KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]

21. TASMI' AKBAR

Udah 2 minggu nggak update. Kangen banget sama cerita ini 😘. Ada yang kangen ga?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut karena ia sedang meminta kepada Allah 'Azza wa Jalla."

(HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 437)

-Kisah masa SMA kita-
✨ ✨ ✨

AUTHOR POV.

Gemuruh suara mesin cuci terdengar sampai teras depan Camp Gaza. Manda dan Dira saling berpandangan.

"Kayaknya banyak yang nyuci deh cil." kata Manda di ambang pintu Camp Gaza.

"Coba dulu kak. Kali aja cuma satu orang."

Manda mengangguk lantas mengetuk pintu Camp Gaza yang dimana isinya kakak-kakak RQ dan IQ.

Tok.. Tok.. Tok..

"Assalamualaikum kak."

"Wa'alaikumussalam." jawab para member Camp Gaza lantas membukakan pintu. "Eh Manda."

Manda tersenyum. Banyak kakak-kakak RQ dan IQ yang mengenalnya. Selain karena Manda itu aktif dan humoris, dia itu SKSD.

Saking suka kenalan sama banyak orang, Mamda lupa nama orang-orang yang ia ajak kenalan.

Salah satunya kakak yang dihadapan Manda ini. Manda meringis, mencoba mengingat.

"Kak.. Kak Diyah ya?" tebak Manda.

Perempuan berkacamata itu tersenyum. "Iya. Mau nyuci kan? Udah masuk aja."

Manda dan Dira membawa ember dan detergennya lantas masuk ke Camp Gaza.

Di HQS memang menyediakan mesin cuci bagi para member dan tutornya. Hanya mesin cuci namun HQS tidak menyediakan setrika.

Setiap Camp tidak diberi satu buah mesin cuci. Tapi mesin cuci ditempatkan di enam Camp dari dua belas Camp akhwat yang ada di HQS.

Satu mesin cuci digunakan oleh dua Camp. Dan itu ada jadwalnya, sudah diatur dari pagi sampai sebelum ashar.

Ada juga yang dapat jadwal dimana hari itu semua orang ingin mencuci di mesin cuci. Dan akhirnya harus mencuci menggunakan tangan sendiri.

Manda dan Dira mendapatkan jadwal hari Selasa dan Sabtu.

"Kak masih lama?" tanya Manda kepada perempuan yang sedang memasukkan baju-bajunya ke dalam pengering.

"Nggak kok tinggal beberapa baju aja di keringin. Kalian mulai nyuci aja gapapa." jawab perempuan itu.

Manda dan Dira segera memasukkan baju mereka ke dalam mesin cuci.