Ubah warna background WP-mu ke warna hitam
Happy Reading^^
______
Semua berjalan lancar, Joe tengah menyantap pai apel tanpa curiga. Evelyn sesekali mencuri pandang, menunggu peristiwa selanjutnya.Tidak ada yang terjadi ... Evelyn mencebik singkat sebelum bibirnya terkena sentil. Mengapa ruam-ruam merah atau gatal itu tidak menyerang Joe? Kurang sirup jagung? Mustahil! Evelyn sudah menuangkan banyak sirup ke dalam sana.
"Begini, Tuan." Bella memulai percakapan, sedikit waswas. Haruskah mengatakan ini? Tetapi jika tak dikatakan, perasaan aneh terus menghampiri Bella. "Saya tidak tahu apakah ini penting atau terdengar konyol, tetapi pita ini tampak mencurigakan bagi saya." Menyodorkan seutas pita sepanjang tangan Bella, tak lupa bercak merah kusam.
Belum sempat menerima pita yang disodorkan Bella, Joe terbatuk kuat beberapa kali, meneguk air hingga tandas secepat yang ia bisa, mendadak tenggorokannya terasa kering dan panas.
"Bapak tidak apa-apa?" Evelyn yang menyadari perubahan sikap Joe yang tadinya nyaman-nyaman saja berubah gelisah sembari memegang dada. "Ibu, Pak Joe aneh," katanya, baru kali ini dia melihat bibir yang membiru dan bengkak dalam waktu singkat.
"Tuan, apa kau punya alergi? Atau penyakit?" Bella menekan bahu Joe agar bersandar, meminta lelaki itu untuk tenang agar ia bisa melakukan sesuatu.
"Aler-gi ...." Joe terjungkal ke samping menghantam lantai, napasnya tersendat, Bella pun bisa merasakan suhu tubuh polisi itu mulai meninggi.
Panik, tentu saja! Bella meluruskan tubuh Joe, menggunakan kursi sebagai penopang agar posisi kakinya agak tinggi. "Di mana obatnya, antialergi?" Berusaha tenang meski tangan Bella sudah berkeringat, merogoh-rogoh saku jaket dan kemeja Joe, tetapi nihil! Tak ada benda yang dimaksud.
Hendak melesat ke ruang tamu, lengannya di tahan Evelyn yang masih menatap kosong ke arah Joe yang tidak lagi menunjukkan pergerakan.
"Ibu sebaiknya membawa Pak Joe ke dokter! Ia mulai tidak bergerak! Ayo Ibu!" bujuk Evelyn. Akhirnya! Satu persatu jalan mulai terbuka kepada Evelyn.
Ada benarnya, Bella memapah Joe memasuki mobil milik lelaki itu, membaringkannya di kursi belakang. Tidak akan ada masalah, tidak akan ada ... Bella menyentuh leher Joe, memastikan denyut nadinya masih ada.
Sadar tidak memiliki SIM, tetapi tidak ada pilihan lain! Bella menarik napas panjang, ia pernah mengemudi dulu, pasti sama saja, bukan? Meminta bantuan tetangga akan memakan waktu, bisa saja Joe langsung tewas kehabisan napas. Bella menjadi yang bertanggung jawab dan akan berbuntut panjang ke meja hijau jika keluarga Joe menuntut kematian ayah, kakak, atau anak mereka yang meregang nyawa akibat saluran pernapasannya membengkak.
"Evelyn ikut, ayo cepat," suruhnya lalu membuka pintu mobil sisi kanan, menarik Evelyn masuk.
"Tidak usah, Ibu pasti kesusahan menjagaku nanti. Ibu pergi saja, aku sudah menelepon Nyonya Lee agar menemaniku selama Ibu pergi," jelas Evelyn. Mana mungkin dia mau ikut, lebih baik di rumah dibanding harus ke tempat dengan bau menyengat yang selalu membuat hidung Evelyn gatal.
Tidak sabar, Evelyn mendorong Bella untuk segera duduk di kursi kemudi, meyakinkan ibunya bahwa dia akan baik-baik saja serta Nyonya Lee yang akan segera datang menjaga Evelyn.
"Jangan melakukan hal aneh, Ibu akan menghubungi Nyonya Lee begitu sampai di rumah sakit." Bella berpesan. Berat hati memang, hanya saja tidak ada pilihan lain. Menggeleng kuat semoga Evelyn tidak berbuat hal macam-macam lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/214095981-288-k670024.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BloodLine (SUDAH TERBIT)
Misteri / Thriller(Sudah Terbit+Tidak Lengkap) 16+ untuk kekerasan dan darah Berawal dari mayat yang ditemukan di bawah tanaman mawar, menyeret sang ayah masuk ke dalam jeruji besi. Beberapa hari semenjak kejadian menggemparkan di perumahan Chapel Hill, ibu yang sela...