05. BERANTEM (1)

437 43 3
                                    

Ayo guys masukin cerita ini ke perpustakaan kalian, jangan lupa vote 🌟 dan spam comment. JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR JUGA YA:)

✨✨✨✨

BERANTEM (1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BERANTEM (1)


MANDA POV

Gara-gara nonton film sampai jam sebelas malam, anak Turki pada telat bangun shubuhnya, Iqomah selesai baru bangun.

Setelah shubuh kita sepakat buat siap-siap karena kita akan ke CFD.

"Man, enaknya aku pake jilbab apa?" tanya Auliya.

"Itu aja yang merah,"

"Oke thank you," Aku pun mengangguk.

"Kak, bawa duit berapa kesana nya?" Kali ini bocil-eh maksudnya Dira yang tanya.

Julukan baru buat Dira, 'bocil' karena emang dia yang pendek, pelukable, dan pecicilan.

"Terserah kamu aja cil, kalo gak ada keperluan, seratus ribu cukup. Kalo perlu beli sesuatu ya bawa lebih," jelasku. Ini pertama kalinya Dira ke CFD.

Dira mengangguk. Aku pun keluar kamar.

"Gaes mau berangkat jam berapa? Sekarang jam enam kurang. Jam enam berangkat gimana?" tanyaku.

"Oke!"

"Iya ngikut!"

Jam enam kami berjalan keluar HQS menuju CFD. Nafisa berjalan bersisian denganku.
"Man, nanti bareng aku ya disana nya,"

"Oke."

Diperjalanan kami semua asik membicarakan suatu hal yang random.

"Pakde itu ganteng lho!" ujar Aisa.

"Hahaha ganteng banget," timpal Oland.

"Gantengnya bikin jiwa jomblo ku meronta-ronta, hahaha," ucap Auliya seraya tertawa terbahak-bahak.

"Aduh gak kuat lah pokoknya,"

"Kayak Jefri Nichol," timpalku asal ceplos.

"HAHAHA!!!" Mereka semua tertawa.

"Bukan. Kayak Adipati Dolken," ujar Aisa.

"HAHAHAHA!!!" semua pun tertawa, lagi.

✨✨✨✨

Setelah 15 menit jalan kaki ke CFD dan membicarakan hal yang aneh, random. Akhirnya kami sampai di daerah CFD juga.

Kami berpencar. Nanti pulangnya sendiri-sendiri gitu. Disini nggak cuma asrama turki, asrama lain juga ada di CFD. Banyak lah, santri dan tutor HQS yang ke CFD.

Aku dan Nafisa memutuskan ke ATM yang ada di CFD. Soalnya aku mau ambil uang yang habis dikirim sama mama.

"Naf aku ke ATM depan bentar ya," ujarku. Ia mengangguk dan tetap fokus ke stand penjual kerudung.

KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang