Hari masih jauh malam
Belum juga senja menjelang
Tapi mengapa hatiku seresah ini?
Akankah sesuatu terjadi?Hari masih siang
Belum juga mentari condong ke barat
Tapi aku gelisah
Apa yang sebenarnya terjadi?Jiwa ini mulai berekspektasi
Andai kau ada disini
Menemaniku sampai jauh malam
Meski terang masih enggan berpulangBenak ini mulai berekreasi
Mengetuk jiwamu nun jauh disana
Ingin kuajak bermain di ruang memori kita
Menciptakan kenangan manis yang tak terlupaBenakku berkata
Diam saja atau melupakannya?
Masihkah ingin mengusirnya
Atau hanya ingin mengingatnya?Ah, apa aku salah?
Mengajakmu dalam ruang kalbuku
Bukankah hanya itu yang kubisa sekarang?Dan kini
Jangan dulu pergi
Tinggallah sejenak di benakku
Usir segala resahku tentangmu
Marilah kita bercengkrama dalam asa
Mengukir setiap rasa yang belum tiada
Maukah kau?🍂

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hati, Puisi Jiwa
PoesíaKumpulan puisi tentang Kehidupan: cinta, impian, harapan, pertentangan, perbedaan, perjuangan, permasalahan, pergumulan, dan sebagainya. Mencoba merenungi dan menuliskan apa yang tak terkatakan secara lisan. Dan menyeimbangkan apa yang dirasakan ol...