CHAPTER 13

681 65 0
                                    

"Aku tidak mencintai nya Dam!!harus berapa kalian aku bilang??"

Damon dan Ned sedang beradu mulut sekarang ini karena Damon yang menuntut penjelasan pada Ned kenapa bisa Ned kelepasan karena kematian kakak nya

Maksud Damon adalah kenapa Ned sampai seperti itu untuk Aril

Ned mencintai nya??

"LALU APA ALASAN MU MELAKUKAN ITU?!"

Ned terdiam tidak menjawab membuat Damon semakin marah saja

"NED!!"

Mereka ini bertengkar didepan keluarga nya. Canggung

Mengangkat tangan nya "ey Dam sabar" sudah bisa dipastikan Damon akan melukai Ned kapan saja

Damon mendudukkan dirinya "siapin baju mu aku anter pulang sekarang"

Ned membuka mulutnya tidak percaya "kau tahu aku tidak punya keluarga kan Dam??Vasel itu segala nya untuk ku...jika itu bukan kak Aril aku akan tetap lakukan...ini rasanya punya keluarga dan aku ingin tetap seperti itu aku mencintai mu Dam" terdiam sejenak kemudian berbalik berniat untuk melangkah pergi

"Ned"

"Ya ibu??"

"Maafkan aku"

Ned meneteskan air matanya "maafkan aku ibu aku pikir aku bisa melindungi kakak kakak ku ternyata tidak" mengecup pipi Averia dan melangkah pergi melanjutkan jalan nya kekamar mereka

Averia menyentuh pundak Damon "jangan bawa dia pulang"

Damon mengangguk "tentu" memeluk ibu dan ayah nya "aku akan masuk"

Mereka diam setelah nya "Av kau lebih baik istirahat di kamar mu" mengusap lembut punggung Averia karena Elena sendiri sudah pernah merasakan itu

Ave menatap suami nya dengan tatapan tajam "aku tidak mau Ned pergi Ken terserah kau mau lakukan apa tapi aku ingin dia disini" Keno mengangguk saja

Eeram menghela nafas berat "aku tidak tahu orang tua seperti apa yang mengabaikan Ned hingga seperti itu" mereka harusnya sungguh sangat menyesal sekarang ini karena siapa yang tidak kan??orang tua dimana mana itu pasti menyayangi anak mereka hanya dengan cara yang berbeda "besok ayo lakukan apa yang Ned lakukan...buat Aril bisa diterima di surga"

Besoknya mereka mendapat sebuah kiriman dalam jumlah besar untuk Averia Vasel

Berisi skincare!!make up!!tas!!baju!!

Yang memberi??Ned tentu saja alasan nya untuk membuat Ave merasa lebih baik dan melupakan perlahan tentang kejadian itu

Tadi pagi Ave panik sejadi jadinya saat dia tidak menemukan Damon atau Ned di kamar mereka. Seisi rumah ikut panik tentu saja karena Ave tidak sedang dalam kondisi terbaik nya jadi supaya tidak memperburuk kondisi. Untung nya Ned menghubungi kalau mereka akan keluar sebentar saja mungkin kembali pukul 8

Ned memeluk Ave "habis darimana??"

"Tadi dia jam 3 pagi tiba tiba aja dia ngeluarin darah dari hidung jadi aku bawa kerumah sakit kata dokter dia gapapa kok tenang aja"

Ned tersenyum "ibu sudah buka kiriman ku??" Ave mengangguk angguk senang

Keno menunjuk dirinya didepan Ned meminta hadiah juga

"Ada di kamar yah"

Ned dan Damon mengernyit melihat yang lain membawa masuk begitu banyak suitcase hitam dan mereka letakkan di ruang utama

"Kita mau bagi bagi ikut??"

Ned tersenyum lebar "Dam ayo"

"Ya aku ambil uang nya di kamar bisa kan kamu ambil yang di mobil??"

Ned terkekeh "ok" berlari kecil ke arah mobil mereka yang baru

Damon menghela nafas besar "mau sumbang uang??"

"Ya bukan uang aja Dam"

"Aku ambil dulu"

Tak seberapa lama kemudian Ned dan Dam kembali kerumah utama dengan masing masing 2 suitcase ditangan mereka berisi uang

Ned terdiam melihat sebuah figur yang berukuran besar dengan foto Aril tersenyum disana. Menatap Damon hanya senyuman saja yang bisa Ned berikan

"Kau sungguh mencintai nya??"

"Aku mencintai nya Dam"mereka terbelalak menatap Ned "bercanda dong aku yang" tertawa kecil membuat helaan nafas lega mereka terdengar

Takut Damon mengamuk seperti setan dan Ned meninggalkan Vasel

"Hahh kau itu"Damon mengecup bibir Ned mendapat pukulan pukulan malu Averia "belum aku patahkan hati mu"

Itu Damon tidak bercanda

Ned mengernyit "kau tidak akan lakukan itu" Damon tersenyum "tentu tidak" Damon mencintai nya seperti Ned itu nafas nya

Reza terkekeh "rambut mu baru ya??" Mengangkat setengah dari rambut Ned menunjukkan bahwa rambut Ned bagian dalam nya berwarna coklat dan merah "makin cantik aja"

Ned tersenyum "makasih" melirik Damon "sama Damon gak boleh cat rambut yang diluar luar didalem aja katanya aku jelek"

Damon menatap mereka seolah olah memberitahu untuk tidak berkomentar karena dia malah membahas itu

"Ned kami dengar dari Damon kau suka bagi bagi ya??"Ned mengangguk kecil "bisa minta tolong nya??"

"Tentu"

Eeram menjabat tangan Ned "ubah uang ini dalam bentuk apapun" ada 25 lebih suitcase dari mereka dan 4 dari Damon dan Ned "atas namakan Aril"

Ned menghela nafas besar "Vasel??" Mereka saling menatap lalu menggeleng "tentu" memanggil beberapa bodyguard untuk membawa beberapa suitcase nya ke mobil "kalau ada yang kurang organ kalian aku jual sebagai ganti"

Damon menarik tengkuk Ned kemudian berbisik cukup lama dan mengecup pipi Ned

"Aku akan keluar sebentar"

Ned melangkah keluar dari sana untuk menghubungi kakak kakak nya tentang ini tak lupa membernya yang akan mengambil alih jika Ned memerintahkan

Langkah Ned terhenti ketika seorang pria menghadapnya dengan tajam dan dingin

"Punya mu Dam??"Damon diam saja tidak menjawab membuat Ned menatap mereka bingung kenapa tiba tiba menjadi tegang begini "Ned??"

"Y-ya"Ned jadi takut sendiri

Ned melangkah mundur lalu berbalik dan berlari kearah Damon

"Ngeri"bisiknya memeluk tubuh Damon dari belakang karena dia mungil jadi tentu tertutupi

"Apa sih yang??gapapa dia itu"Damon menghela nafas berat "salah satu anak angkat Vasel dan yang tertua"

Secara kandung adalah Black tapi secara keseluruhan adalah dia

"Ck anak yang merepotkan"

"Dan dia adalah kekasih nya"Damon mensejajarkan Ned disamping nya kemudian mendengus pelan

Eeram tersenyum "hei Ben" Ben dan kekasih nya mengangguk saja "mana adik adik mu??"

"Mereka akan datang"Ben menunjuk Ned "untuk apa dia disini??"

Mereka menatap Ned "dia istri Damon Ben" Averia yang menjawab

Ben terdiam sejenak "selingkuhan Damon tepatnya"

Ned memutar bola matanya "lalu dia akan bilang jalang dan bla bla bla" dengan wajah kesal nya "kakek aku pamit keluar...lagi"

Menyenggol baju Ben cukup keras lalu memberikan senyum terpaksa nya

Ben menarik lengan Ned "kau tidak akan kemana mana" Ned dengan datar nya menatap Damon

"Kak aku sedang tidak ingin mengeluarkan tenaga lepaskan dia"Ben terdiam "aku bilang lepaskan dia Ben!!"

"Ck kau dasar brengsek"

UnblackableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang