Finale

245 19 47
                                    

"Jinandra sama Hani kemana, sih? Masa belum sampe juga?" Jamie ngomel-ngomel saat kedua temannya itu belum juga menunjukkan batang hidungnya.

"Iya, keburu hujan nih nanti. Kuyup deh panggung." Doni ikut-ikutan bersuara.

Saat ini, anggota The6, Jae, Brian, Walendra, Doni dan Jamie, sudah bersiap di pinggir pantai. Panggung penampilan permintaan Jinandra pun sudah mereka siapkan. Semua dekorasi sudah tertata apik. Panggung, meja, buket bunga, peralatan band, konsumsi, semuanya sudah mereka persiapkan dengan sangat rapi.

"Udah, tungguin aja, ah." Ini Walendra yang menyahut. Untung saja masih ada makhluk yang sabar diantara mereka.

Brian mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ia memicingkan mata saat menemukan sebuah mobil yang tak asing baginya. Ia lantas mencolek Jae, memberikan kode pada temannya itu. "Eh, itu bukannya mobil si Jin?" Bisik-bisik ia berucap, menunjuk kendaraan yang terparkir di ujung pantai dengan kepalanya.

Jae menoleh, memicingkan matanya. "Eh, iya bener." Gumamnya pelan. Spontan Jae dan Brian saling berpandangan, lalu tertawa lepas. "Iya, bener kata Wal. Tungguin aja Jam, Don. Bentar lagi si Jinandra sampe, kok." Jae akhirnya berucap. Ia tersenyum jahil, lantas menatap Brian. Tawa mereka kembali pecah.

"Kenapa tuh orang dua?" Bingung Doni bertanya. Jamie hanya menggeleng pelan, ikut kebingungan. Mereka menatap Walendra, meminta penjelasan.

Walendra hanya mengangkat bahu. "Tau, ah. Kesurupan kali."

*****

"Wow, pastel pink." Hani spontan bergumam saat ia dibawa Jinandra menuju tempat acara. Tempat dimana anggota The6 lainnya berkumpul. "Hahaha pasti Jamie yang milih dekor." Hani malah tertawa.

Jinandra akhirnya baru sadar dengan dominasi warna pada dekorasi tempat acara, membuat ia ikut tertawa. "Hahaha, dasar Jamie. Dia milih sesuai selera sendiri nih pasti."

"Atas nama Bapak Sunni Jinandra dan Ibu Hanindya Ayuningsih?" Suara Jamie, yang berpura-pura menjadi pramusaji, mengejutkan kedua insan tersebut. "Silahkan Bapak-Ibu. Mejanya sudah direservasi." Kembali Jamie berucap, sambil menggiring yang baru datang untuk menempati meja yang dipersiapkan.

Jinandra dan Hani kompak tertawa, meski akhirnya mengikuti juga arahan Jamie. "Emang top lo, Jam. Kayak ke restoran beneran gue hahahahaha." Jinandra masih sempat-sempatnya tertawa ketika berkomentar. Tidak tahu diri, padahal ia yang meminta pertolongan teman-temannya.

Jamie mencebik. "Udah ah, lo cepetan ke panggung sono!" Titahnya pada Jinandra, sambil mendorong sang teman baik untuk menjauh. Tak lama, karena ia segera berbalik pada Hani, tersenyum manis pada "calon istri" teman baiknya itu. "Nah, sekarang lo duduk disini ya, Han. Resapin baik-baik yang akan terjadi."

Jamie mulai menyiapkan kameranya, jadi seksi dokumentasi. Jinandra mulai berjalan ke arah panggung. Anggota The6 lain, Jae, Brian, Walendra dan Doni, sudah bersiap dengan instrumennya masing-masing.

"Si Jinandra, ada kali sebulan sendiri, nyiapin buat hari ini." Jamie tiba-tiba nyeletuk, membuat Hani menoleh kebingungan. "Dan lo tau kan gimana telitinya si Jin satu itu kalo nyiapin sesuatu? Beuh, kalah dah ribetnya nyiapin event kampus."

Masih memegang kameranya, Jamie kembali berucap. "Gue harap lo nggak kecewa, ya. Effort dia gede banget loh buat nyiapin hari ini."

Hani mengulum senyum bangga.

*****

Jinandra segera naik ke panggung, menempati posisinya di tengah-tengah panggung. Sorot matanya menatap tajam ke depan, ke arah Hani yang sekarang juga hanya mampu menatap dirinya seorang. Senyuman Hani yang meneduhkan, semakin memantapkan hati Jinandra.

Will You Marry Me? | Sungjin Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang