"Hai sayang"
Ned mendatarkan wajah nya melihat seseorang disana yang juga melihat nya dengan seringai tajam
Damon menarik pelan lengan Ned duduk disamping nya "kau can-"
"Kau cantik Ned...seperti biasanya"
Ned menghela nafas besar "terima kasih Dam" tersenyum pada Damon lalu mengecup pipi nya
Bareth menggenggam tangan Ned "terima kasih kembali"
BRAKK
"Jangan cari masalah dengan ku sialan"
PLAKK
"Selera mu rendah Ned"menatap Damon "tukang selingkuh"
"Ada urusan nya dengan mu-"
"Siapa dia??"sela Damon
"Dia orang yang menjual ku"mereka terbelalak tidak percaya
"Aku tidak menjual mu Ned katakan itu pada ay-"
Ned bangkit dari duduknya "beruntunglah ini ruang vip kakak" itu mengejutkan mereka untuk yang kedua kali
Bareth terkekeh "apa kau lupa yang dokter bilang??" Menunjuk dada Ned "sekali kena pukul kau bisa mati"
Ned menyobek rok nya dan mulai memukul Bareth dengan penuh dendam dan memori buruk dikepala nya. Kesalahan besar dia datang
Bareth tentu saja membalas tapi tetap dia menghindari area dada dan perut karena sungguh Ned bisa mati jika kena pukulan nya. Ned punya 5 kakak 2 yang bersama dengan nya sekarang ini dan 3 yang bersama dengan ayah ibu angkat nya
BRAKK
Bareth menekan leher Ned ke tembok "hentikan itu"
"Tetap di tempat mu Dam"Zack membasahi kain yang ada lalu dia dekap mulut dan hidung Ned "terima kasih sudah membawanya datang Dam" begitu banyak laser mengarah ke kepala Damon sekarang ini
Kurama tersenyum "kami akan bawa dia pulang" mengangkat tubuh Ned ala brydalstyle Kurama menyeringai pada Damon "tenang saja dia akan baik hanya...ayah dan ibu??entahlah tentang itu mereka sangat merindukan bocah kecil nya satu ini dan oh ya tentu saja kita berbisnis dengan mu hanya untuk membawa dia balik kerumah"
Ned sudah tidak sadarkan diri tak lama setelah Zack mendekap mulut dan hidung nya dengan kain basah
Lexs menghela nafas besar "kalian bisa bawa dia pulang dengan cara yang lebih baik" mengusap kedua kelopak mata Ned hingga dia terbangun "hai cantik"
Ned menatap kakak kakak nya "kalian brengsek" bangkit berjalan menuju kamar mandi nya
"Sudah bangun Ned??hai princess"
Ned terdiam sejenak "hai ayah" melempar lampu tidur nya yang langsung ditepis oleh Taufik "hai ibu" melangkah masuk kedalam kamar mandi
Bareth tertawa "kalian suka itu??" Mereka tersenyum "adikku tumbuh menjadi seorang pendendam cantik"
Mereka mengernyit "itu mengerikan"
BRAKK
Mereka menoleh pada Ned dengan nafas terburu "kamar mandi ku kenapa jadi pink semua??" Mereka terdiam saling menatap "woah ya tuhan kalian ini...apa aku punya adik perempuan??"
Serempak kakak Ned menunjuk nya
Maia mengusap wajah Ned "selamat ulang tahun princess" mengecup dahi Ned cukup lama lalu beralih kedua pipinya
PLAKK
Menampar kencang pipi Ned "jangan kabur dari rumah seperti itu lagi" 2 tahun lalu Ned pergi dari rumah bersama Taufik dan Lexs yang memang dari awal tidak berada di pihak Ned "ibu akan mematahkan kedua kaki mu jika kau lakukan itu lagi" hanya untuk memata matai saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Unblackable
KurzgeschichtenNed tidak pernah merayakan ulang tahun nya Ned ingin merayakan ulang tahun nya Tapi tuhan berkata lain. Mungkin saja tuhan sudah ingin membawa Ned pulang...atau belum