after met his daddy
..
.
.
Juyeon melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah, tapi ia merasa suasana di rumah begitu sepi sore ini. Biasa nya akan terdengar suara televisi dari kamar sang anak yang memang sengaja menonton dengan volume besar.
Juyeon berjalan menuju kamar Yeonjae, mungkin saja anak itu tertidur pikir nya.
Perlahan kaki jenjang nya menaiki tangga satu persatu, hingga langkah nya terhenti di depan sebuah pintu yang terdapat tulisan 'Lee Yeonjae's badroom'
Juyeon memutar knop pintu di hadapan nya.
Cklek
Pintu tersebut ia dorong hingga menampilkan keseluruhan isi kamar.
Kosong.
Tak ada siapa pun di dalam sana.
Juyeon kembali menutup pintu kamar itu, dan segera berbalik menghampiri pak Kim yang berada di luar.
"Pak Kim, dimana Yeonjae?" Tanya nya membuat pak Kim gugup karena bingung harus menjawab apa.
"I-itu.." Pak Kim menjadi semakin gugup saat Juyeon semakin menatap nya.
"Katakan pak atau hari ini menjadi hari terakhir pak Kim bekerja disini!" Tegas Juyeon. Pak Kim sontak menggelengkan kepala nya.
"Tuan muda di rumah sakit tuan." Jawab pak Kim akhir nya.
Juyeon terkejut saat mendengar jawaban pak Kim. Apa anak nya itu sakit? kenapa ia tau dan kenapa juga Yeonjae tak memberitahu nya.
"Anak ku sakit?"
"Tidak tuan." Dahi Juyeon mengernyit.
"Lalu?"
♢♢
Hyunjae berjalan tergesa menuju kamar rawat sang buah hati. Ia begitu kaget saat mendengar kabar bahwa Hwall masuk ke rumah sakit. Tadi pagi anak nya masih sangat sehat, kenapa tiba-tiba bisa seperti ini, pikir Hyunjae.
Langkah Hyunjae berhenti di depan pintu bernomor 142, untuk memastikan ia tidak salah masuk kamar. Lalu, setelah nya dengan segera tangan nya meraih knop pintu dan membuka nya.
Cklekk...
Hwall yang sedang terlelap adalah hal yang pertama kali ia lihat. Hyunjae membawa langkahnya semakin mendekati ranjang. Ia memperhatikan seluruh tubuh putra nya, dan terkejut saat mendapati lebam di pipi kiri sang anak.
Hati Hyunjae sakit melihat keadaan sang anak. "Ya tuhan, apa yang sebenarnya terjadi sayang?" Hyunjae mengusap lembut pipi Hwall membuat anak nya terusik dan akhir nya bangun.
"Maafkan mommy mengganggu istirahat Hwallie." Hwall menggeleng kecil.
Saat sedang sibuk bicara dengan sang anak Hyunjae tidak sadar akan kehadiran Yeonjae yang sedang berdiri di ambang pintu dengan mata berkaca-kaca.
"Mommy~" Ucap nya tanpa sadar dan sukses membuat Hyunjae menoleh.
"Maaf, kamu? Eumm..." Hyunjae mendadak bingung.
"Dia Yeonjae hyung mom, hyung baik sudah menolong aku." Ucap Hwall menjawab kebingungan Hyunjae.
Hyunjae mengangguk dan berterimakasih, tapi kemudian tersadar saat mengingat nama Yeonjae. Ia kembali menoleh pada Yeonjae yang berjalan mendekat ke arah nya.
Wajah itu. Seperti tidak asing bagi nya.
Mirip sekali dengan nya dan juga
Juyeon.
"Yeonjae." Panggil Hyunjae menatap Yeonjae di samping nya.
"Ne, imo-nim." Jawab nya sedikit gemetar. Rasa nya ia ingin berteriak memanggil Hyunjae dengan sebutan 'mommy' lalu memeluk nya. Tapi Hyunjae sendiri sedari tadi hanya diam, apa Hyunjae tidak sadar bahwa ia adalah anak nya, pikir Yeonjae.
Hyunjae menangkup wajah Yeonjae, meneliti lebih jauh agar ia lebih bisa menyakinkan diri nya tentang pikiran pikiran mengenai Yeonjae yang di hadapan nya.
Hwall yang melihat nya menjadi bingung dengan interaksi kedua nya.
"Yeonjae..."
"N-ne."
Drttt drttt
Ponsel di tangan Yeonjae bergetar tanda panggilan masuk.
Hyunjae pun otomatis menoleh melihat nama 'Daddy' disana namun yang membuat nya terkejut adalah foto orang yang sangat ia kenal tertera di layar ponsel itu.
"Jangan di angkat!!" Ucap Hyunjae cepat membuat Yeonjae meletakan ponsel nya di ranjang.
"Kenapa mom? Biarkan saja Yeonjae hyung menerima panggilan itu dulu." Ucap Hwall.
Hyunjae menoleh sekilas dan tersenyum lalu kembali menatap Yeonjae namun dengan mata berkaca-kaca.
"Yeonjae...hiks.. anak ku...." Hyunjae langsung berhambur memeluk tubuh Yeonjae. Menangis sejadi jadi nya melepas rindu yang selama ini memenuhi dada nya.
"Hiks... mommy merindukan mu sayang.. jangan pergi lagi, jangan tinggalkan mommy."
Yeonjae balas memeluk Hyunjae dan menangis, ia kira Hyunjae tak menyadari nya tapi ternyata ibu nya itu sadar hanya saja ia tidak yakin.
"Aku juga merindukan mommy."
Hwall kembali bingung saat Yeonjae memanggil Hyunjae dengan sebutan mommy.
Yeonjae yang melihat Hwall menyadari kebingungan sang adik, ia tersenyum kecil lalu perlahan melepaskan pelukan Hyunjae.
Hyunjae hanya menurut mengikuti pergerakan si sulunf yang mendekat pada Hwall.
"Hyung ada apa?kenapa kalian menangis?" Tanya yang paling kecil.
Yeonjae tersenyum, "Hwallie, bagaimana jika aku adalah hyung mu?"
Hwall berbinar, "Tentu saja aku senang."
"Kalau begitu kenalkan, ini Lee Yeonjae kakak Hwall. Anak pertama mommy." Ucap Hyunjae membuat Hwall terkejut.
"Sungguh?" Hyunjae mengangguk.
Hwall merentangkan tangan nya meminta Yeonjae memeluk nya. Dengan senang hati akan Yeonjae lakukan.
"Hikss...hyung." isak Hwall, ia kira hanya nama nya saja kebetulan sama namun ternyata memang benar dia hyung nya.
Cukup lama kedua nya berpelukan, Hyunjae tersenyum haru melihat nya.
"Hyung, daddy bersama mu? Aku ingin menemui nya." Ucap Hwall tiba-tiba.
Yeonjae mengangguk kecil.
"Ya, kita akan menemui nya."
♢♢to be continue♢♢
Friday,180920
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SON ♢♢ after met his daddy [slow up]
FanfictionSetelah bertemu dengan ayah mu, kenapa sekarang aku yang di tinggalkan -LHJ Ini semua ku lakukan demi Yeonjae - LJY Aku bahagia walau seperti ini - LYJ ♢♢ Happy Reading...