BoruSara💗(2) True Love

(16) Chapter 79

🌷Happy reading🌷

Boruto terkejut dengan permintaan Sarada.. Dia menginginkan Sarada untuk memaafkannya, Boruto tidak pernah ingin melihat Sarada tersakiti, tapi ia malah mengajak bertarung..

Boruto masih diam, dia tidak mungkin melawan Sarada.. Boruto sudah berjanji untuk melindunginya, bukan menyakitinya.. Tapi ini adalah keinginan Sarada, dan satu-satunya kesempatan bagi Boruto agar Sarada mau memaafkannya..

Boruto kini menunduk dan belum menjawab permintaan Sarada..

Hingga beberapa saat kemudian..

"Hiks.. Sudah kuduga kau memang tidak pernah serius denganku!" ucap Sarada sendu, ia ingin berdiri

Tep

Boruto memegang lengan Sarada..

"Sarada tapi.... Baiklah!" Boruto sempat ragu akhirnya ia menerima tantangan Sarada, ia lakukan apapun untuk Sarada

Wussh

Tling ting

Boruto membuang katananya di lantai kamar Sarada..

"Kita bertarung dengan tangan kosong!" ucap Boruto kini berubah menjadi dingin

Boruto membuka portal dimensi dengan karma dari telapak tangan kanannya..

"Ayo!" Boruto menarik tangan Sarada masuk ke portal dimensi itu

Sring

Tap

BoruSara sampai di tempat tujuan Boruto..

"Dimana ini?" gumam Sarada bingung sambil melihat sekeliling

"Ini di bulan!" ucap Boruto

Tap

Mereka kini saling berhadapan dengan jarak 10 meter

"Bulan?" kaget Sarada

"Benar! Paman Toneri sudah membuat tempat ini tidak bisa dikunjungi oleh siapapun! Bahkan Otsutsuki sekalipun..!" ucap Boruto

"Lalu! Kenapa kau kau bisa membawaku kesini?" tanya Sarada sambil mengelap sisa airmatanya

"Karena chakra di tubuhku adalah chakra milik paman Toneri! Aku membawamu kesini supaya tidak ada yang mengganggu pertarungan kita, termasuk Sasuke shisou.. Dia mampu menjelajahi tiap dimensi seperti jouganku.. Tapi tidak dengan tempat ini!" ucap Boruto

"Souka.. Boruto! Jika kau ingin maaf dariku, lawanlah aku dengan serius!" ucap Sarada..

"Akan kulakukan apapun yang kau minta, bersiaplah Sarada!" ucap Boruto

Mereka memejamkan matanya menghirup nafas, dan menghembuskannya..

Sret

Mereka berdua memasang kuda-kuda dengan kedua tangannya sudah mengepal di depan dada.. Mereka sudah siap bertarung

Tidak ada angin, tidak ada manusia lain, hewan dan lainnya..

Yang ada hanyalah batu yang mereka injak, tempat yang sangat luas..

Dalam sunyi, senyap..

Cling