07

584 41 1
                                    

WARNING











Seungwoo masih sibuk menjilati lubang Hangyul agar lebih mudah untuk merenggangkan lubang itu. Ia mengunakan air ludahnya sebagai pelumas. Saat dirasa sudah cukup licin, ia menghentikan kegiatannya sebentar. Ia memposisikan Hangyul agar duduk berjongkok di atas ranjang. Ia melepaskan celananya sendiri lalu ia duduk dibelakang Hangyul. Ia mulai memasukkan jarinya satu persatu, dimulai dari telunjuknya lalu jari tengahnya. Ia mulai mengeluar masukkan jarinya dengan tempo yang teratur.

" Ini sangat ketat,
kurasa Aku  bisa merobeknya " Puji Seungwoo. Jarinya masih sibuk bermain -main di lubang Hangyul.

" Kalau seketat ini, bisa patah kepunyaanku " Lanjutnya

" Ahh,, Diam " balas Hangyul

" Aku harus melakukannya sampai Kamu terbiasa " ungkap Seungwoo.

" Lanjutkan " Pinta Hangyul

' Ahh ... Enak.. disana terasa nikmat.. ' saat Hangyul merasakan sweet spotnya tersentuh jari Seungwoo tanpa sengaja

" Disini..
Ahh Ketemu " Ungkap Seungwoo saat menemukan sweet spot Hangyul. Lalu ia menekan titik tersebut yang langsung bisa membuat desahan Hangyul lebih nyaring.

" Ahhh mmmhh Ahh..."

" Lubangmu menghisap jariku dengan kuat, apakah seenak itu sentuhanku ? " tanya Seungwoo

" Kenapa Kamu melakukan ini semua kepada diriku ? " tanya Hangyul. Ia menolehkan kepalanya kebelakang agar bisa melihat Seungwoo sebelum bertanya

" Apa maksudmu ?
Aku hanya menjagamu " balas Seungwoo

" Aku sedang bersenang -senang " Lanjutnya disertai senyuman

" Kamu gila " balas Hangyul sengit

" Kamu sangat lucu " balas Seungwoo disertai kekehannya. Ia sudah mengeluarkan jarinya dari lubang Hangyul. Ia mulai mengesekkan kepala kejantanannya dilubang Hangyul.

" Tunggu.. jangan  " pinta Hangyul

" Oke,, Oke
Aku tidak akan memasukkannya,
jadi tenang saja oke " ungkap seungwoo. Menimbulkan banyak pertanyaan dibenak Hangyul

" Rapatkan kedua kakimu dan tekuk kedua pahamu  " perintah Seungwoo. Ia menarik Hangyul agar lebih menempel padanya. Posisi Hangyul yang tidur miring sedangkan Seungwoo memeluk Hangyul dari belakang.

" Kenapa ? " tanya Hangyul. Ia tetap  melakukan sesuai dengan yang di  perintahkan oleh  Seungwoo

" Kamu bilang itu sakit kan " tanya  Seungwoo

" Iya " cicit Hangyul

" Aku akan berusaha untuk menahan diriku.
jadi kau juga harus mau bekerja sama denganku " pinta Seungwoo

" Ah,, " hanya suara desahan Hangyul yang terdengar karena Seungwoo memilin salah satu putingnya. Setelah puas mengerjai puting Hangyul, Seungwoo menolehkan kepala Hangyul kebelakang agar memudahkannya untuk mencium bibir Hangyul.

' apa ini ?
Dia melakukannya tanpa henti sebelumnya ' Hangyul membatin ketika Seungwoo sudah melepaskan tautan bibir keduanya.

Seungwoo memilih bangkit dari ranjang dan mengenakan kembali celananya yang ia lempar sebelumnya. Lalu ia mendudukkan dirinya di tepian ranjang Hangyul.

" Ini minumlah " Ungkap Seungwoo. Ia memberikan sisa darah yang tadi dibawanya ke Hangyul.

Hangyul langsung meminum darah tersebut setelah duduk di ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Karena dirinya masih dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun.

Remake Blood Link Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang