제 5 회

12.8K 2.1K 273
                                    

Donghyuck menatap Handphone-nya yang menampilkan isi chat dari Jung Jeno. Tidak ada yang mencurigakan, hanya pesan berisi selamat malam serta permintaan Addback tapi Lee Donghyuck dan otaknya mencurigai Jung Jeno memiliki niat lain.

"Apa maksudnya? Bagaimana dia tau Id Line ku?" Pikir Donghyuck, "Haruskah aku membalas pesannya? Atau ini mungkin pesan ajakan perang?!"

"Dia mungkin marah karena aku melaporkan kelakuan adiknya! Fix, ini pasti pesan ajakan perang!" Teriaknya, lalu memberitahu hal itu pada teman-teman sekelasnya.

"Hari senin nanti adalah hari kejatuhan kelas A" katanya tegas.

▪▪▪▪

Hari Minggu tepat pukul enam pagi Renjun telah bangun dan sedang menyiapkan sarapan untuknya dan Donghyuck. Renjun memang pemalas, tapi untuk soal membersihkan dan memasak, Renjun masih bisa dibilang hebat.

Jangan tanya Donghyuck! Lelaki itu masih tertidur karena semalam memikirkan strategi untuk menyerang kelas A.

Sarapan sudah siap dan Renjun sedang malas untuk bersuara jadilah dia makan sendiri tanpa membangunkan Donghyuck.

Pikirannya tiba-tiba mengingat tentang tantangannya pada Jaemin, lelaki manis itu menghela nafasnya lelah.

"Haruslah aku belajar?" Kening Renjun mengerut, memikirkan tentang belajar dan membuka buku paket membuat selera makannya hilang.

"Mulut bodoh! Mulut bodoh! Kenapa kau harus mengatakan itu?! Arghh!" Teriaknya frustasi sambil memukul mulutnya pelan

"Terserahlah!"

▪▪▪▪

Jeno dan Jaemin terbangun karena mendengar suara Vacuum Cleaner, saat dilihat ternyata sang Appa tengah sibuk membersihkan rumah.

"Appa, Abeoji kemana?" Tanya Jeno, dia mendudukan dirinya di sofa dekat Taeyong yang tengah membersihkan. Jaemin duduk disampingnya, matanya masih terpejam.

"Sedang berolahraga bersama Dokyeom"

"Paman dari rumah seberang?" Taeyong mengangguk.

"Ingatlah untuk menjemput Donghyuck dan Renjun nanti malam" kata Taeyong. Jeno mengangguk semangat sedangkan Jaemin membuka matanya lebar-lebar, dia pikir Taeyong hanya bercanda waktu itu.

"Haruskah mengundang mereka untuk makan malam?"

Taeyong mengangguk pasti, "Kau salah karena mengejeknya bodoh dan melarangnya menyukaimu! Ini adalah cara Appa untuk meminta maaf atas namamu" kata Taeyong, Dia kemudian menatap si bungsu dengan tajam

"Memangnya apa yang kurang dari Renjun? Dia sangat manis" Kata Taeyong lagi, Dia kembali membersihkan rumah

Jaemin hanya diam, tak tahu harus membalas perkataan Taeyong bagaimana.

"Apakah paman Dokyeom dan Uncle Joshua juga diundang?" Tanya Jeno, Taeyong terlihat berpikir lalu tersenyum dan mengangguk.

"Kenapa mereka juga harus diundang?" Jaemin bertanya bingung

"Dokyeom dan Joshua adalah orang tua Donghyuck" Jelas Taeyong, "eh, sepertinya Mark juga harus diundang"

A vs FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang