MY SON ♢♢ 02

2K 260 34
                                    

after met his daddy
.

.

.

.

Di sebuah rumah megah di ibu kota, tepat nya di sebuah kamar dengan nuansa biru. Seorang pria cantik yang merupakan ibu dari dua anak sedang duduk termenung menghadap ke jendela besar disana. Sorot mata nya terlihat kosong walau sesungguhnya di dalam pikiran nya sangat berkecamuk dengan berbagai pertanyaan dan kilas balik kehidupan nya.

Kenapa semua menjadi seperti ini disaat ia akan merasakan yang nama nya kebahagian? Apa ia belum pantas bahagia? Apa semua kebahagian enggan mendekati nya?

Sebelumnya masalah dengan Juyeon membuat nya pergi meninggalkan pria itu, dan tentu sangat menyiksa dirinya.

Dan sekarang, masalah kesalahpahaman membuat Juyeon pergi membawa anak nya entah kemana. Pria tampan itu seolah menutup semua akses yang bisa membuat nya menemukan mereka.

Semua cara sudah ia lakukan bahkan dengan bantuan keluarga, tapi Juyeon sangat pintar bisa merahasiakan keberadaan mereka hingga 9 tahun ini.

Tubuh Hyunjae mulai bergetar, ia menangis. Menangisi kehidupan nya, menangisi takdir nya.

"Hikss... apa sebegitu ingin kau memisahkan ku dengan Yeonjae? Ini hanya salahpaham, aku ingin menjelaskan pada kalian, hikss..." Hyunjae meremat baju yang ia kenakan, rasa nya dada nya begitu sakit hingga membuat nya susah bernapas.

"Kalau aku mati, apa kalian akan datang?" Lirih Hyunjae menatap langit mendung di luar.

"Apa kalian akan menemui ku lalu memeluk ku?" Hyunjae tersenyum pahit.

Ia berjalan menuju nakas di samping kasur, mengambil sebuah pisau yang biasa di gunakan untuk memotong buah. Ia tersenyum menatap pisau yang sudah ia letakan di pergelangan tangan nya, mungkin memotong nadi nya akan membuat Juyeon dan Yeonjae menemui nya.

"Juyeon aku mencintai mu, Yeonjae mommy pun mencintai mu." Ucap Hyunjae sebelum mengarahkan pisau tajam itu pada tangan nya.

CKLEK

Pintu kamar Hyunjae terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang sangat terkejut melihat kejadian di depan nya.

"HYUNJAE!!" Sang ibu berlari menghampiri Hyunjae, menepis tangan anak nya itu hingga pisau nya terpental membentur dinding.

Joy yang merupakan ibu dari Hyunjae, memeluk tubuh bergetar sang anak. Membisikan kalimat penenang seperti biasa nya, tanpa sadar air mata nya ikut mengalir membasahi pipi nya. Hati nya begitu sakit melihat keadaan putra nya yang kian memburuk, bahkan sampai ingin melakukan bunuh diri.

Joy melepaskan pelukan nya, menatap wajah sembab Hyunjae. "Apa yang kau lakukan sayang?" Tanya nya lembut sembari mengusap sayang kepala Hyunjae.

"Aku ingin mati mom, mungkin Juyeon dan Yeonjae akan datang untuk melihat ku yang sudah terbujur kaku nanti." Jawab Hyunjae semakin membuat Joy menangis dan kembali memeluk Hyunjae.

"Apa kau tega meninggalkan mommy, hmm?" Hyunjae menggeleng kuat.

"Tapi aku lelah mom, 9 tahun lama nya dan itu membuat ku tersiksa." Hyunjae kembali menangis.

Joy mengusap sayang kepala Hyunjae, ia tau 9 tahun bukan waktu yang singkat untuk anak nya menderita karena kesalahpahaman. Tapi mau bagaimana lagi, semua usaha sudah di lakukan tapi sama sekali tidak membuahkan hasil.

"Sayang, kau tenang ya. Mommy akan membantu mu menemukan Yeonjae. Kalian pasti akan segera bertemu, mommy yakin itu." Joy berucap dengan yakin agar Hyunjae juga yakin kalau akan segera bertemu dengan anak dan suami nya.

"Terimakasih mom."

"Apapun untuk anak mommy tersayang. Jangan menangis lagi ya, dan jangan pernah mencoba untuk melakukan hal gila lagi." Hyunjae mengangguk seraya tersenyum kecil.

♢♢

Saat ini Hyunjae sedang berada di sebuah restoran untuk bertemu dengan seseorang. Tak lama kemudian orang yang di tunggu pun datang dan langsung mendudukan diri nya di kursi yang berhadapan dengan Hyunjae. Hyunjae menatap orang kepercayaan ayah nya yang di utus untuk mencari keberadaan Juyeon dan Yeonjae.

"Jadi, bagaimana? Apa ada kemajuan?" Tanya Hyunjae.

"Maafkan saya, hingga sekarang belum ada satu pun informasi yang saya dapatkan. Tuan Juyeon seperti nya sangat pintar untuk menyembunyikan keberadaan mereka." Jelas Sunwoo, orang kepercayaan ayah Hyunjae.

Hyunjae menghela napas nya, ia menjadi semakin bingung.

"Tapi tuan Hyunjae tidak perlu khawatir, saya akan meminta tim saya untuk membantu pencarian."

Hyunjae mengangguk. "Baiklah, aku percayakan semua nya pada mu Sunwoo."

"Baik tuan."

Hyunjae menepuk bahu Sunwoo, "Jangan memanggil ku tuan, panggil saja hyung." Hyunjae tersenyum.

Sunwoo mengangguk canggung, "Baik hyung."

"Kau sudah makan siang?" Tanya Hyunjae menyesap minuman nya.

Sunwoo menggeleng sebagai balasan.

"Pesan lah, biar aku yang bayar." Sunwoo menggeleng cepat.

"Tidak usah hyu--"

"Aku tidak menerima penolakan." Akhir nya Sunwoo hanya mengangguk pasrah.

♢to be continue♢
Monday, 200720

MY SON ♢♢ after met his daddy [slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang