"Ned demam"kata Kyne
"Apa?!kok bisa?!"Damon segera beranjak dari duduknya menuju Ned di ruang tv "sayang kamu demam??"
Ned mengernyit "kata siapa??enggak kok" membenarkan duduknya membiarkan Damon duduk di samping nya "kenapa??"
Damon menyentuh dahi Ned "kulit mu itu putih yang kalo demam udah pasti kelihatan itu wajah merah gitu"
"Penyakitan"
Damon melempar bantal kursi kewajah Red "hentikan itu" sudah mati matian Damon tidak menghabisi Red disini "ayo pindah kekamar kamu butuh istirahat"
"Aku gapapa Dam"Ned meletakkan kepala nya di pundak Damon "aku mau pulang Dam ayo pulang" menangis dia di pundak Damon hingga terisak
Damon menatap ibunya "iya" Ave menggeleng "tapi ibu gak mau kamu pulang loh yang"
"Aku mau pulang Dam"
"Iya kita pulang"mengecup dahi Ned lembut "ayo kekamar"
"Aku mau pulang sekarang"
Menerima selimut yang Reza berikan untuk menutupi tubuh Ned "makasih" tidak hentinya mengusap punggung Ned hingga tak seberapa lama kemudian Ned terlelap di pundak Damon "hahh anak ini" membenarkan posisi mereka sedemikian mungkin
"Tidur dia??"Damon mengangguk "Dam jangan bawa dia pulang"
"Terus aku harus gimana bu??nanti kalo dia makin kepikiran makin gak bener aja kondisi nya"
"Dam ayolah"Keno dan Damon bertatap untuk beberapa waktu kedepan "Dam"
"Anak mu ini bener nya siapa yah??pingin banget Ned biar gak pergi"
"Anak ku??Ned"Keno tertawa terbahak bahak setelah nya
BUK
"Diem Ken"Damon menyeringai pada Keno "kau tuh ketawa kayak kunti" ibunya lebih memihak dia ternyata
"Memang nya dia itu apa untuk kalian??"saut Red menatap rendah Ned yang tengah tidur walau dia imut dan Red akui itu tapi tetap saja jalang
"Red tolong lah"Damon berdecak "apa masalah mu dengan Ned??"
Red terdiam sejenak "aku tidak suka dia Dam"
"Kenapa??kau juga pernah rasakan tidak punya keluarga kan??kenapa kau lakukan itu??"
"Bukan urusan mu yang perlu kau tahu aku membenci nya Dam itu saja"
"Kau gengsi untuk mencintai nya atau memang membenci nya??"
"Kau mau main pisau berdua dengan ku??"mereka tertawa pelan
Damon memainkan alisnya "kau serius membenci nya??" Mengusap sayang pipi Ned dengan cubitan lembut "ouhh lucu nya sayang ku" Red menggeleng "kau serius??"
"Kemarin dia membelikan ku rokok 10 pack aku bisa habiskan disini kalau kau mau inget Ned ada sakit paru paru sekalian kan??"
"Gak lucu Red"
"Makanya jangan bercanda dengan ku"
"Dasar garing"melempar semua bantal sofa pada Red dan membaringkan tubuhnya memeluk Ned "ngantuk"
"Dam kekamar sana loh kayak gak punya kamar aja kau itu"
"Gak, sayang ku udah nyaman gini gak mau ganggu"
4 jam kemudian Ned terbangun dan langsung mendudukkan diri
"Hai"sapa Gibran
"Damon??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unblackable
Short StoryNed tidak pernah merayakan ulang tahun nya Ned ingin merayakan ulang tahun nya Tapi tuhan berkata lain. Mungkin saja tuhan sudah ingin membawa Ned pulang...atau belum