CHAPTER 5

1.7K 113 0
                                    

"Kenapa pakai baju gitu??"tanya Damon melihat Ned memakai pakaian hitam hitam

"Kan kita mau ke istri mu"

Damon mengernyit "lalu hubungan nya??"

"Aku siap siap aja kan dia sakit mungkin nanti dateng dia mati"

Damon mengepalkan tangan nya "istri ku belum mati sialan" Ned mengedikkan bahunya acuh "dia tidak akan mati"

Ned tersenyum manis membuat amarah Damon menghilang sesaat "emang istri mu cuma 1??ada yang di rumah sakit ada yang lagi duduk disamping mu kalau kau ugal ugal an aku juga bisa mati bego"

Damon memukul kaca jendela nya hingga pecah "jaga mulut mu kalau bicara"

"Apa salah nya-"

"Kau tahu ucapan itu doa?!ck kau bisa keluar dan menetap di rumah!!keluar!!"

"Ok!!"

Ned melangkah keluar begitu juga dengan Damon yang berarti mereka tidak jadi berangkat kerumah sakit mengunjungi istri Damon

Ned membanting pintu utama sekencang mungkin lalu mendudukkan diri di ruang utama dengan kedua kaki dimeja dan handphone nya dia mainkan. Damon menendang kaki Ned dari meja lalu memberikan jari tengah nya yang tentu Ned balas dengan jari tengah

Keduanya terdiam saja sibuk dengan kegiatan masing masing sesekali saling tatap dan lempar jari tengah

"Mau kemana kau?!"melihat Ned beranjak bangkit dari duduknya

"Masalah buat mu?!urusi aja istri mu penyakitan brengsek mu!!"

"Bisa kau jangan sangkut kan dia?!" Ned cemburu??Damon senang itu tapi yang perlu Damon tahu Ned tidak cemburu sekarang ini tapi marah "duduk!!...duduk Ned!!"

"Siapa kau mengatur ngatur ku?!"

"Suami mu sialan!!duduk!!"

"Aku ada urusan-"

"DUDUK NED!!"Ned terpaku di tempatnya "KU BILANG DUDUK!!" Menarik kasar Ned duduk disamping nya. Mengerikan "kau susah sekali diberi tahu!!gak usah ngelawan nurut sama aku sekali aja bisa kan?!gini gitu aku harus bentak bentak biar kamu paham!!telinga mu mana?!putus?!" Jantung Ned berdegup sangat kencang "udah dikasih tahu aku ini gak suka dibantah tapi kamu tetep aja diterusin!!jadi istri yang bisa ngertiin aku"

Sudah 1 minggu Damon disini dan ini bukan pertama kalinya pertengkaran mereka tapi Ned selalu mengulangi apa yang Damon katakan

"1 minggu hidup sama kamu kayak hidup sama setan!!gak ada guna nya!!otak tuh isinya jangan club aja, sex aja!!"

BRUAKK

Damon memukul meja membuat air mata Ned menetes "punya suami bukannya diurusi malah dibiarin kesana kesini!!gak ada gunanya!!punya otak gak ada gunanya!!" Terdiam sejenak menyadari apa yang dia lakukan barusan "Ned-"

"Aku gapapa"menjauh perlahan dari Damon "aku...maaf Dam maaf maaf" Ned yang selalu membentak orang sana sini tapi ini juga bukan pertama kalinya Damon membentak nya entah kenapa kali ini Damon berbeda "aku mau ganti baju dulu...maaf" bangkit berdiri

"Gak usah"mengecup punggung tangan Ned lalu pundak dan lehernya "kamu cantik kayak gini mau date??" Mendekap pinggang Ned "senyum yang" meletakkan tangan Ned di leher nya

"Maaf Dam"mengecup dada Damon lalu perlahan beralih pada leher dan rahang nya "maafkan aku"

"Tidak masalah sayang"mengusap pipi Ned lembut "mau date dengan ku??kita cari baju"

"Kamu duduk aja dulu aku mau masuk sebentar"

Tak lama kemudian Ned kembali membawa sekotak alat kesehatan dan segelas air putih

"Minum tuh"mengobati perlahan kedua tangan yang Damon gunakan untuk memukul meja dan kaca mobil "aku mau bikin deal sama kamu Dam"

Damon mendengus "kita baru baikan jangan dibikin masalah" Ned terdiam lalu mengangguk saja "mau deal apa??" Damon tidak tega juga lama lama melihat Ned diam begitu dengan wajah lelah

"Gapapa gak jadi"

Damon memang mengatakan mereka akan cari baju dan itu benar adanya tapi Ned tidak tahu jika yang Damon cari itu baju couple

Hahh

Mereka memesan baju sana sini itu membuatkan couple mereka. Damon tidak mau beli katanya sudah pasaran jadi pesan saja yang berbeda sampai Ned tidak bisa merasakan kakinya masih ada atau sudah hangus sangking lelahnya berjalan

Berita??reporter??oh ayolah Ned sudah dibela sebagai istri kedua Damon

Damon nya senang karena Ned sudah dikenal sebagai istrinya tapi kesenangannya hilang saat tahu kakak kakak Ned memberi informasi tambahan bahwa Ned dengan terpaksa menjadi istri nya. Mereka berdebat hebat 1 minggu lalu karena hal itu yang berakhir Ned bahkan tidak tahu kakak nya melakukan itu

Keluarga Damon??mereka diam saja tidak membela Damon atau Ned walau harus diakui mereka menyukai Ned karena tekatnya tapi tetap saja Ned yang membuat anak Damon dan istri nya tiada

"Dam aku buka baju ya??"Damon terbelalak menatap Ned

"The fuck babe?!"

"Apa??"melepas tank top nya dan melempar nya kebelakang lalu setelahnya Ned terpaku "siapa mereka??" Tanya nya melihat sekumpulan pemuda di bangku belakang

"Teman ku"karena itu Damon meletakkan belanjaan mereka dibagasi bukan nya dibangku belakang seperti biasa "teman teman dia Ned istri ku"

Ned tersenyum "halo" memukul pundak Damon kuat kuat lalu menunjuk ke bangku belakang memberitahu dia ingin tank top nya kembali "tank top ku" tanpa bersuara

"Salah mu sendiri aku belum kasih ijin juga"mengambil tank top milik Ned yang ada ditangan teman nya

"Wangi Dam baunya"kata Zero mendapat tatapan membunuh Damon "aku Zero" mengulurkan tangan nya dengan senyum terbaik

"Aku Ned dan...terima kasih atas pujian mu"Ned yakin itu sebuah pujian...kan??

"Aroma mu menyegarkan"saut Marlin menjabat tangan Ned bergantian dengan yang lain

"Kalian ini apa??orang mesum??babi"

Bagaimana bisa Damon memiliki teman seperti mereka ya tuhan Damon kemasukan apa saat memilih teman

"Maaf aku tidak tahu kalian ada disana"mereka tidak akan menerima permintaan maafnya karena mereka sendiri menikmati pemandangan lagipula Ned itu memang sempurna "aku mau ice cream" menepuk nepuk lengan Damon

"Ben beliin ice cream"menatap teman nya dengan tatapan memerintah

"Aku beli sendiri aja"Ned mendengus pelan "kamu pergi aja duluan nanti aku pulang bisa pake taksi" mengecup pipi Damon secepat mungkin kemduian keluar dadi mobil dan berlari kearah supermarket terdekat

"Sial-"

"Biar aku aja"Ben berlari menyusul Ned disana

Ned itu niatnya melarikan diri dari Damon tapi kenapa malah teman nya ikut ikutan

"Kenapa lari lari??"tanya Ben yang malah mendapat kekehan Ned. Manis. Biarlah Ned lakukan apa yang dia mau "beli sana yang banyak aku bayarin"

"Serius??"Ben mengangguk membuat senyum Ned semakin lebar saja "makasih"

"Cepet nanti Damon marah"

UnblackableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang