Part 11

473 40 1
                                    

Happy reading

Naruto ※ Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other













Di rumah sakura sedang merenung sendirian di kamarnya.

Saat Kakaknya memintanya untuk makan malam, sakura sama sekali tidak bereaksi.

Sampai Ayah dan Ibunya menyusul ke kamar lalu menggotong sakura ke meja makan dan membiarkannya sendirian saja.

Kisazhi khawatir karna sakura tidak berselera untuk makan.

"biarkan saja dia sedang cari perhatian. Dia pikir dia gadis yang paling menderita di dunia, tenggelam dalam penderitaannya sendiri."ucap mebuki

“Kita sudah bilang kalau dia tidak mau menikah juga tidak apa-apa. Tapi dia malah datang kesana dengan keinginannya sendiri” kata kisazhi.

"Sakura butuh waktu untuk berpikir. Jadi biarkanlah dia berpikir." mebuki seakan tidak mau tahu.

Tapi saat sasori hendak menghabiskan makanan, mebuki marah "sasori kau harus menyisakan makanan untuk adikmu."



Keesokan harinya

Di luar rumah, sakura melihat berita di surat kabar tentang pernikahannya dengan sasuke. Dia kesal karna beritanya begitu cepat menyebar dan merasa lesu dan ingin pingsan saat melihat fotonya yang ada di surat kabar itu.

※※※

Di istana,

Fugaku dan sasuke juga sedang melihat kabar mereka di surat kabar. 

Fugaku memerintahkan Sasuke untuk mengundang beberapa orang dari beberapa kerajaan tetangga.

Sasuke terlihat tidak suka dengan hal itu tapi dia tidak bisa berkata apa-apa.



※※※



Di rumah sakura,

anggota keluarganya kecuali sakura sedang asyik menikmati daging panggang.

Mereka mencoba memanggil sakura, tapi sakura tidak mau menjawabnya.

Dia sedang sibuk menangis di kamarnya.

"Aku tahu yang dirasakan sakura."ucap kisazhi

Sakura menyangkalnya "kalian
pikir aku menangis karna terpaksa harus menikah."

Ternyata, sakura menangis karna melihat fotonya di surat kabar.

Foto dirinya waktu lulus SMP. Saat dirinya masih jelek, gemuk dan juga dekil.





Waktu berlalu dengan cepat ...

Hari keberangkatan puteri mahkota ke istana telah tiba. TV sudah heboh menyiarkan berita mengenai hal itu.

Sakura masih di rumahnya, dia menatap foto keluarganya dan teringat pembicaraannya dengan ibunya.

Sakura merasa sedih karena ini adalah hari terakhirnya di rumah. Hanbok sudah ada dihadapannya, Hanbok yang akan dia pakai ke istana.

Mebuki masuk ke kamar dan bertanya " kenapa kau belum bersiap, sudah saatnya berangkat."

"apakah aku harus pergi? aku tinggal di rumah ini sejak pertama aku dilahirkan, aku pikir tidak akan bisa tidur di istana."

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang