4☁️

177 38 11
                                    

○○○

Setelah perjalanan yang cukup lama dikarenakan macet,akhirnya Jungmo dan Yujin sampai dirumah sakit militer.

"Udah telepon bunda?" Tanya Jungmo sebelum memasuki halaman rumah sakit.

"Udah tadi,masuk sekarang ya gue mau liat kondisi ayah" Jungmo mengiyakan permintaan Yujin.

Akhirnya mereka berdua pun masuk kedalam dengan perasaan campur aduk.

▪︎▪︎▪︎

"Suster,pasien yang dikawal sama tentara ada diruangan mana ya" Tanya Jungmo kepada suster yang sedang berjaga.

"Ruangan atas nama Ahn Hyeoseop dan Koo Jungri ada dikamar cloud nomor 9" Ucap suster tersebut.

"Makasih ya sus"

"Sama-sama" Suster tersebut tersenyum saat melihat ketampanan dari seorang Jungmo,dan entah kenapa Yujin jadi menatap suster tersebut sinis tanpa sebab.

Suster tersebut jadi merasa bersalah,kemudian menundukan kepalanya.

"Ayo Yujin" Jungmo pun menarik tangan Yujin,membuat Yujin kaget namun ia hanya pasrah saat Jungmo membawanya berlari.

"Oalah sudah punya pacar,pupus sudah harapanku" ucap suster yang beberapa detik yang lalu terpincut oleh ketampanan wajah Jungmo tersebut yang memiliki nama Lee Luda.

▪︎▪︎▪︎

"Udah siap semua kan? Kita berangkat sekarang ya" Ucap Woobin,lalu kemudian ia menancapkan gas dan melesat cepat menuju rumah sakit seperti yang diperintahkan Yujin.

"Bawa mobilnya hati-hati kak,ada bunda soalnya" kata Seongmin perhatian.

Karena siapa sangka seorang Seo Woobin yang tampangnya mah kalem (katanya) tapi kalau udah ngendarain mobil atau motor kaya mau ngajak mati:).

"Iya tenang aja"

"De emang Yujin bilang apa,kenapa kita harus kerumah sakit,emang ada yang sakit?" Tanya bunda kepada Seongmin.

"Gak tau juga tuh bun,Yujin gak bilang apa-apa soalnya"

"Doain aja bun semoga gak ada apa-apa" Kini giliran Wonjin yang berbicara.

"Iya semoga aja" ucap bunda berusaha tenang.

Oiya,kalau kalian tanya kemana Minhee sama Hyeongjun,jawabannya ada tapi mereka malah ketiduran gara-gara kebanyakan makan:v.

▪︎▪︎▪︎

"Ayah dimana?" Tanya Yujin kepada tangan kanan ayahnya yang bernama Park Serim.

"Ayah lagi ditanganin dulu sama dokter didalam,kamu sabar dulu ya" Serim berusaha menenangkan Yujin yang sedari tadi sudah khawatir.

Sebenarnya ayah Yujin tidak sedang ditangani oleh dokter,namun sedang dibersihkan oleh para perawat yang bertugas.

Ya,ayah Yujin sudah meninggal sebelum Yujin dan Jungmo sampai dirumah sakit.

Beliau terluka parah dibagian kepala,walaupun dokter sudah berusaha keras namun takdir tidak bisa diubah bukan?

"Ohiya,kakak saya gimana keadaannya" Tanya Jungmo.

"Kapten Jung ada dikamar sebelah,keadaannya masih kritis,tapi kata dokter beliau baik-baik aja" Jelas Serim,hal itu membuat Jungmo lega.

Namun,perkataan Serim membuat Yujin terdiam namun tersenyum miris.

Seketika Yujin mengerti mengapa Serim menutupi kebenaran dari kondisi ayahnya saat ini,karena Serim tidak ingin membuat Yujin bersedih.

Mungkin dirinya butuh ketenangan sebelum mendengar kenyataan pahit dari dokter,iapun memutuskan untuk pergi ke toilet.

"Mau kemana?" Tanya Jungmo

"Ke toilet sebentar" Yujin pun pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Serim terdiam,merasa bersalah karena telah membohongi Yujin yang sudah seperti adiknya sendiri.

"Kok ekspresi wajahnya berubah,kaya ada yang dia sembunyiin" Jungmo bermonolog,tapi ternyata Serim mendengarnya.

"Dia tau kondisi ayahnya sekarang,makanya dia butuh tenangin diri dulu"

"Apa yang sebenernya terjadi sih" Jungmo yang kebingungan karena tidak paham dengan keadaan yang sebenarnya.

"Ayah Yujin...udah pergi,sebelum kalian sampai disini" Jujur Serim berat untuk mengatakan yang sebenarnya,namun tak ada pilihan lain.

"Gak mungkin"


Segini dulu yee,bikos udah mentok gak bisa mikir lagi wkwk

Sampai ketemu dichapter selanjutnya yeorobundeulll~~

Diriku pamit,anyeong!♡


Uri Boyfriend | Koo Jungmo

Uri Boyfriend•CRAVITY | Koo Jungmo❌Ahn Yujin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang