Legacy [ON HOLD]

#02. Past

Untuk orang-orang yang tidak suka Mamamoo, just leave them alone. Jangan justru sebarin gosip yang ga bener dan benci Mamamoo tanpa sebab.

Mamamoo juga manusia, semua artis adalah manusia. Jadi perlakukan manusia selayaknya manusia. Itupun kalau kita juga manusia, jadi tahu cara memperlalukan manusia dengan benar.

Mereka emang pernah nglakuin kesalahan, and they did apologized, bukan cuma sekali, tapi berkali-kali.

So, jangan jadiin Mamamoo objek marah kalian yg ga jelas.

#RespectMamamoo

-

MAMAMOO MISSION
BOOK TWO

LEGACY

****

02. Past

Keduanya menatap dengan serius. Seorang bercerita, sedang seorang lagi mendengarkan dengan catatan kecil di depannya.

"Belum ada perubahan?"

Lawan bicaranya menggeleng.

"Kupikir tidak ada perubahan. Semuanya masih sama saja. Bahkan semakin buruk."

"Berapa hari kamu tidak tidur?"

"Hingga hari ini. Seminggu? atau lebih? Entahlah. Terakhir kali aku datang, hingga saat ini. Lama tidurku mungkin bisa dihitung dengan satu tangan."

"Astaga, Hwasa!"

Hwasa tersenyum getir. Wajahnya terlihat lelah, kantung matanya begitu ketara dengan lingkaran hitam yang jelas. Tubuhnya terlihat tak bersemangat.

Berbeda dengan lawan bicaranya yang mulai terlihat marah dengan tatapan yang tegas.

CHOI Sujung

"Dan kamu masih bisa menyetir kemari?!" Sujung menggeleng tak habis pikir.

"Aku menyetir dengan hati-hati."

Hwasa yang saat ini jauh berbeda dengan Hwasa yang semalam berpesta dengan teman-temannya. Semalam dia terlihat baik-baik saja. Sangat baik.

Sedang sekarang, tak ada yang perlu dia tutupi di depan Sujung. Dia adalah sahabatnya, kakaknya sekaligus psikolog yang enam bulan ini rutin dia kunjungi setiap bulannya. Untuk itu, dengan dia Hwasa akan berkata jujur, setidaknya mengenai kesehatannya dan gangguan tidurnya.