KISAH MASA SMA KITA : [ON GOING]

12. LATIHAN

Maap banyak typo:)
Jangan lupaaa vote🤍, sebagai bentuk penghargaan yaa")

LATIHAN

✨ ✨ ✨

AUTHOR POV.

Manda, Inna dan Rini sedang asik menatap layar ponsel Manda. Hari ini adalah Minggu kedua mereka latihan.

Karena ini urusan perlombaan jadi diizinkan untuk mengambil salah satu ponsel untuk latihan.

Seminggu lagi mereka akan melaksanakan lomba. Usai acara kumpul malam itu Manda, Inna dan Rini segera mencari bahan untuk dijadikan teks MSQ.

Latihan mereka bisa dikatakan cukup baik. Mereka saling membagi tugas.

Inna yang melatih suaranya agar terdengar bagus saat melafalkan ayat suci Al-Qur'an.

Rini yang juga melatih ekspresi dan nada untuk puitisasi.

Sedangkan Manda, ia juga berusaha menghafalkan teks MSQ. Tak banyak yang Manda lakukan karena ia cukup seperti orang yang berpidato.

Di dalam MSQ biasanya terdapat gerakan yang dilakukan secara bersamaan oleh ketiga anggota tersebut.

Atau biasanya terdapat saling sahut-menyahut membacakan teks.

"Ini juga kita bareng aja bacanya." ujar Manda menunjuk salah satu kalimat didalam teks.

"Terpampang tajam setajam silet, " ucap Manda seraya mencontohkan bagaimana gaya untuk kalimat itu, "Gitu ya gayanya."

"Boleh juga." kata Inna.

Gerakan tersusah justru pembukaan dan penutupan dari teks ini. Karena mereka bertiga harus menyamakan gaya. Dan di awal teks juga terdapat salam yang dimana mereka harus menyamakan nada bicaranya.

Disela setiap latihan mereka pasti tertawa, entah karena ada yang nggak fokus terus salah ngulang gerakan lagi. Nada bacaan teks yang bikin ketawa. Ada yang lupa teks. Ngeliat wajah sendiri lagi latihan.

"Oke istirahat dulu yuk," ajak Manda.

Setelah itu mereka duduk. Inna mengarahkan kipas angin kepada mereka. Hawanya cukup panas bagi mereka hari ini.

"Kita pakai baju apa Man?" tanya Rini.

"Iya aku juga belum mikir sampai sana. Ada usulan kak? Na?"

"Biasanya bajunya bertiga harus sama, kan?" tanya Rini.

"Iya sama kak. Gimana kalo biru?" tawar Inna.

"Gimana kalo pink?" tawar Manda kali ini.

"JANGAN!!" sergah Rini dan Inna serempak.

"Ih, kenapa atuh?"