Assalamu'alaikum jangan lupa vote yah biar aku nambah semangat makasih
Azzam pov
SUdah seminggu ini aku berada di rumah sakit untuk merawat mamah yang Sedang sakit, mamahku sudah di rumah sakit sekitar 10 harian
Aku sudah tidak pulang kerumah selama seminggu untung saja jenny kucingku sudah di titipikan ke rumah sekertarisku
Aku jadi kangen sama Aira, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya,kadang-kadang aku suka bingung sama diriku sendiri, kenapa setiap dekat dengan Aira aku terus tersenyum dan tertawa
Waktu di panti aku sangat kagum pada Aira saat mendengar dia kasih suport ke Zahra,aku sangat tidak menyangka perempuan yang keliatan manja, cengeng, polos, gemesin kaya Aira bisa punya pemikiran dewasa seperti itu
Kalau boleh jujur selama seminggu ini aku menyuruh seseorang buat ngikutin dia, kalian jangan berpikir kalau aku ini penguntit yah, aku hanya khawatir dengan keadaan Aira, soalnya dia bilang katanya kalau akhir-akhir ini sering ada yang nelpon dia tapi gaperna ngomong gitu
Aku menjadi tidak tenang saat mendengar Aira berbicara seperti itu, dan akhirnya aku memutuskan untuk menyuruh seseorang mengikuti Aira, gaada hal yang mencurigakan selama ini menurut mereka, tapi aku merasa curiga pada laki-laki yang selalu pakai hoodie terus kepalanya di tutupin, emang sih kalau di liat sekilas kaya mahasiswa biasa tapi kalau di perhatiin lagi bikin curiga
Aku berencana jika bertemu Aira aku akan menyuruh nya untuk lebih hati-hati
Namun aku tau Aira pasti tidak terlalu mempercayai ucapan ku,mungkin saja dia akan bilang kalau aku ini terlalu berlebihan, nanti pasti dia bakal jawab gini "mungkin itu cuma orang yang jalan ajah ka,mungkin itu mahasiswa yang kebetulan duduk di sebelah aku" Pasti gitu secara Aira tuh selalu mikir positif menurutku di dalam kepalanya gaada pikiran negatif sama sekali
"Azzam" Aku menoleh kearah mamah yang sedang berbaring di tempat tidur
"Iyah mah" Tanyaku
"Bisa kamu tolong ambilkan air, mamah haus"
Gua segera mengambil minum yang berada tidak jauh dari sini
"Makasih yah"
"Gausah makasih mah, ini udah kewajiban aku sebagai anak"
"Tapi mamah ga pernah ngelakuin kewajiban mamah sebagi orang tua kamu" Ucap mamah sambil mengelus puncak kepalaku
Aku sama mamah emang tidak terlalu deket, dari kecil aku selalu tinggal di panti asuhan bersama sama bang Arvin, sejujurnya aku sama bang Arvin itu gaada ikatan saudara, hanya karena bang Arvin itu anak dari bu Sinta, dan bu sinta udah nganggep gue sabagi anaknya sendiri, jadi bang Arvin udah nganggep gue sabagi adik nya sendiri
Aku tinggal di panti asuhan karena mamah menitipkan aku disana, dia sengaja menyuruh ku untuk tinggal di panti asuhan karena suami mamahku tidak mau menerimaku sebagi anak, dengan alasan aku dan suami mamah tidak ada ikatan apa-apa jadi dia tidak mau mengganggap ku sebagai anak
mamahku menikah lagi setelah papah kandungku meninggal, dan mamah memilih nikah lagi setelah 2 tahun kepergian papah, saat mamahku nikah dia jadi berubah drastis, dia dengan teganya nitipin gue ke panti asuhan
Dan setelah lulus SMP, aku emutuskan buat sekolah ke Jakarta, selama aku sekolah aku gapernah minta biaya dari mamahku, gue selalu dapet beasiswa
Gue berjuang buat tinggal di jakarta, sejujurnya gue aga minder gitu waktu sekolah di jakarta, gue memang sekolah di sekolahan elit, aku masuk melalui jalur beasiswa
Di tempat ku sekolah hanya di isi dengan anak orang kaya,saat sekolah pin aku sama sekali tidak mengobrol dengan siapapun, Buat ngobrol ajah aku ga berani,aku selalu minder jika berbicara dengan mereka, sampai akhirnya ada dua orang laki-laki yang ngajak gue main, mereka itu dion sama dafa
Awalnya aku sedikit minder main sama mereka secara mereka ini orang kaya, dan sedangkan aku cuma orang miskin
Aku pikir pertemanan ku dengan mereka tidak akan berlangsung lama tapi nyatanya tidak, pertemanan ku dengan mereka berlangsung begitu lama sampai sekarang,dan mereka juga yang selalalu membantu aku di saaat aku sedang kesusahan selama hidup di jakarta, atas izin Allah dan doa yang selalu aku minta sama Allah, saat mengijak usia 17 thn aku bisa buka bisnisku sendiri
Setelah hampir 20 tahun aku tidak pernah menerima kabar dari mamahku, dan Tiba-tiba menelpon ku dan bilang kalau dia sedang sakit
Mamah bilang dia terpaksa ngehubungin ku karena dia udah gapunya siapa-siapa lagilagi, suaminya udah pergi dengan perempuan lain, dan dia juga ga punya anak dari suaminya itu
Awalnya aku kesel dan benci sama dia, aku kesel kenapa di saat seperti ini dia baru menghubungiku, di saat mebutukan seorang ibu dia kemana, dia malah pergi sama suaminya dan ninggalin aku di panti asuhan
Sekarang disaat aku sudah ngelupain mamah, Tiba-tiba ajah dia datang dengan keadaan seperti ini
Tapi setelah aku berpikir lagi, aku ga seharusnya ngelakuin ini, bagaimana pun dia orangtuaku orang yang ngelahirin aku dia yang berjuang hidup dan mati buat ngelahirin gue
"Mamah jangan mikir yang anehh² lebih baik mamah istirahat ajah" Jawabku sambil nyelimutin tubuh mamah
"Mah aku ikhlas ko ngelakuin ini semuah" Setelah bilang kaya gitu gue langsung nyium puncak mamah cukup lama
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE (selesai)
RomanceAira adalah perempuan yang ceria, lugu, polos,manja,menggemaskan dan selalu berpikir positif Aira lahir dari keluarga kaya, dia selalu mendapatkan apa yang diamau, di tambah keluarga yang selalu menyayangi dan menjaganya, membuat siapapun iri jika m...