Assalamu'alaikum, makasih yah udah mau baca cerita aku, semoga kalian suka jangan lupa juga vote yah
(Ini loh Aira nya)
"Loh ka ko kaka ikut turun sih" Tanya aira saat melihat adam ikut turun dari taksi,mereka memang memilih pulang naik taksi karena Azzam tidak membawa mobilnya
"Emang kenapa" Tanya azam dengan santai
"Engga sih, loh itu taksinya kabur ka" Ucap aira sambil menujuk ke arah taksi yang sudah pergi
"Emang kenapa sih" Tanya Azzam diiringi tawa
"Jehh malah ketawa,terus nanti kaka pulangnya gimana" Kata Aira yang sudah panik
"Ini rumah aku" Azzam langsung menujuk ke arah rumah yang berada di sebelah rumah aira, sontak Aira membulatkan matanya sempurna, terkejut saat mengetahui Azzam tinggal di sebelah rumahnya
"Kenapa sih kaget banget"
"Emm.. Gapapa ko, berarti kaka saudara nya tante bella dong"
"Iyah dia kaka ipar aku"
"Ohhhh gituuuuu" Seperti biasa aira menjawab dengan nada panjangnya
"Iyah gitu, yaudah sana gih masuk dari tadi kaka kamu nyariin tuh"titahnya,Bukannya menjawab aira malah menghelakan nafasnya, melihat itu membuat Azzam sedikit bingung
"Loh kenapa"
"Mata aku kaya gini, aku malu kalau masuknya, nanti pasti abi sama umi nanyain aku" Jawab Aira seraya menunjuk kearah matanya
"Yaudah kita pikirin caranya"
Aira memejamkan matanya dan meletakan telujuknya di dahi mencoba berpikir, Azzam tertawa melihat ekspresi Aira yang begitu aneh
"Kamu lagi ngapain si ra?" Tanya Azzam dengan gemas
"Mikir"
"Udah-udah jangan kebanyakan mikir, sekarang aku anter kamu nanti aku yang coba ngomong sama orangtua kamu,kalau kamu langsung ke kamar ajah"
"Ide bagus, yaudah ayo"jawab Aira dengan semangat
Mereka segera masuk kedalam rumah Aira, saat Aira membuka pintu rumahnya dia langsung melihat kedua orangtua nya dan daffa sudah berdiri di depan Aira melihat itu membuat Aira ketakutan, Azzam yang berada di belakang Aira langsung menghentikan langkanya saat Aira tiba-tiba berhenti
"Ra ko berhenti sih" Ucap Azzam, yang tidak menyadari keberadaan kedua orangtua Aira dan daffa, bukannya menjawab Aira langsung bersembunyi di belakang tubuh azzam
"Ka itu ada abi, umi sama bang daffa, aku gamau mereka liat aku abis nangis" Bisik Aira sambil menujuk ke sepan
"Ngapain kamu ngumpet di belakang Azzam, cepet masuk kamar" Titah daffa dengan suara dingin, tampa pikir panjang Aira langsung berlari ke arah kamar
****
Azzam sedang duduk berhadapan dengan kedua orangtua Aira dan daffa, melihat ini Azzam jadi merasa seperti laki-laki yang membawa kabur seorang perempuan
"Azzam apa yang terjadi sama aira, gua liat tadi matanya kaya abis nangis gitu" Ucap dafa
"Bisa kamu jelaskan" Lanjut adam, Azzam pun mulai bercerita tentang kejadian tadi
"Tuh kan si dion itu ngasih harapan buat aira,kalau tau cerita kaya gini udah dari dulu aku tegur dia" Ucap adam dengan kesal
"Tuh kan aku juga bilang apa, Aira gaboleh deket-deket sama dion, aku kan udah larang dari kecil tapi abi sama umi malah keliatan cuek gitu"jawan daffa tak kalah kesal
"Astaghfirullah kalian ini apa-apaan sih,jangan emosian dulu kenapa sih, yang harusnya kita pikirin itu keadaan aira" Ucap Rachel mencoba menenangkan daffa dan adam
"Bener apa yang di bilang tante Rachell, mungkin dion sama Aira memang ga ditakdirkan berasama, jadi omsama dafa tenang yah, lagi pula namanya jodoh gaada yang tau"
"Gimana gua bisa tenang saat ade gua lagi sedih kaya gini zam"
"Iyah gua tau tapi yang seharusnya kita pikirin adalah Aira, kita harus hibur Aira, ga seharusnya kita marah-marah kaya gini yang ada bakal bikin Aira nambah sedih"
"Astaghfirullahalazim" Ucap adam sambil mengusapn wajahnya, Rachel yang melihat itu langsung mengelus punggung adam
"Kalian tenang ajah Aira kuat ko, dia pasti bisa menghadapi ini semuah umi yakin itu" Ucap Rachell
*****
Setelah urusannya selesai Azzam pamit untuk pulang, namun saat Azzam melangkah keluar Rachel memaksa ingin mengantarkan Azzam keluar, Azzam mencoba menolak dengan halus namun Rachel terus memaksa dengan begitu Azzam tidak bisa menolak nya
"Nak Azzam terimakasih yah udah nganterin Aira" Ucap Rachel saat mereka sudah berada di luar
"Gaperlu berterimakasih tante, saya ga ngelakuin apa-apa "jawab adam dengan ramah, Rachel pun tersenyum mendengar jawaban Azzam
"Pasti lama yah nunggu Aira berhenti, dia tuh kalau udah nangis susah berhenti nya" Ujar Rachel, Azzam pun tertawa mendengar ucapan dari Rachel
"Azzam masih suka sama aira" Pertanyaan Rachel, azam langsung melirik kearah Rachel sebentar setelah itu azam kembali menunduk, dan sediki malu,bagaimana bisa bertanya secara frontal seperti ini
"Emm... Tante tau?" Tanya Azzam sambil menggaruk belakang kepalanya
"Tante tau, kamu kan orang yang sering naro coklat di depan kamar aira"
"I.. Iyah tante" Jawab Azzam dengan kikuk, Rachel tersenyum
"Udah gapapa, tante malah seneng kalau kamu masih suka sama Aira, tante restuin kalian berdua, kalian berdua cocok tau"
"Makasih banyak tante, kita memang cocok tante tapi hati kita engga" Lirih Azzam
"Huss... Kamu gaboleh ngomong kaya gitu, tante do'a ini semoga kalian bisa berjodoh yah" Ucap Rachel, Azzam langsung tersenyum bahagia mendengar itu
(Sebelum geser jangan lupa vote dan komen yah makasih)
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (selesai)
RomansaAira adalah perempuan yang ceria, lugu, polos,manja,menggemaskan dan selalu berpikir positif Aira lahir dari keluarga kaya, dia selalu mendapatkan apa yang diamau, di tambah keluarga yang selalu menyayangi dan menjaganya, membuat siapapun iri jika m...