Nanti kalau udah selesai bacanya jangan lupa vote yah#pov aira
“emm.. ini dia istri aku”
waktu denger ka dion ngomong kaya gitu rasanya pengen nangis banget,tapi aku gaboleh nangis aku gamau mereka tau,aku harus tahan
tapi air mata aku udah gabisa di tahan lagi waktu liat ka dion ngerangkul pundak perempuan yang katanya udah jadi istrinya sekarang,mereka keliatan begitu bahagia,aku tau itu hak mereka,tapi rasanya sakit pengen nangis kesel pokonya semuahnya bercampur,lebih baik aku pergi dari sini daripada aku nagis di depan mereka
tampa pikir panjang aku langsung lari,semoga ajah mereka gaada yang sadar kalau aku pergi,aku terus melangkahkan kakiku tampa arah tujuan yang pasti, yang ada di pikira aku sekarang Cuma pergi menghindar dari mereka
dan disini lah sekarang di taman tempat yang tidak begitu ramai,jadi aku bisa puas menangis tampa di dengar oleh siapah pun, hanya beberapa orang yang ngedenger aku,aku sudah berjongkok sambil memeluk lututku aku terus mengingat kejadian tadi
padahal sebelum ka dion pergi ke bandung 10 bulan yang lalu ka dion bilang “insyaAllah saat aku pulang ke Jakarta aku bakal langsung ke rumah kamu buat ngehitbah kamu” tapi apa nyatanya saat dia balik ke Jakarta dia malah bilang kalau dia udah nikah
Seharunya jika dia memang tidak menyukai aku, tidap perlu memberi harapan seperti ini, aku memang menyukainyaa namun perasaanku belum sebesar ini, dan aku juga belum berani untuk berharap lebih pada ka dion, tapi saat dia bilang dia ingin menghitbah ku perasaan ku langsung berubah dan aku selalu berharap lebih pada ka dion, namun apa ini dia kembali kepadaku sambil memperkarakan istrinya
aku terus nangis,rasanya airmata aku ga bisa berhenti padahal aku udah coba buat berhenti coba ajah kalau di tivi udah pasti ada musiknya ku menangisss mebayangkan betapa kejamnya
waktu aku lagi nangis tiba-tiba ajah ada orang yang nutupin aku pake hoodie,aku langsung ajah ngelepas hoodinya takut orang jahat tapi ternyata itu ka azzam
“ka azzam” ko dia bisa tau sih aku ada disini
#author pov
“udah tutupin ajah, jadi kamu bebas mau nangis sekenceng apapun, gaada yang tau muka kamu jadi gausah malu”ucap azzam kembali menutupi aira dengan hoodie miliknya, setela itu aira langsung menangis dengan kencang sementara azzam hanya duduk sambil menunggu tangisan aira reda
“huwaaaa……..dasar……hisk…..jahat……huwaaaaa………..” suara tangisan aira yang begitu kencang
“mas itu adenya yang nagis”Tanya ibu-ibu seraya menujuk ke aira yang sedang berjongkok di sebelah nya
“iyah bu,dia pengen makan es tapi saya larang jadi dia nangis deh”jawab azzam dengan santainya
“udah yah de jangan nagis nanti kaka beliin es cream yang banyak bila perlu abang-abang nya sekalian”ucap azzam sambil ikut berjongkok di hadapan aira,ibu-ibu yang melihat tingkah azzam hanya tertawa kemudian kembali berjalan
“sambil duduk ajah nagisnya kamu gapengel emang”titah azzam,aira pun langsung menurut duduk di bangku sedikit jauh dari tempat azzam,azam sdikit terkekeh melihat tingkah aira
Setelah menunggu hampir 1 jam akhirnya aira berhenti menangis meski masih terdengar bunyi sesenggukan
“makasih yah ka”ucap aira seraya memberikan hoodie pada azzam
“iyah sama-sama,gimana kamu baik baik ajah kan...hem”azzam dengan nada khawatir
“aku gabaik-baik ajah”lirih aira
"Aira kamu mau tau gak?"
“apaan?”
“kata baginda Rosulullah cintai sesuatu itu jangan terlalu berlebihan. Sebagai mana dalam firman Allah
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…” [Al-Maidah 2]… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa…” [Al-Maidah 8]” jelas azzam pada Aira
“bener apa yang kaka bilang, kayanya Allah negur aku deh karena aku telalu pokus ngejar-ngejar ka dion sampai lupa sama Allah,ga seharusnya aku berbuat seperti itu”ucap aira sambil memandang lulus,aira tidak melihat kea rah azzam begotu juga dengan azzam
“udah gausah di sesali lagi,sekarang waktunya berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi”
“makasih yah ka”
“emm.. ra kaka boleh nanya ga”Tanya dion dengan ragu-ragu
“boleh Tanya ajah”
“tapi kamu jangan marah yah”
“tergantung”
“ko tergantung sih,yaudah deh kaka gajadi nanya nyah”
“loh ko gitu..yaudah aku ga bakal marah”
“janji ga marah”
“iyah bawell” jawab aira dengan pandangan masih lulur ke depan,begitu pula dengan azzam,adam tersenyum begitu mendengar nada kesal dari aira
“jadi kaka mau tau sebenya dion itu tau ga kalau kamu suka sama dia” mendegar pertanyaaan dari azzam mebuat aira leflek melihat kearah azzam kemuadian kembali menatapp lurus untung saja azzam masih memandag kearah depan
“dia tau”
“mungkin dia nganggep kamu sebagi adik jadi dia mengabaikan perasaan kamu”
“tapi 10 bulan yang lalu katanya dia mau ngehitbah aku”
"APAH?!"
"Astaghfirullah ka ih bikin kaget ajah" Ucap aira seraya mengelus-elus dadanya
"He maaf reflek tadi soalnya" Ucap Azzam dengan cengiran khasnya
"Udah ah aku gamau bahas itu lagi mau pulang ajah" Ucap aira seraya bangkit dari duduknya dan diikuti oleh Azzam
"Ayo bareng"
"Lah kan rumah kita ga searah, udah gapapa aku bisa naik taksi"
"Rumah kita deket ko, udah gausah banyak tanya lebih baik ikutin aku ajah"
Azzam sudah berjalan mendahului aira dengan terpaksa aira pun mengikuti langkah Azzam
Jadi aku mau jelasin yah pemeran utamanya bukan dion sama Aira yah tapi azzam sama Aira
Soalnya ka dion nya udah sold out, alias udah ada yang punya jadi gaboleh di ganggu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (selesai)
Roman d'amourAira adalah perempuan yang ceria, lugu, polos,manja,menggemaskan dan selalu berpikir positif Aira lahir dari keluarga kaya, dia selalu mendapatkan apa yang diamau, di tambah keluarga yang selalu menyayangi dan menjaganya, membuat siapapun iri jika m...