6☁️

155 26 3
                                    


○○○

Jungmo mengambil semangkuk bubur dari atas nakas.

"Kak gue sama Minhee mau beli minum dulu ya seret soalnya" ucap Hyeongjun tiba-tiba.

"Iya,sekalian beli makanan ya biar kalian gak kelaperan"

Minhee dan Hyeongjun mengangguk "Lo mau nitip apa gak gitu" tanya Minhee.

"Gak usah,nanti aja"

Yujin yang sedari tadi hanya memperhatikan percakapan ketiganya pun akhirnya bersuara.

"Kak Jungmo ikut mereka aja makan,gue bisa sendiri kok"

Jungmo yang mendengarnya pun langsung tercengang,bukan karena alay atau gimana,tapi Yujin baru saja memanggilnya dengan embel-embel kakak.

"Gak ah,nanti aja,belum laper juga" ucap Jungmo berbohong.

"Yaudah kalau gak mau ikut,gue sama Minhee pergi dulu ye" kemudian Hyeongjun dan Minhee pergi ke kantin meninggalkan Yujin dan Jungmo berdua.

Yujin menatap Jungmo,hal itu membuat Jungmo kebingungan.

"Bohong banget sih pake bilang belum laper segala" kata Yujin.

Jungmo hanya bisa cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue bisa nanti,yang penting lo makan dulu biar cepet pulihkan" Yujin terdiam mendengarnya.

Jungmo menyendokan bubur dari mangkuk,dan menyuapkan satu sendok bubur itu kedalam mulut Yujin.

Yujin pun menerimanya,baru dikunyah sedikit ia sudah merasa mual karena mulutnya yang sedikit pahit dan bubur yang menurutnya sama sekali tidak berasa.

"Kenapa,mau muntah?" Tanya Jungmo.

Iyalah anjir -batin Yujin.

Yujin berusaha menelan buburnya mati-matian,setelah itu langsung meneguk air putih dengan sarkas.

"Kak,beli bubur yang dikantin aja yu" tawar Yujin.

"Loh kenapa,buburnya enak kok" ucap Jungmo ngasal.

Yujin yang geram pun menyendokan sedikit bubur dari mangkuk,lalu menyuapkannya ke mulut Jungmo.

Seketika Jungmo langsung terbatuk.
/you know lah gimana batuknya seorang Jungmo😌

"Enak?" Ejek Yujin,yang diejek malah datar mukanya🤣

"Yaudah lo tunggu sini dulu,gue mau ngambil kursi roda" Jungmo pun keluar sebentar untuk mengambil kursi roda.

Sekarang tinggal Yujin seorang,ia malah termenung gara-gara membohongi teman-temannya.

Memang kalau dari nada berbicaranya tadi Yujin sama sekali tidak terlihat bersedih,namun pada kenyataannya hati Yujin sedang menangis sejadi-jadinya walaupun dalam keadaan tertawa.

Merasa malu pada diri sendiri karena terlalu cengeng,padahal ayahnya pernah berpesan bahwa perempuan tidak harus selalu lemah.

Perempuan juga bisa sekuat baja,yang ketika jatuh tidak lumpuh.

Uri Boyfriend•CRAVITY | Koo Jungmo❌Ahn Yujin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang