Bintang dan Langit

200 35 0
                                    

Author pov

Malam ini Jihoon duduk di balkon kamar apartemen yang mereka -Jihoon dan Seungcheol tempati. Dengan buku tebal di pangkuannya dan juga pulpen di tangannya.

Pikirannya hanya tertuju pada soal-soal dibuku itu. Tidak memperhatikan sekitarnya karena Seungcheol juga sedang berkutat dengan tugas yang diberikan oleh gurunya tadi. Namun, mereka mengerjakannya secara terpisah. Dengan Seungcheol yang duduk dimeja belajarnya dan Jihoon di balkon kamar mereka.

Brakk

Jihoon terperanjat saat mendengar suara benda yang terjatuh dari dalam. Ia segera berdiri lalu masuk kedalam kamar mereka dan mendapati kamar mereka kosong.
"Hyung!!"

"Cheol hyung!! Kau dimana??!" Jihoon panik saat tidak mendapati hyung nya dikamar. Lalu keluar dari kamar mereka.

"Cheol hyung??! Kau dimana?! Jangan membuatku cemas!" Jihoon lalu berjalan kearah dapur dan melihat Seungcheol yang tengah mencuci tangannya yang memerah.

Pandangannya tertuju pada paci yang tergeletak dilantai dan juga air yang masih mengepulkan asap.
"Hyung? Gwaenchana?" Jihoon mendekati Seungcheol dan menyentuh tangannya. Jihoon tidak mendapat respon apapun.

...

Saat ini mereka sedang duduk di sisi ranjang mereka dengan Jihoon yang mengobati tangan Seungcheol yang terkena air mendidih.
"Bagaimana hyung bisa terkena air mendidih? Hyung tidak berhati-hati kan? Aku kan sudah bilang berhati-hati hyung. Lihat kan sekarang, kau terluka. Aku tidak suka melihatmu seperti ini hyung," Ucap Jihoon. Merasa tak mendapat respon, Jihoon mendongak.

"Hyung? Kau dengar aku?" Tanya Jihoon. Seungcheol tersenyum kearah Jihoon dan dibalas oleh tatapan Jihoon yang seolah bertanya, kenapa?

Seungcheol mengambil buku kecil yang ia letakkan dinakas. Menuliskan sesuatu, mungkin jawaban, pikir Jihoon.
'Aku sedang tidak menggunakan alat pendengar ku, aku jadi tidak bisa mendengar apapun perkataanmu. Tapi, aku dapat melihat raut khawatir diwajahmu. Jangan khawatir, Ji. Aku baik-baik saja.'

Setelah membaca itu Jihoon mengambil buku itu dan menuliskan sesuatu disana.
'Hyung, kau harus lebih berhati-hati lagi. Aku tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi. Arraseo?' Seungcheol yang membaca itu lantas tersenyum kepada Jihoon.

'Dimana alat pendengar mu? Kenapa hyung tidak memakainya?' Seungcheol menunjuk alat yang terletak di atas mejanya lalu menuliskan sesuatu di bukunya.

'Alatnya rusak. Aku berniat untuk membelinya besok.'

'Aku akan menemanimu besok. Sekarang hyung istirahat saja. Good night, my sky.'

'Night too, my star.'

Tbc...

Vote & comment ya...
Masih ada yang nungguin kah?

Because You're My Home | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang