WEEKEND
"Bahagia itu sederhana"
—Kisah masa SMA kita—✨✨✨
MANDA POV
Setelah selesai rapat bagian bahasa, Aku segera mencuci piring kotorku dan bersiap untuk ambil jatah makan sore.
"Anak asrama Turki siapa yang mau ambil makan??!!! Ayo kuy bareng-bareng!!" teriakku didepan kamar.
Dira dan Auliya baru selesai mencuci piring. Oland sudah menunggu di balkon Camp Turki.
"Man, sini geh liat," ujar Oland seraya menunjuk kearah bawah.Aku pun berjalan mendekati Oland, "Paan?"
"Bedul eta lalaki meni kaseppp pisunnn" ucap Oland dengan bahasa Sunda seraya menunjuk mas-mas batagor.
"Apa artinya?"
"Itu cowoknya ganteng banget," jelas Oland.
"Ehem, yang ganteng mas nya atau yang di mbak Yuk?" tanyaku yang menyadari kalau temanku ini memang menunjuk kearah masnya jualan tapi matanya kearah seseorang yang sedang duduk di mbak Yuk.
Mba yuk itu salah satu penjual di HQS. Punya dua warung kecil-kecil an yang sekiranya bisa memenuhi kebutuhan member HQS. Seperti, alat tulis, makanan ringan, minuman, dan pembalut–ehh.
Terus warung satunya jualan mie instan, tempura dan setiap malam dijadikan tempat nongkrong member Ikhwan HQS. Paling yang nongkrong sekalian ngecengin akhwat atau bisa dibilang caper gitu. Eh gapapa sih, sekalian bisa cuci mata, hehe.
"Tau aja kalo yang aku maksud si Varo," ngaku juga akhirnya, dasar.
"Varo?"
"Itu Ikhwan yang cakep, yang wajahnya ada bule-bulenya. Ada keturunan Belandanya, ceunah" jelas Oland, "Ntar aku tunjukkin orangnya ke kamu pas kita antri di Bude, oke?" Aku pun mengangguk, meng'iya'kan.
✨✨✨
"A whole new world, a new fantas–" Itu pasti suara Intan–anak Kalimantan Utara yang kalo ketawa kayak mbak kunti. Khas banget soalnya. Nyaring, cempreng dan suka banget nyanyi-nyanyi sambil teriak.
"Nyanyi teross Tan, sampe ndower tuh mulut," tukas Nadia–anak Medan yang manis tapi ceroboh orangnya.
"Sampe ganggu tidur aku tau!" omel Nafisa.
"Mending nyanyi lagu 'Ambyar' Tan," tutur Elzha—anak Magetan yang medok abis.
"Iya nih dari tadi ngafalin itu lagu mulu sampe bosen dengernya," Kali ini Anna–anak Indramayu yang jago bener bahasa Arab nya.
"Ini orang-orang pada ngefans sama aku ya?" tanya Intan sok polos.
"In your dream, tan!" Jawab Arina–anak Kebumen dan Lyora–anak Makassar serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]
Teen Fiction(FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA) HIATUS DULU SAMPE BELUM TAU KAPANNN. Tentang kehidupan di pesantren. Percintaan, Persahabatan, Pengharapan dan Kekecewaan. Tentang Gama, Amanda dan teman-temannya yang dari berbagai kota! Kira-kira hidup di pondok itu en...