🤔

1.3K 138 1
                                    

Assalamu'alaikum cuma mau ingetin jangan lupa vote di setiap partnya yah biar aku nambah semangat 😘

Aira, adam, dan Rachel sedang duduk santai di ruang keluarga sambil asik menonton tvi

Mereka sedang menonton kartun si kotak warna kuning dan si bintang laut warna pink, ini adalah tontonan kesukaan aira

"Bi, abi tuh kaya squidward tau" Ucap aira yang masih fokus pada tontonan nya, sambil memakan permen gagang yang tadi dia beli

"Loh kenapa"tanya adam bingung

" Abi kan kalau di luar rumah ekspresi nya kaya squidward kaya gini nih"ucap aira sambil menirukan ekspresi adam, memang jika di luar rumah adam akan memasang wajah datarnya, berbeda jika dia sudah berada di rumah, dia akan menjadi sosok ayah yang baik

"Hahahah Iyah kamu bener bangetuh" Jawab Rachel yang sudah tertawa

"Abi tuh kalau di luar emang kaya gitu, kalau abi masang wajah ramah nanti cewek-cewek pada suka sama abi, abi masang wajah datar ajah mereka udah terpesona" Jawab adam dengan nada sombongnya

Wajah adam memang masih terlihat tampan meskipun umur adam sudah tidak muda lagi, tatapi kegantengan nya masih terlihat awett

Sama halnya  dengan Rachel, dia masih terlihat cantik, dan itu membuat laki-laki banyak yang mengagumi Rachel, dan itu membuat adam harus waspada, Kadang-kadang adam sering mengambek karena cemburu

"Kalau di kiat-liat abi tuh masih ganteng, dan aku yakin kalau kalian berdua jalan mereka pasti ga bakal berpikir kalau abi udah punya anak umurnya 20 tahunan" Jawab aira dengan jujur, sementara adam dia sudah tersenyum bangga

"Ck, lebay kamu dam" Sahut Rachel

"Kamu kenapa sih sayang, kamu takut yah karena aku masih ganteng, kamu tenang ajah sayang, aku cintanya cuma sama kamu ko gaada yang lain, sumpah deh" Ucap adam sambil menoel-noel dagu Rachel, sementara Rachel dia sudah tersenyum malu, aira yang melihat kelakuan orangtuanya itu langsung memutar bola matanya malas

"Umi, abi, biasa ga sih kalian berhenti kalian ga liat ada aku duduk di tengah-tengah kalian, mata suci aku jadi ternodai nih" Ucap aira dengan kesal, adam langsung menghentikan kegiatan nya, dan beralih menatap aira

"Kenapa kamu cemburu yah liat abi sama umi, atau kamu juga mau giniin" Ucap adam sambil menoel-noel dagu aira, ara tersenyum kemudian kembali memasang wajah cemberut nya

"Males" Jawab aira sambil menghempaskan tangan adam, setelah itu adam langsung mengekitiki perut aira membuat aira tertawa, sementara Rachel dia tersenyum melihat itu

Saat mereka sedang asik bercanda, Tiba-tiba dafa dan azzam datang mebuat mereka menghentikan kegiatan nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Loh bang ko udah pulang sih, kerjaan kamu emang udah beres" Tanya Rachel

"Iyha umi, oh Iyah mi barang-barang dafa yang udah ga kepake di kemanain mi" Tanya dafa

"Emm..umi taro gudang" Jawab Rachel

"Emang mau kemana sih daf" Tanya adam

"Biasa bi"

Setelah itu dafa langsung pergi kearah gudang di ikuti oleh azzam aira yang melihat itu menjadi bingung

Setelah film yang dia tonton selesai, aira langsung bangkit dari duduknya,membuat Rachel dan adam bingung

"Mau kemana?"

"Aku mau liat bang dafa bi"

"Kepo kamu"

"Bodo"

Setelah itu aira langsung menyusul dafa yang berada di gudang rumahnya namun sebelum itu aira pergi ke kulkas untuk mengambil permen, karena permen yang tadi sudah habis

Aira memang menyukai permen gagang, dia bisa menghabiskan 5 permen dalam sehari, aira juga sangat suka coklat, dan kue-kue yang lucu, aira sangat menyukai hal-hal yang lucu dan menggemaskan, seperti anak kecil bukan tapi itulah aira dia sangat menyukai hal-hal yang kekanak-kanakan

Saat aira sampai di gudang, dia bingung melihat dafa sudah menaru barang-barang yang sudah tidak terpakai tapi masih terlihat bagus, kedalam kardus

"Itu buat apa" Tanya aira tiba-tiba, membuat azzam dan dafa terloncat karena kaget

"Astaghfirullah" Ucap mereka bersamaan

"De, kalau masuk itu ya Assalamu'alaikum atuh de jangan bikin jantungan,terus kalau lagi ngomong permennya taro dulu atuh de" Jawab dafa dengan kesal, aira yang sedang asik mengemut permen sontak saja langsung menepuk kepalanya

"Oh Iyah lupa,aku ulang lagi yah" Jawab aira kemudian kembali keluar gudang, azzam sudah tersenyum melihat tingkah aira, sementara dafa dia menggelengkan kepalanya

"Assalamu'alaikum semuah" Ucap aira seraya berjalan ke hadapan mereka

"Waalaikumsalam"

"Bang, abang mau kemana sih ko pake bungkus² barang-barang kaya gini.... Atau Jangan-jangan.... " Ucap aira menujuk ke arah wajah dafa sambil menyipitkan matanya, azzam kembali tersenyum melihat ekspresi menggemaskan dari aira

"Jangan-jangan apa sih de"

"Abang mau jual yah, abang gapunya duit kan jadi abang jual, barang-barang ini" Ucap aira dengan ekspresi yang masih sama,saking gemesnya dafa langsung mencubit pipi aira.

"Aww.... Abang sakit lepasin ga" Ucap aira dengan kesal, dafa pun melepaskan cubitan nya, setelah itu aira langsung mengelus-elus pipinya

"Aduh pipi, maafin abang aira  yah gara-gara dia kamu jadi merah gini" Ucap air yang masih mengelus-elus pipinya, azzam yang sedari tadi menahan tawanya kini sudah tertawa membuat aira bingung.

"Ka azzam kenapa ko ketawa sih" Azzam langsung menghentikan tawanya kemudian kembali memasang wajah datarnya

"Aku ga ketawa ko"

"Bohong orang tadi ketawa"

"Engga"

"Bohong"

"Engga"

"Bohong"

"Enggaaa"

"Bohonggggggggggg, pokonya ka azzam bohong"kesal aira, kemudian azzam tersenyum lagi

"Kalian ini udah ah jangan ribut" Rerai dafa, mereka pun berhenti, kemudian dafa dan azzam kembalikan memasukan barang-barang nya ke dalam kotak

"Abang ini buat apa"

"Buat disumbangin" Jawab dafa masih fokus pada barang-barangnya

"Oh kemana"

"Ke panti asuhan"

"Kapan"

"Besok"

"Aku ikut yah bang ke panti asuhanny, aku juga ada barang yang mau aku sumbangin" Ucap aira dengan semangat

"Gaboleh"

"Loh kenapa kan aku mau ikut" Jawabnya dengan nada kecewa

"Jauh de, kamu masih kecil nanti kalau kamu kecapean gimana, kan bahaya" Jawab dafa

"Jangan panggil aku anak kecil abang panggil aku aira" Jawab aira dengan gaya seperti Kartun yang sering muncul di tivi

"Kebanyakn nonton kartun kamu"

"Abang aku ikut yah" Rengek Aira sambil Menggoyakan tangan dafa

"Gaboleh"

"Abang aku ikut yah" Rengek aira dengan ekspresi imutnya, sebenarnya dafaingin tersenyum melihat ekspresi adiknya

"Ikut yah bangg, aku Mohon" Ucap aira sambil mendusel-dusel di lengan dafa

"Yaudah boleh"

"Yeeee, makasih abang ku yang ganteng"

Setelah itu aira pergi dengan langkah gembira nya membuat dafa dan azzam tertawa

INEFFABLE  (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang