22. MALAM SEBELUM PULANG

210 20 0
                                    

Hei I'm come back :)

Jangan pernah menyandarkan harap pada seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan pernah menyandarkan harap pada seseorang. Karena ujungnya pasti begitu. Tau apa?
Sakit hati:]

—Kisah masa SMA kita—

Author POV

"Malam nanti, Ustadzah harapkan kalian semua bersiap ya. Karena nanti kita akan berkumpul di masjid." ujar Ustadzah Nopi. "Kita akan beri penghargaan kepada Halaqoh Mujawwid. Selain penghargaan, malam ini adalah malam terakhir sebelum kalian pulang ke rumah masing-masing. Malam ini juga kita akan bagikan hp kalian."

Bisik-bisik member akhwat HQS mengatakan 'Yes', 'Yayyy' disaat kata 'dibagikan hp' keluar dari mulut Ustadzah Nopi.

Manda pun tak sabar ingin pulang. Ia sangat merindukan keluarganya.

Satu tangan teracungkan keatas. Itu Inna.
"Afwan ustadzah apakah ini ikhwan dan akhwat ?"

Ustadzah Nopi mengangguk. " iya ini acara untuk seluruh member HQS"

"Oke kita tutup halaqoh kita dengan hamdallah bersama-sama"

🌸🌸🌸🌸🌸

"Ayo semua kumpul di masjid sekarang. Ayo."

"Ustadzah hitung yaa!! Satu!"

Suara Ustadzah Nopi menyapu seluruh camp akhwat HQS.

Di sisi lain..

"Tuh kan mulai dihitung, ck." decak Aisa.

"Jilbab aku manaaa???" teriak Ghea.

"Aku tadi mau ngapain ya?" kata Manda.

Semua sibuk dengan urusan masing-masing. Mencari barang yang tiba-tiba menghilang ketika akan dipakai. Padahal udah ngerasa naruh barang itu pada tempatnya. Tapi tiba-tiba udah nggak ada.

Author sering banget kayak gitu.. Readers pernah ngerasain gak?

"Ayo anak camp Turki!! Kok masih banyak yang di Camp?!" seru Ustadzah Nopi dari bawah.

"Ya Allah Turki buruan anak-anakku!!" teriak Miss Rahma seraya menggelengkan kepala.

Selalu anak-anaknya terlambat.

Masalahnya mereka masih sibuk berdiri didepan kaca. Dan mengantri ke belakang. Antri ngaca.

Manda menyemprotkan parfum di lengan bajunya lantas menaruh kembali parfum dan bersiap keluar kamar.

"Manda," Aisa memanggil Manda. Manda pun menoleh, "Tungguin aku."

Manda memutar bola mata dengan malas.
"Aku kira apaan. Buruan."

"Manda," panggil Ghea.

"Apa lagi?"

"Dicariin abang gama." ucap Ghea dengan nada mengejek.

KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang