🌷Happy reading🌷
Himawari terkejut melihat kakaknya yang terlihat pucat.. Dimana ia menggigil dan tanpa selimut, ia hanya memakai kaus dan celana panjang
Dengan kekhawatiran di hati Himawari, ia duduk di ranjang kakaknya itu.. Dan memegang dahi Boruto
"!!"
"Panas sekali!" gumam Himawari, ia kembali terkejut saat melihat tangan Boruto yang penuh darah namun sudah mengering
Himawari meraih tangan kanan kakaknya itu..
"Nii-chan apa yang terjadi!" gumam Himawari.. Ia segera menyelimuti tubuh kakaknya itu dan Boruto tidak menggigil seperti tadi..
Himawari berlari mencari kapas beserta peralatan medis untuk luka luar seadanya yang ada di rumahnya
"Ada apa Hima? Kenapa kau berlari seperti itu?" tanya Hinata yang kini duduk di sofa
Naruto dan Kawaki sudah pergi dari tadi
"Mama! Onii-chan demam!" jawab Himawari namun ia segera berlari dan menemukan apa yang ia cari
"Boruto!!.."
"Hima, Kau jaga dia sebentar aku akan mempersiapkan kompres untuknya!" ucap Hinata ia juga panik tentunya dan segera mempersiapkan kompres
Himawari berlari kembali ke kamar Boruto..
Ia duduk dan segera membersihkannya dengan kain lap basah dan mengobati tangan Boruto yang lebih besar dari tangan mungilnya itu..
"Kau kenapa nii-chan?" gumam Himawari, ia kini memperban jari-jemari dan telapak tangan kanan Boruto
Cklek
Himawari menoleh, dan melihat Hinata yang sudah siap dengan alat kompresnya juga ada termometer
Hinata sendiri terkejut melihat kaca cermin pecah dan terlihat bekas darah..
"Kenapa tangannya?" tanya Hinata cemas dan kini ia duduk juga di sebelah Himawari
"Tangannya tadi berdarah mama!" jawab Himawari
Mereka kini menengok ke wajah Boruto dengan tatapan sendu.. Mereka tau Boruto sendiri lah yang memukul cermin itu, dan berakibat luka pada kepalan tangan Boruto
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu Boruto?" gumam Hinata pelan, ia segera mengkompres dahi Boruto dengan kain yang sudah di basahi air dingin
"Enghh!" gumam Boruto ia tiba-tiba merasakan dingin di dahinya, namun Boruto masih terlelap
Hinata mengelus surai Boruto dengan lembut, ia kini mengeluarkan airmatanya.. Sebagai seorang ibu, ia tau bahwa putranya sedang mengalami masalah berat..
"Mama!" ucap Himawari pelan, karena melihat ibunya menangis ia ikut menangis..
Hinata segera memeluk tubuh Himawari..
"Mama! Onii-chan.. Hiks!" tangis Himawari
"Sssstt.. Nii-chanmu pasti baik-baik saja.. Sudah berhentilah menangis Hima-chan!" Hinata mengelus punggung Himawari dengan lembut
"Hiks.. Em!" Himawari mengangguk pelan, mereka mengusap air matanya dan kembali menengok Boruto
.
.
.
.
.Hinata menyuruh Himawari menjaga Boruto , sementara dirinya mencari obat pada Sakura..
Himawari masih memegang lengan Boruto dengan tatapan sendu, ia beberapa kali mengganti kompres di dahi Boruto, dan mengecek termometer yang dari tadi ada di mulut Boruto..

KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara💗(2) True Love
RomanceHello guys ini adalah Sequel / Lanjutan ceritaku yang satunya yang berjudul BoruSara💗 Ini adalah kejadian setelah perang usai dimana sang pahlawan baru Uzumaki Boruto yang kini menyandang julukan the next yellow flash.. Ada masalah baru dengan hubu...