Sepuluh

2.8K 259 11
                                        

Sasuke melambai pada Naruto lalu berjalan mendekat.

"Kenapa baru datang Sasuke?" Tanya Sai.

"Sedang banyak pekerjaan," jawab Sasuke sembari duduk. "Halo Sakura," lanjutnya sembari melirik Sakura sekilas.

Seharusnya Sakura heran kenapa Sasuke bisa mengenal kedua pria yang menjadi kekasih sahabatnya, namun kenyataannya Sakura hanya menghela napas pendek mengingat Sasuke memang pria yang penuh kejutan. Dan lagi, pasti banyak yang mengenalnya karena dia adalah seorang Uchiha.

"Yo," Sakura melambai pelan dan mendengus bosan.

"Hei Sakura, kau mengenal Sasuke?" Tanya Hinata setengah berbisik.

"Sebenarnya dia adalah pria yang aku ajak kemari," jawab Sakura.

"APA?"

Kedua sahabat Sakura berteriak nyaris membuat seisi restoran menoleh pada mereka. Bahkan Sakura sendiri sedikit terlonjak begitu pula ketiga pria yang sedang bersama mereka.

Ino dan Hinata nyengir malu kepada ketiga pria tampan itu dan mengucapkan kata maaf berkali-kali. Ino mendelik pada Sakura setelah memastikan ketiga pria di hadapannya kembali kepada dunia mereka.

"Jelaskan pada kami, bagaimana bisa kau mengencani cowok keren terkaya se Jepang?" Desis Ino.

"Aku tidak berkencan," kata Sakura kesal.

"Tapi kau mengajaknya," sergah Ino lagi.

"Ya karena cuma dia yang terpikirkan olehku," desis Sakura makin kesal.

Akhirnya kedua sahabat itu bertengkar dalam desisan tertahan agar para pria tidak mendengar mereka.

"Sebenarnya apa yang membuatmu kesal? Hanya karena aku mengajak Sasuke?" Tanya Sakura.

"Karena kau tidak menceritakan pada kami," Ino melipat lengannya masih menatap kesal.

"Oh, ayolah Ino. Kau bahkan tidak menghubungiku selama kau berada di Jerman."

"Yeah, kau benar. Maafkan aku, Sakura. Aku terlalu sibuk." Kata Ino menyerah. Hinata tekikik geli dengan kedua sahabatnya yang tak pernah berubah. Selalu bertengkar dalam hal sepele namun saling memahami dan menyayangi.

"Sakura, kenapa kau tidak bersama Sasuke saja. Maksudku, kenapa kalian tidak pacaran?" Tanya Hinata masih dengan suara berbisik. "Dia pria baik, asal kau tahu."

"Bukankah tadi sudah ku katakan padamu Hinata " Sakura mengerling bosan.

"Tentang apa?" Ino memandang raut wajah Sakura penuh tanya.

☘️☘️☘️

" Jadi... Sai dan Naruto adalah sahabatmu?" Tanya Sakura pada Sasuke sedikit berbasa-basi untuk memecah keheningan di antara mereka.

Keduanya memutuskan untuk berjalan kaki menuju Apartemen seperti biasanya. Karena jarak restoran cukup dekat dengan Apartemen Sasuke.

"Hn," tentu saja itu jawaban Sasuke.

"Emb... Sasuke. Mungkin malam ini adalah malam terakhirku bersamamu," kata Sakura.

Sasuke menghentikan langkahnya . "Ada apa?"
Sakura ikut menghentikan langkahnya dan memandang lekat pada manik berwarna gelap milik Sasuke.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya..." Kata-kata Sakura mengambang. Dia tak memiliki nyali untuk mengatakan apa pun kepada Sasuke selain ucapan selamat tinggal. Entah mengapa ada rasa aneh di hatinya yang membuatnya agak tidak enak.

"Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya Sasuke.

"Tidak. Sungguh maafkan aku Sasuke. Aku tak bisa menjelaskan apa pun padamu. Tapi aku sangat berterima kasih padamu atas semua kebersamaan kita," kata Sakura tulus.

soulmate [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang