menghilang dengan sangat cepat tanpa meninggalkan sebuah bekas sama sekali, seperti tidak pernah terluka sebelumnya.

Jika dirinya menghilang.. Hangyul tidak perlu merubah apapun tentang dirinya sendiri. Tubuh seorang Vampir itu abadi dan kemungkinan untuk mati itu sangat rendah. Pada saat mereka kehilangan tubuhnya, begitulah yang disebut kematian bagi mereka. Bahkan jika tubuhnya dibakar atau bahkan dihancurkan sekalipun. Kekuatan dan jiwa mereka tetap ada dan menunggu tubuh mereka beregenarasi dengan sendirinya serta kembali seperti semula.

Jiwa mereka akan merasakannya rasa sakit yang sangat luar biasa sampai tubuhnya benar-benar pulih. Terlepas dari kehendaknya Vampir, jiwa mereka akan terus mengulangi kebangkitan yang menyakitkan tanpa bisa dicegah.

Dari waktu ke waktu, para Pendeta ( Pastor ) dan umat beragama seperti Evan ( Seungyoun ) mendatangi kami. Beberapa dari kami terkunci di dalam ruangan ( peti mati)  yang dilapisi perak. Tetapi kebanyakan dari kami hanya memilih untuk hidup  sementara waktu, menghindari dan mencegah kebangkitan ( bunuh diri ).

Ketika kami memiliki keturunan darah ( digigit ) dari salah satu tetua Vampir maka kami akan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Waktu yang dibutuhkan tubuhnya untuk pulih adalah neraka bagi Vampir.

" Ini tidak terlalu buruk "

" Aku lebih menyesali perbuatan ku saat ini dari pada yang terjadi pada Leah "

" Hangyul, Aku takut... Tolong Aku "

Setelah puas menangis, Hangyul keluar ke ruang tamu, untuk mencari keberadaan ibunua dan ternyata Ibunya berada disana. Hangyul berjalan mendekati ibunya serta menduduki kursi kosong di sebelah ibunya.

" Ada apa ? Apa Kau lapar ? "

" Tidak "

" Apa Kau datang kemari sendirian ? "

" Iya "

" Bagus Kau masih ingat untuk pulang kerumah "

" Iya "

" Kenapa Kau disini ?
Apa Kau sedang bertengkar ? "

" Ibu, Apa yang akan Kau lakukan apabila bisa hidup untuk selamanya ( abadi ) ? "

" S⁰elama lamanya ?
Yah, Bukankah itu agak berlebihan ?  "

" Apa ?
Kenapa ? "

" Aku ingin untuk hidup lebih lama, tetapi kalau untuk selama lamanya itu terdengar sedikit menyeramkan "

" Yah, tetapi kurasa Aku tidak akan takut apabila bisa selalu bersama dengan Seungwoo "

" Aku lebih takut untuk mengakhiri ini semua ( hubungannya dengan Seungwoo ) "

" Dulu Seungwoo memiliki kekasih yang sangat cantik, tetapi itu tidak berakhir dengan baik. Seungwoo masih takut, Dia takut masa lalunya akan terulang kembali "

" Kami hanya pasangan baru "

" Sebagai seorang ibu, saat mendengar  ini membuat hatiku sakit, tetapi Aku harus mendengarnya " Ibunya Hangyul hanya diam karena ingin mendengarkan segala keluh kesah anaknya terlebih dahulu.

" Hangyul, Aku tahu bahwa ini adalah masalah yang rumit dan itulah sebabnya kau sangat takut "

" Iya "

Remake Blood Link Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang