T I G A

451 97 88
                                    

"Halo eprebade

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo eprebade. Selamat datang di surga makanan" teriak Elvano menyambut beberapa siswa siswi yang baru saja masuk area kantin.

"Sakit telinga gue ogeb" kesal David karena Elvano berteriak tepat di sampingnya.

"Ba to the cod, berisik lo" sahut Elvano menjulurkan lidahnya kearah David.

"Bibi tukang bakso cepatlah kemari sudah tak tahan lagi" nyanyi Elvano lagi dengan nyaringnya sedikit menyindir bibi yang belum juga mengantar pesanan mereka.

"Satu mangkok saja, lima ribu perak, yang banyak baksonya" sambung Leo yang juga dengan suara nyaringnya.

"Bukan teman gue bukan teman gue" ucap Daffa dan David sambil menatap sekeliling kantin yang kini memusatkan perhatian kepada mereka berempat.

"Sakitnya tuh di sini di dalam hati ku" nyanyi Elvano karena mendengar ucapan Daffa dan David.

"Sakit sakit sakitnya tuh di sini" Leo menyambung nyanyian Elvano dan memegang dadanya seolah-olah merasakan sakit.

Siswa siswi yang ada di kantin hanya bisa tertawa pelan karena suasana seperti ini tidak hanya hari ini saja bahkan hampir setiap hari baik Elvano, Leo, Daffa atau pun David pasti membuat ulah.

Entah itu bernyanyi atau bermain gitar, bahkan mereka pernah memukul - mukul meja kantin seolah itu alat musik dan menyebabkan meja kantin tersebut patah.

Dan karena hal itu, Elvano, Leo, Daffa dan David di hukum kembali memperbaiki meja yang tadi di rusak oleh mereka.

Aurora, Asya dan Fidelya yang dari tadi berada di kantin dan mendengar teriakan dan nyanyian dari Elvano dan Leo hanya bisa mengelus dada berusaha untuk bersabar.

Aurora merasa malu dan heran di waktu bersamaan. Malu karena punya Abang dan sepupu yang sama bobroknya dan heran tidak ada yang menegur Elvano dan Leo untuk diam.

Selesai memakan makanannya Elvano berjalan ke arah meja yang di tempati Aurora, Asya dan Fidelya yang sedikit jauh dari mejanya.

"Hai cantik, kenalan sama Abang yuk" goda Elvano kepada Asya.

Asya tetap melanjutkan makannya yang belum habis tanpa memperdulikan sapaan atau ucapan Elvano yang menurutnya tidak penting.

"Ra kok Abang lo yang ganteng ini terabaikan oleh cewek cantik depan gue sih" ucap Elvano yang memang duduk di depan Asya dan menatap Aurora yang kebetulan duduk di sampingnya.

"Udah gue bilang muka lo itu burik. Mana mau Asya sama lo" sahut Aurora tanpa memperdulikan Elvano yang kini merengut kesal karena ucapannya.

"Jahat lo sama Abang sendiri" kesal Elvano dan sedikit mencubit tangan Aurora yang langsung di balas Aurora dengan menarik rambut Elvano.

"Tuh si Ara aja bilang lo burik, El. Jadi terima nasib aja lah kalau lo terlahir dengan wajah burik lo itu" ejek David yang baru saja mendudukkan dirinya di samping Elvano.

My Enemy, Elvano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang