The Heirs

Part 13

Happy reading

Naruto ※ Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other

Diruang keluarga

Mikoto sedang membahas scedule sakura. lalu dia meminta temari memperlihatkan scedule itu padanya.  dia mengeceknya, kemudian memberikan itu pada sakura.

Dan Sakura shock bukan main, karena schedulenya sangat penuh. dan tentu saja dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Kemudian sasuke berdiri dan permisi untuk membawa calon istrinya pergi dari sana.

Dia menarik sakura yang tidak mau pergi dan masih membungkuk dan membungkuk.

Mikoto benar-benar khawatir pada mereka berdua.

•

Sasuke membawa sakura ke kamarnya.

"Kau itu harus bersikap sebagaimana puteri mahkota seharusnya."

"Aku baru disini bagaimana aku tahu sikap seorang puteri mahkota."

Sasuke tidak peduli dan mengingatkan sakura "kau itu tunanganku yang sebentar lagi akan menjadi puteri mahkota."

Sebenarnya Sakura kesal tapi dia tidak bisa membalas. Lalu Sasuke pergi meninggalkannya begitu saja, dan sakura mulai terlihat akan menangis karenanya.

•

Di kamarnya sakura hanya berdiam diri menatap ke luar jendela, dia tidak berulah lagi.

Dia benar-benar merasa kesepian. dia ingin pulang Lalu mulai menangis lagi.

※※※

Akirnya Latihan sakura sebagai puteri mahkota dimulai lagi.

Sakura mencoba berjalan dengan anggun, dengan sebuah buku di kepalanya.

Tentu saja dia tidak bisa melakukan dengan baik, dia menjatuhkan bukunya.

Sasuke yang kebetulan lewat disana hanya menatapnya datar. dan Sakura yang melihatnya tersenyum, tapi sasuke tidak peduli dan berlalu pergi.

•

Sakura masih terus belajar sejarah uchiha, dia mencoba membuat matanya terjaga dan sakit kepala karena kebanyakan membaca.

Tapi dia melakukannya dengan baik dan akhirnya dia selesai membaca semua buku.

Para pelayan memberinya tepuk tangan.

•

Kalau sedang tidak belajar, terkadang dia menghabiskan waktu bersama sasuke.

Sasuke membaca dan dia sibuk makan. sakura memberikan makanan manis untuk sasuke memintanya untuk mencobanya, meski sasuke kemudian mual karenanya.

•

Sakura berhasil berjalan dengan buku diatas kepala, dan para pelayannya senang melihatnya.