CHAPTER 6

1.3K 116 1
                                    

"Dam kau gak pernah kasih Ned uang jajan ya??"tanya Ben tiba tiba membuat perhatian mereka teralihkan

"Maksud mu??"

Ben mendengus "dia tuh tadi aku beliin jajan seneng banget aku kira bakal ambil banyak tapi ternyata cuma ambil ice cream 1 tau gak??" Jadi jika Ned sekarang berpesta dengan puluhan jajan nya itu karena Ben memaksa dan seenak jidat memasukkan apapun ke trolli Ned "pulang aku tanya kenapa cuma ambil 1 dia jawabnya 'gak butuh banyak banyak cuma 1 aja cukup' so??"

"Ya...emang gak pernah aku kasih" mereka terbelalak tidak percaya "dia bisa cari uang sendiri"

Akbar mengernyit "jadi gini caraku beda bedain istri??kau dengan Kyne bulan madu 7 negara pulang pulang bawa lambhorgini satu gudang tapi sama Ned kau 1 dollar pun gak dikasih?!gila Dam?!dia bisa cari uang sendiri bukan berarti kau gak perlu ngasih dia uang Dam"

"Hei"mereka menoleh pada Ned "tak apa lagipula" Ned melirik Damon "kalian mau minum apa??"

Tiba tiba jadi canggung "apapun"

Ned mengangguk angguk "mau sekalian makan disini atau??"

"Kau emang bisa masak??"

Mereka menatap Damon dengan datarnya "pesan saja kalau begitu" melangkah pergi dengan tangan dikepalkan kearah taman

"Dam ya tuhan"jika Damon menyesal memiliki teman seperti mereka maka mereka akan lebih menyesal lagi mengenal Damon "pantes Kyne gak bisa apa apa dia kau manja terus terusan"

"Apa hubungan nya sama Kyne?!udah lah gak usah nyebut nyebut nama nya dia gak ada salah disini"

"Emang dia gak ada salah Dam tapi kau yang salah disini!!kalau kau menikahi nya karena dia mengandung anak mu lepaskan saja!!jangan tinggal di satu ruma-"

BRAKK

"Ini urusan ku!!kalian gak ada hak ikut campur!!"diamlah mereka "ck istri istri ku juga yang repot situ" menatap teman teman nya dengan tatapan -udah tahu orang marah gak malah pergi tapi masih disini- mereka berdecak kesal

BRUAKK

Ned mengernyit menatap Damon yang tiba tiba melempar segenggam uang kewajahnya

"Apa??"tanya Ned

Damon menutup matanya sejenak lalu memukul perut Ned kuat kuat "jalang!!"

Kalian bertanya apa Damon benar benar percaya bahwa Ned hamil??tidak

Damon menganggap bahwa Ned hanya alasan saja untuk mendapatkan perhatian, uang dan cintanya tapi sungguh Ned tidak seperti itu

"Brengsek kau!!kalau mau uang ngomong!!gak usah pake acara minta dibeliin orang juga!!malu bego!!"

Ned meremas perutnya dengan tatapan penuh amarah dan sakit pada Damon

"Bisa bisanya aku kenal kau setan!!"

Ned dengan sekuat tenaga bangkit dari duduknya "kenapa kau lakukan itu??" Meneteslah air matanya karena menahan sakit yang teramat sangat "sakit Dam"

"Ck masih bisa bohong-"mematung melihat darah merembes keluar dari pantat Ned "the fuck is that?!"

"Bohong apa?!ini darah anakmu brengsek!!"

Berjalan pergi berniat mengendarai mobilnya sendiri kerumah sakit sebelum jatuh pingsan ditangan Damon

"Tidak mungkin"

Berlari cepat kearah mobilnya dengan tubuh Ned digendongan nya Damon menuju rumah sakit secepat mungkin

Pikirannya kacau

Tidak percaya Ned benar benar mengandung dan tidak percaya dia membunuh anak yang ada dikandungan Ned. Mengobrak abrik rumah sakit meminta untuk segera memberi penanganan pada Ned para dokter seketika panik melihat yang dibawa Damon adalah anak bos mereka

Bisa mati mereka jika Ned diketahui tidak sadarkan diri begini

"APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Lexs memukul Damon habis habisan melihat adik tercinta tersayang nya masuk rumah sakit dengan kabar bahwa kandungan Ned sudah tiada tapi bukan itu yang membuat mereka melainkan kabar bahwa jantung Ned kambuh

Hahh Damon sungguh bisa menghancurkan hidup Ned semudah itu

Taufik menyesap rokoknya "aku tidak akan hentikan dia" menatap keluarga Damon dengan datarnya "anak mu memang brengsek"

"Tuan Damon??"mereka terhenti mendengar panggilan sang dokter "tuan besar Taufik dan Lexs??bisa berbicara sebentar dengan kalian??"

Mereka tidak tahu rumah sakit ini milik Taufik dan Lexs atau siapapun diantara mereka

Taufik dan Lexs saling bertatap lalu tertawa "istri mu itu kriminal sialan"

BUAGHH

Damon memukul wajah Taufik "tutup mulut mu!!"

BUGHH

Keduanya kembali saling memukul "ISTRI MU SIALAN!!BANGKE!!"

"SETAN KAU!!"

"BAB-"

"Udah Fik"Lexs mengusap punggung Taufik pelan "ayo Dam"

~~

"Uhh"Ned membuka perlahan matanya membuat mereka reflek melingkarinya "ya tuhan" mengenryit merasakan perutnya sakit

"Hai cantik"Lexs mengecup lembut dahi Ned "bagaimana keadaan mu??"

Ned terdiam sejenak "bagaimana anak ku??" Ned menutup matanya sejenak tidak mendapat jawaban dari siapapun diruangan ini "ya sudah aku juga tidak berharap dia akan tetap hidup" mendudukkan dirinya paksa

"Kenapa??"

"Kenapa kau tanya Dam??aku tidak mau anakku hidup dengan ayah seperti mu"melepas cincin nya "aku mau pulang kak" bangkit berdiri menatap keluarga Vasel lalu Kyne yang terduduk disana dengan wajah rusak nya "permainan mu sudah berakhir??" Tersenyum mengejek "selamat datang dikenyataan Kyne Vasel" meremas dahi Kyne "kau menghancurkan cinta ku, membunuh anak ku"

DUGHHH

Nafas mereka seakan tercekat melihat Ned memukulkan kepala Kyne ke tembok berkali kali

"Bagaimana kabar selingkuh mu??siapa nama nya...Davi??bagaimana kabar nya??apa dia akan menangis melihat kekasih tercintanya aku bunuh begini??"

Terus melakukan hal yang sama berulang kali hingga dahi Kyne sobek parah

"Jangan sentuh aku"menunjuk satu persatu keluarga Vasel "jangan sentuh aku kalau kalian tidak mau begitu jadi tahu diri dan kau brengsek" menggertakkan giginya "aku berharap yang terburuk untuk mu" memberi jari tengah nya dan melangkah pergi diikuti Taufik dan Lexs

"Kau tidak akan memukul ku??"

"Menyentuh orang rendahan seperti mu??"

"Menyentuh orang rendahan yang kau cintai"

Ned tersenyum tipis "minum darah anak mu aku akan pertimbangkan"

Damon mengernyit "aku sudah meminum susu mu apa itu tidak dihitung??" Mereka terdiam seribu bahasa setelah itu membuat wajah Ned memerah seketika "tak apa sayang dari sumbernya langsung itu menyegarkan"

Lexs menepuk pundak Ned "mungkin kalian berdua harus berbicara...lagi" mereka melangkah meninggalkan rumah sakit mengikuti Damon yang seenak nya membawa kabur Ned

"Dam buka pintu nya aku mau-ughh"

Damon mengusap perut Ned lembut "tak apa sayang tak apa" mengecup dahi Ned lalu terkekeh "aku tidak masalah kan cincinya kita akan cari yang baru" kekehannya berubah menjadi tawa data Ned memukul pelan dadanya "pulang dengan ku ayo kita bicarakan baik baik"

"Baik baik apanya?!"balas Ned

Damon menghela nafas panjang "semuanya sayang aku minta maaf"

"Aku tidak mau mengenal mu lagi"

UnblackableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang