MY SON ♢♢ 10

1.7K 200 7
                                    

after met his daddy
.

.

.

.

Mereka sudah menyelesaikan sarapan. Saat ini Yeonjae dan Hwall sedang bermain PlayStation di kamar, sedangkan Hyunjae sedang mencuci peralatan makan di temani Juyeon yang sedang duduk sembari terus memandang punggung sang istri.

Tak lama kemudian Hyunjae selesai dengan pekerjaan nya. Ia berbalik hendak menghampiri Juyeon yang masih setia menatap nya.

Hyunjae mendudukan diri nya di kursi sebelah sang suami. Ia menundukan kepala sambil memainkan jari nya.

Juyeon tersenyum kecil, ia memegang dagu Hyunjae. Mengangkat kepala Hyunjae agar istri cantiknya itu menatap nya.

"Katakan, aku akan mendengar semua nya." Juyeon tersenyum membuat Hyunjae memberanikan diri untuk bersuara.

"Saat itu, maafkan aku berbohong padamu dan malah berkata akan menemui Changmin padahal aku bertemu dengan teman-teman ku di apartemen Rowoon. Disaat aku sedang hamil besar seperti itu, kau pasti tidak akan mengizinkan nya kan?"

Juyeon mengangguk, "Tentu saja, aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu."

"Maafkan aku. Saat itu entah bagaimana aku tak ingat, kenapa aku bisa sampai mabuk seperti yang lain. Dan pada saat kau memergoki kami kau salah paham Juyeon, aku tak melakukan nya hingga ke tahap itu, Rowoon dan aku sudah memeriksa CCTV disana dan tentang ucapan aku mencintai nya kurasa aku menganggap nya sebagai dirimu. Aku dan Rowoon hanyalah teman, dia juga ikut menyesal atas semua yang terjadi. Tapi sungguh, hari itu semua di luar kendali kami." Hyunjae bahkan sudah berkaca-kaca saat ini. Ia meraih kedua tangan Juyeon untuk di genggam oleh nya.

"Juyeon, maafkan aku hiksss.. tolong maafkan aku, jangan tinggalkan aku lagi. Aku benar-benar mencintai mu,hikss.. " Hyunjae tidak bisa lagi menahan tangis nya, ia terisak di hadapan Juyeon seraya terus menggenggam erat kedua tangan sang suami.

Juyeon hanya diam memperhatikan Hyunjae yang masih menangis. Merasa tak ada respon apapun, Hyunjae menangis semakin keras, ia bahkan menjadi bersimpuh di kaki Juyeon membuat pria tampan itu kaget.

"Juyeon, hikss..  maaf maaf maaf maaf maafkan aku."

Juyeon membantu Hyunjae berdiri, pria cantik itu masih terisak membuat dada Juyeon berdenyut sakit. Ia menarik lembut tangan sang istri membawa nya untuk duduk di paha nya.

"Aku juga tidak pernah menandatangani surat cerai itu, aku masih istri mu dan akan selalu begitu." Ucap Hyunjae parau.

Juyeon mengusap air mata yang terus mengalir di pipi Hyunjae. "Aku tau itu, orang suruhan ku selalu mengatakan hal itu. Kenapa kau lakukan itu, padahal jika kita bercerai kau bisa bebas dengan siapapun." Ucap Juyeon membuat tangis Hyunjae semakin kencang. Ia memeluk Juyeon erat, menenggelamkan wajah nya di ceruk leher suami nya.

"Tidak! Lee Hyunjae hanya milik Lee Juyeon begitu pun sebaliknya. Aku tidak ingin bersama siapapun kecuali dirimu. Juyeon tolong maafkan aku. Dan tolong jangan pergi tanpa mendengar penjelasan ku." Hyunjae memegangi dada nya yang sesak akibat menangis.

"Hey.. tenangkan dirimu." Panik Juyeon membelai kepala Hyunjae.

"Kau mau kan memaafkan ku?" Tanya Hyunjae penuh harap.

"Bawa aku bertemu Rowoon untuk membuktikan nya." Hyunjae langsung mengangguk cepat.

"Aku akan segera ku lakukan. Terimakasih Juy." Hyunjae memeluk lagi tubuh Juyeon sebelum kembali melepas nya.

Juyeon menatap wajah sembab Hyunjae dan terkekeh kecil. Ia perlahan menarik tengkuk sang istri mendekat, Hyunjae yang tau maksud sang suami mulai memejamkan matanya. Sampai akhirnya ia merasakan belah bibir nya bertemu dengan bibir Juyeon.

Pagutan yang begitu lembut membuat Hyunjae terbuai dan semakin merapatkan tubuh nya ke tubuh Juyeon.

"Anghhh..Juymhhh." satu desahan lolos saat pagutan kedua nya semakin panas. Tangan Juyeon bahkan sudah bertengger manis di pinggang Hyunjae, memberikan pijatan lembut yang membuat Hyunjae semakin pusing akibat rangsangan yang Juyeon berikan.

Hyunjae meremat bahu Juyeon saat ciuman nya beralih menuju leher nya, sedikit meringis saat Juyeon menyesap kuat kulit leher nya membuat tanda disana.

Puas melihat hasil karya nya di leher Hyunjae, Juyeon mengecup beberapa kali bibir Hyunjae di akhiri hisapan kuat pada bibir bawah Hyunjae.

Juyeon menempelkan dahi kedua nya, mereka masih terengah akibat ciuman tadi.

♢♢

"Hyung, kenapa kembali lagi? kita akan ke dapur mengambil camilan." protes Hwall saat sang kakak kembali menarik nya menjauh dari dapur saat mereka sudah berada di ambang pintu dapur.

Yeonjae menggelengkan kepala nya, "Tidak perlu, kita ambil camilan nya nanti saja." jawab Yeonjae seraya tersenyum kecil.

Dalam hati bocah itu, ia hanya tidak ingin mengganggu kegiatan orang tua nya itu.

♢to be continue♢
Saturday,071120

MY SON ♢♢ after met his daddy [slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang