"Mama, Angelo pulang!"
"Eh, Lysha?" Sambut Rosalinda langsung memeluk Lysha yang ada di belakang Angelo.
"Mama, Lysha kangen!" Sejak dulu Lysha selalu memanggil Rosalinda mama. Dan Angelo selalu memanggil Larissa bunda.
"Mama juga kangen sama Lysha!" Mereka berdua berjalan menuju ruang tamu dan meninggalkan Angelo.
Angelo tersenyum melihat kedekatan Lysha dan mamanya.
"Mau minum apa Sha?" Tanya Rosalinda.
"Eh gak usah ma," tolak Lysha.
"Kayak orang asing saja kamu Lysha. Masih suka coklat kan?" Rosalinda masih ingat bahwa Lysha pecinta coklat.
"Iya ma, masih"
"Enzo buatin coklat panas ya!" Teriak Rosalinda yang melihat Angelo hendak ke kamarnya.
"Emang Enzo pembantu?" Tanya Angelo kesal.
"Eh cepet kalau gak mulai besok kamu gak boleh bawa mobil ke sekolah." Ancam Rosalinda.
"Iya iya." Angelo sangat penurut bila di sangkut pautkan dengan mobil kesayangannya.
"Gimana kabar bunda kamu?"
"Sehat ma."
"Kalian belum pindah 'kan?"
"Belum ma."
"Mama kangen main ke rumah kalian. Kamu masih suka tentang fashion 'kan?"
"Eh?"
"Kapan kapan kamu main ya ke butik mama!"
"Iya ma." Sudah sejak kecil Lysha menyukai fashion.
"Ni anak lama banget sih buatnya. Lysha tunggu ya, mama ke dapur dulu,"
Lysha hanya tersenyum. Dia pun melihat lihat bingkai foto yang ada di atas meja.
Itu adalah foto nya dengan Angelo saat kecil. Di foto itu Angelo dan Lysha sedang berpelukan dan saling menatap.
"Ternyata Gue imut ya waktu kecil!"
"Astaga!" Lysha memukul lengan Angelo. Bagaimana tidak, saat dia fokus pada foto itu tiba-tiba Angelo berbicara tepat di telinganya.
"Lagian ngelamunin apa sih?!"
"Dulu sih imut-imut sekarang amit-amit!" Bukannya menjawab pertanyaan Angelo, Lysha mengomentari kepedean Angelo.
Lysha langsung berlari kecil meninggalkan Angelo.
"Kenapa lari?" tanya Rosalinda yang melihat Lysha.
"Eh? Ngga apa apa ma" Jawab Lysha salah tingkah.
🍫🍫🍫
"Mau kemana?" Tanya Alexis yang melihat Lysha menuruni tangga dengan membawa tas kecilnya.
"Ke Kafe,"
"Kaki lo panjang banget sih baru juga pulang dari rumah Enzo, sekarang mau pergi lagi, heran dah!"Pasalnya Lysha baru diantar oleh Angelo 15 menit yang lalu.
"Lah kan deket kak," jarak dari rumah ke kafe hanya membutuhkan waktu lima menit dengan berjalan kaki.
"Jangan pulang malam."
"Siap boss!" Lysha meletakkan tangannya di dahi, seolah Alexis adalah tiang bendera yang perlu dihormat.
🍫🍫🍫
"Eh mba Lysha, mau pesan apa?" Pelayan kafe sudah tidak asing lagi dengan Lysha.
"Kayak bisa ajah mba!" Lysha tersenyum pada pelayan yang sudah biasa dengan kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moody Girl
Teen Fiction"Coklat" Hal yang dapat mengubah suasana hati seseorang. Berawal dari seseorang dimasa lalu yang menjadikan coklat sebagai hadiah ulang tahun. Dan selalu memberinya dikala bersedih. "Coklat adalah pengubah moodku" ucapnya. Pernah terlintas di benak...