CHAPTER 23

717 47 0
                                    

"Dam lihat lah aku ini daritadi main game aja kamu itu"

Damon terkekeh "apa sih yang tinggal bilang" melempar console game nya sembarangan "kamu mau apa??" Mendudukkan Ned di pangkuan nya

Ned melepas pakaian Damon lalu pakaian nya sendiri "1 minggu loh kamu main game terus" mengusap jakun dan rahang Damon "perhatian mu buat aku mana??"

"Lucunya sayang ku ini kalo lagi minta perhatian"

Ned menghela nafas besar "aku gak bercanda ini" menggigit garis leher Damon sangking gemas nya

Damon tertawa lalu terdiam "dadamu makin besar aja ya yang"

"Kamu gak tahu??"mengarahkan tangan Damon pada perutnya "ada Damon mini disini"

Damon membuka mulutnya tidak percaya "serius??" Ned mengangguk "makasih" mengecup penuh wajah Ned "makasih" beribu ribu terima kasih Damon ucapkan

"Pantes di kulkas ada susu bubuk itu susu ibu hamil kan??aku minum tahu gak sih yang"

Ned tertawa terbahak bahak "jadi kamu yang minum??aku pikir kenapa bisa susunya habis cepet gini"

"Tapi enak juga yang"Ned makin kencang tertawa nya "apalagi kalo dari sumbernya" mengecup leher Ned "makasih udah bikin aku bahagia"

"Kata dokter ini udah 1 bulan...terus katanya lagi sama kondisi ku sekarang ini tuh katanya gak bakal bisa tahan sampai 3 bulan lamanya"

"Aish udahlah yang ngomong kan dokter bukan tuhan jadi gak usah takut lagipula"memeluk Ned dan mengecupi pundak nya "aku mencintai mu sayang jalan kita masih panjang ok??"

Ned mengangguk "aku suka Damon ini" memejamkan matanya karena mengantuk "sikap mu lembut sama aku, aku suka"

Damon tersenyum "kamu tidur??" Ned menggumam "pake baju dulu gih" Ned menggumam lagi lalu setelah nya nafas Ned terhembus teratur "oalah tuhan istri ku lucunya"

Berbaring dengan Ned diatas tubuhnya Damon menyelimuti tubuh mereka karena ini pukul 1 malam

Besoknya mereka dibingungkan dengan Damon yang baru keluar dari kamarnya pukul 10 dan sendirian tanpa Ned. Baru sekali ini mereka bisa bangun siang siang

"Nda mana??"tanya Zela mewakili mereka juga

"Masih tidur dia"

"Tumben, kau nggempur dia ya??" Kyne emang mulut nya gak pernah disumbet poop Dion

Damon memberi jari tengah nya "semalem dia nemenin aku main sampek jam 1 malem" mereka mengangguk angguk paham

"Dia butuh asupan lagi"menunjuk Rafis yang hanya diam saja karena memang begitu dia jika Ned tidak ada ya diam saja sampai Ned datang

Damon menyesap batang rokok pertama nya "nanti kalo dia udah bangun tanyain mau gak kalo Rafis dicari ibu pengganti dia udah gak bisa capek capek"

"Kenapa??"Ave benar benar sensitif jika sudah menyangkut Ned

"Kalo semua Rafis yang dapet terus nanti anakku minum susunya siapa??"mereka terdiam tidak paham maksud yang Damon katakan itu apa

DUAKK

"Tinggal ngomong Ned hamil aja susah mulut kau!!"mereka menatap Red mengernyit

"Mau ngetes kalian pinter kayak apa-"

"Tuan Damon, nona Ned mencari anda"

"Ouh my baby"mendengar itu Damon langsung berlari menuju kamar mereka

Setiap Damon meninggalkan kamar 4 bodyguard yang ditunjuk akan serempak menjaga diluar sekalipun Ned tidak didalam

"Ya sayang??"mengusap wajah Ned lalu mengecup dahinya

"Kemana??"menepuk tempat disebelahnya meminta Damon untuk menemani nya tidur lagi "ngantuk"

"Ya udah tidur lagi"

Ned mengecup rahang Damon "Dam aku mau tanya"

"Apa??"

"Kamu mau nikah sama aku??"

Damon terpaku "harusnya sa-ha-ok" mendudukkan Ned dengan tatapan bertanya tanya "kenapa kamu tanya gitu??kita kan udah nikah" Ned menggeleng "aku gak suka dibantah"

Ned mengangguk "kalo kamu bilang udah berarti kita udah nikah" Ned mengulurkan kedua tangan nya

"Apa??"Ned tidak menjawab membuat Damon menggenggam kedua tangan Ned

Ned menarik pelan tangan Damon lalu mengecup bibirnya "love you baby"

Damon terkekeh "love you" menarik tangan Ned kemudian memeluknya "mau drum stick??" Ned tersenyum lebar "aduh manis nya sayang ku"

"Dih gombal"

Damon tersenyum "mandi sana ayo beli"

"Bikinin aja aku mau makan dari tangan mu"memainkan alisnya

"Ya udah mandi sana"

"Nda!!"

Mereka terpaku pada Ned dan Damon yang sudah mendudukkan diri disofa

"Halo tampan"Ned mendapat kecupan di pipi oleh bocah bocah

"Halo ibu hamil"Ned menatap mereka dengan tatapan bingung lalu tersenyum pada Damon

Elena berdehem keras "yang mau jadi ibu" menutup wajahnya malu malu "yang mau jadi ibu"

Damon mengusap lembut rambut Ned "Rafis bakal cari ibu pengganti maksud nya dia bakal cari yang bisa gantiin tugas mu"

Senyum Ned luntur "kenapa??"

"Kamu kan hamil yang"Ned menghela nafas besar "mau??kalo kamu gak mau ya gapapa cuma tanya aja aku"

"Kakak gimana??"

Danian mengangguk angguk "maunya sih kamu Ned tapi kan kamunya lagi hamil"

Ned melambai pada Rafis membuat Rafis menangis seketika "lebih baik tidak saja" kata Elena "bisa kan Ned??"

"Tentu"mengambil alih Rafis dari gendongan Naura "sudah mandi??"

"Belum"

"Kalau gitu aku masuk-"

"Disini aja"kata Naura mendapat tatapan membunuh Damon

Ned menatap Damon "ya??"

"Iya yang"melangkah pergi kedapur untuk membuatkan apa yang Ned mau

Danian merangkul Ned dan membawanya kekamar "ayo" membaringkan Rafis diranjang perlahan "aku ambilin baju dulu"

Ned mengangguk "pagi Rafis, pagi baby" hanya bisa tertawa, menangis, bergerak di dekat Ned saja "halo halo"

Danian melepas pakaian nya juga pakaian Rafis "ayo Ned"

"Kakak mau mandi juga??"

"Sekalian biar tahu caranya apa kamu mau mandi juga??misal misal aja mau anakku"mendekap pinggang Ned lalu mengecup pundak dan leher nya

"Kak ada Rafis loh"Rafis tertawa "beneran mesum ikut ayah nya"

Danian terdiam sejenak "dia kalau bilang kamu ini istri ku ketawa gak ya sama aku"

Ned mengangkat kedua alisnya "maksud kakak tuh aku yang ngelahirin dari benih nya kakak??" Danian mengangguk "nanti kalau dia besar gimana??"

Danian mengecup dahi Ned lama "ya kita nikah" Rafis tertawa semakin kencang "aku juga pingin bisa lihat dia ketawa gitu"

"Ya udah terserah"

~~

"Dam bahaya lho"Damon menoleh "udah 4 bulan Ned hamil dia malah makin deket sama Dion nanti kalo anak mu kata pertama nya Dion mampus"

Damon mengernyit "ya makin mampus lagi aku kalo nanti keluar nya bentukan anak singa" mereka terpaku membuat Damon bingung tiba tiba mereka diam

Raven menunjuk Ned "kok kamu jahat" Damon mendengus pelan "lihat aja nanti kalo anakmu keluarnya beneran anak singa mau nikah aja aku sama Dion" Ned semakin sering marah setelah kehamilan nya

"Bercanda aku yang"

UnblackableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang