stalker

1.1K 107 0
                                    

Assalamu'alaikum, jangan lupa vote yah makasih

Aira sedang duduk di bangku taman, Aira sedang menunggu kedua teman²nya, sambil menunggu Aira mengeluarkan cemilan yang ada di dalam tas nya

Saat Aira sedang sibuk memakan cemilan yang tadi dia bawa, Tiba-tiba saja seorang laki-laki menghampiri nya

"Permisi" Ucap laki-laki itu

"Iyah ada apanyah" Tanya Aira sambil bangkit dari duduknya

"Saya boleh minta tolong"

"Minta tolong apa yah?"

"Emm... Tolong kasihin buku ini ke orang yang ada di gudang di belakang kampus" Jawabnya sambil memberikan beberapa buku yang ada di tangannya, Aira hanya diam seperti dia sendang memikirkan sesuatu

"Ini buku penting banget... Tadinya saya mau kasih sendiri tapi ibu saya masuk rumah sakit jadi saat harus cepet² ke rumah sakit" Laki-laki itu sudah memasang wajah melasnya

"Yaudah deh, sini biar aku yang kasih" Ucap Aira sambil mengambil buku yang ada di tangan laki-laki itu

"Makasih yah mba, kalau gitu saya pamit" Setelah itu laki-laki itu pergi

Sementara dia sedang memasukan barang² nya kedalam tas, setelah itu Aira pergi untuk memeberikan bukunya

******

Di tempat lain
Azzam sedang berkumpul bersama teman-teman kampusnya di sebuah caffe yang tidak terlalu jauh dari kampusnya, mereka sedang mengerjakan tugas

Saat para laki-laki sedang sibuk mengerjakan tugas kampusnya, sementara para perempuan sedang sibuk mengobrol hal-hal tidak jelas, mulai dari style yang mereka gunakan ke kampus, make up, mantan mereka, pacar mereka pokonya banyak deh

"Eh, elu pada ngobrol terus emang udah selesai tugasnya"

"UDAH!!!!" Jawab mereka secara kompak

"Buset dah, biasa ajah kali, gausah ngegas"

Sontak saja para laki-laki tertawa saat mendengar Jawaban yang tidak santai itu, berbeda dengan azzam dia masih pokus pada laptopnya

"Eh iyah, eh cewe² gue perna denger katanya di kampus kita ada penguntit yah" Tanya salah satu laki-laki pada perempuan yang sedang asik mengobrol

"Iyah memang bener di kampus kita tuh kaya ada penguntit gitu"

"Eh sumpah yah gua gatau penguntit itu kaya gimana sih"

"tindakan membuat kontak tidak pantas dan berulang-ulang dengan Anda yang tidak Anda balas atau inginkan. Penguntitan mungkin dilakukan secara pribadi, yaitu bila seseorang mengikuti Anda, memata-matai Anda, atau mendekati Anda di rumah atau tempat kerja. Itu yang pernah gue denger dari goggle"

Azzam yang sedang fokus mengerjakan tugasnya, Tiba-tiba saja berhenti saat mendengar ucapan perempuan tadi

"Apa penguntit itu sering nelpon² ke orang yang jadi target dia" Tanya Azzam

"Biasanya sih begitu"

Setelah mendengar jawaban dari perempuan itu Azzam langsung berlari keluar cafe meninggal laptop, handphone, dan juga kunci mobilnya, membuatt teman²nya menatap bingung

****

Saat sampai di kampusnya Azzam langsung mencari Aira, namun hasilnya nihil Azzam tidak menemui Aira itu membuatnya semakin khawatir, ingin menelpon Aira namun handphone nya tertinggal di caffe

Pandangan Azzam teruju pada dua orang perempuan yang sedang berdiri, Azzam langsung menghampiri dua orang perempuan itu

"Aira mana" Tanya Azzam secara tiba-tiba membuat mereka melongo

"Apa kalian lagi sama aira?" Tanya Azzam lagi membuat mereka tersadar

"Gatau, tadi katanya dia nunggu kita di sini tapi pas kita kesini dia udah gaada" Jawab salsa, ya kedua orang itu adalah teman² Aira

"Bisa tolong kalian telpon, handphone saya ketinggalan" Ucap Azzam

Fitri langsung menghubungi Aira, setelah beberapa saat telponnya terhubung

"Halo assalamualaikum" Ucap  fitri saat telponnya nyambung

"Tolong suara di besarkan" Titah Azzam, fitri pun membesarkan suara telponanya hinga Azzam bisa mendengar

"Waalaikumsalam" Jawab Aira

"Ra elu lagi dimana"

"Aku lagi di belakang kapus deket gudang"

"Hah, ngapain elu kesana, ra elu tau kan di sana tuh sepi jarang banget ada yang orang"

"Tadi Ada yang minta tolong sama aku, buat ngasih buku ke temennya yang lagi nunggu di belakang kampus"

"Aira sekarang kamu balik lagi, bahaya" Ucap Azzam

"Loh ada ka Azzam"

"Iyah ini aku Azzam,cepet pergi dari situ sekarang"

"Tapi ka ini...."
"Eh mas hape aku jangan di Ambil" Tiba-tiba saja telponnya terputus, membuat Azzam semakin khawatir

"Aira kenapa??" Tanya salsa dengan nada khawatir

Azzam sudah mengepal tangannya karena kesal

"Gue minjem hape elu sebentar" Ucap Azzam pada Fitri, fitri pun langsung memberikan handphone nya

Setelah itu Azzam langsung menelpon seseorang lewat handphone fitri
"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Maaf ini siapah "

"Gue Azzam,Sekarang elu ke kampus,kalau bisa bawa bodyguard elu sekalian"

"Buat apa sih?"

"Aira"

"Ade gue kanapa"

"Nanti gua jelasin, sekarang elu kesini cepet?!"

Setelah itu Azzam memantikan telponnya

"Aira kenapa?"tanya mereka

"Nanti gue jelasin, tapi buat sekarang kalian tolong tunggu kaka Aira datang setelah itu nanti kalian tolong tujukin tempat yang Aira tadi bilang"

Setelah mengucapkan itu Azzam langsung meningalkan mereka yang sedang melongo karena bingung

****
"Mas ngapain sih ko Ambil hape saya" Tanya Aira pada laki-laki yang mengambil handphone nya tadi
Laki-laki itu langsung melemparkan handphone milik Aira hingga hancur, mebuat aira melongo tak percaya

"Kenapa kamu ngobrol sama laki-laki lain,kamu hanya boleh ngobrol sama aku ga sama yang lain" Ucap laki-laki itu, membuat aira semakin bingung

"Mas ini siapa sih, ko larang² aku"

"KAMU GATAU SIAPAH AKU, KAMU GA KENAL SAMA AKU, AKU INI ORANG YANG SELALU MENCINTAI KAMU" Bentak laki-laki itu membuat aira ketakutan

"Ka.... Kamu.... Kenapa.... Aku..... Ga.. Ga kenal sama kamu"ucap Aira dengan suara gugup karena ketakutan

"AIRA KENAPA KAMU SELALU MENGABAIKAN AKU" Ucanya sambil berjalan ke arah Aira dengan tatapan yang begitu marah, membuat Aira ketakutan

"Kamu mau ngapain" Tanya Aira dengan nada begitu ketakutan,Aira memundurkan langkahnya saat laki-laki itu mendekat

"Aku bakal jadiin kamu milik aku seutuhnya Aira" Ucapanya semakin mendekat

"Abii.... Umi Aira takut" Suara ketakutan Aira

"Gabakal ada yang mendengar suara kamu" Ucapnya, laki-laki itu sudah berdiri di depan Aira jarak mereka sangat dekat, Aira terus menundukan kepalanya

Wajah laki-laki itu terus mendekat ke wajah Aira,membuat Aira menangislah karena ketakutan

Sebelum geser yuk vote dulu

INEFFABLE  (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang