Vote nya guys jangan lupa ya. 🙏
⭐😊Saat ini Lysha sedang berada di balkon kamarnya. Dia sedang menikmati indahnya kota Bandung ditemani segelas coklat panas.
Tok...tok...tok..
"Ly?"
"Masuk kak gak di kunci!" Teriak Lysha.
"Lagi ngapain?" Tanya Alexis.
"Kelihatannya lagi ngapain?" Lysha malah menjawab dengan pertanyaan.
"Maksud gue lagi mikirin apa?"
"Mikirin masa depan gue dong. Dia lagi apa ya?" Ucap Lysha menjawab dengan ekspresi wajah yang dibuat buat seolah sedang memikirkan sesuatu.
"Belagu lu. Pacar aja gak punya." Ejek Alexis.
"Mungkin pacar ngga punya. Tapi semua orang ditakdirkan punya seseorang di masa depan, seseorang untuk mendampingi takdirnya." Jawab Lysha panjang lebar, yang sukses membuat Alexis mengeluarkan ekspresi jijik.
"Pret. Eneg gue dengernya. Kalo ngomong udah kayak di novel novel, puitis banget dah lu!" Alexis menyuarakan isi hatinya.
"Ih. Bisa jadi ini sebuah kenyataan kak. Mungkin sekarang dia lagi di jaga sama cewek lain. Ih centil banget sih jadi cewek main goda masa depan gue." Lysha berbicara sendiri. Membayangkan seseorang yang ntah bagaimana wujud aslinya.
Yah begitulah Lysha, dengan segala pikiran dan khayalannya yang travelling kemana mana.
"Punya adek kok rada rada waras ya?"
Nada bicara Alexis yang seolah bertanya namun membenarkan kalimat yang dia ucapkan.Sekeluarga emang rada rada ya...
Ketika Lysha sedang mengkhayal Alexis malah menghancurkan khayalan nya.
Belum sempat Lysha membalas dengan jawaban yang lebih sengit, pandangan Alexis langsung tertuju pada rak buku yang berasa di kamar Lysha. "Eh Sha banyak banget tuh novel!"
"Duit buat beli novel lu dapat dari mana Sha? Jangan, jangan lo..." Alexis menebak nebak.
"Ngaco lo kak! Itu uang jajan Lysha, kalo mau sesuatu, Lysha nabung dulu supaya bisa dapat sesuatu yang Lysha inginkan" Alexis masih mengekpresikan ekspresi tidak percaya yang dibuat buat.
"Kenapa harus beli versi cetaknya? Kenapa ngga pake versi elektroniknya? Kan ada tuh, lebih gampang lagi, ngga bikin lu ribet dengan harus bawa bawa itu buku kemana mana" saran Alexis.
"Kan ada ada aja gitu kak bagian/episode yang sudah di hapus demi kepentingan penulis. Jadi, ya harus beli dari pada ceritanya ngga kelar dan menyimpan banyak pertanyaan yang membuat penasaran."
"Iyain ajah deh. Gue mah gak ngerti tentang yang begituan!" Akhirnya Alexis mengalah. Dia tau bahwa adiknya itu tidak akan bisa dilawan kalo membahas sesuatu, apalagi kalo sudah berhubungan dengan sesuatu yang dia suka.
"Eh tau gak? Kak Arkan lagi di bawah loh!" Alexis akhirnya sadar kenapa Dia datang ke kamarnya Lysha. Dasar Alexis.
Hanya mendengar Arkan ada di rumah, Lysha bergegas turun dan meninggalkan Alexis.
"Eh, gue malah di tinggal."
🍫🍫🍫
"Kak Arkan bawa coklat gak?" tanya Lysha yang melihat Arkan sedang bersantai di ruang tv.
"Kakaknya datang bukannya dipeluk dulu eh malah langsung nyerocos nyariin coklat."
Lysha berlari bukan karna Arkan, tapi karna coklat. Coklat menjadi alasan atas kerinduan Lysha pada Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moody Girl
Teen Fiction"Coklat" Hal yang dapat mengubah suasana hati seseorang. Berawal dari seseorang dimasa lalu yang menjadikan coklat sebagai hadiah ulang tahun. Dan selalu memberinya dikala bersedih. "Coklat adalah pengubah moodku" ucapnya. Pernah terlintas di benak...