Maaf

231 27 1
                                    

Setelah menjelaskan semuanya pada Seungcheol, Jihoon kembali terisak. Meskipun dengan wajahnya yang tertunduk seperti itu, Seungcheol dapat melihat air mata yang tak berhenti mengalir dari mata indahnya karena jarak mereka yang dekat.

Seungcheol kembali memeluk Jihoon. Membawa pria mungil-nya kedalam pelukannya guna memberikan ketenangan.
"Mianhae hyung... Jangan marah lagi. Aku takut... Aku tidak suka jika hyung marah padaku... Hiks... Hiks..." Jihoon menangis sejadinya dalam pelukan Seungcheol. Sedangkan Seungcheol hanya membalasnya dengan usapan lembut pada punggungnya.

"Hyu... Hyung... Hiks... Mau memaafkan... Ku, kan? Hiks..." Jihoon mendongakkan kepalanya. Menatap sang dominan yang kini juga menatapnya.

Seungcheol tersenyum membalas ucapan dan tatapan Jihoon. Mengelus lembut kepala Jihoon dan...

































Scroll...


























...mengecup keningnya lama. Perasaan rindu yang selama ini selalu menghantui mereka -walaupun tinggal satu rumah, kini serasa hilang begitu saja. Entah sampai kapan hubungan mereka akan bertahan seperti ini.
"Hyung tidak marah lagi kan? Hyung memaafkan ku kan?" Tanya Jihoon.

Seungcheol menganggukkan kepalanya.

"Hyung janji tidak akan melepaskan alat pendengar hyung jika aku ingin bicara dengan hyung?" Tanya Jihoon.

Seungcheol menganggukkan kepalanya.

"Hyung juga berjanji tidak akan seperti kemarin kan?" Tanya Jihoon, lagi.

Dan Seungcheol juga kembali menganggukkan kepalanya.

Jihoon memeluk erat tubuh Seungcheol. Membenamkan wajahnya pada dada bidang milik pria yang kini duduk dihadapannya. Sosok yang selama seminggu sudah bertengkar dengannya. Sosok yang setiap malam tidak pernah memeluknya lagi. Sosok yang tidak pernah memeluknya bahkan mendengarkannya. Namun, kini sosok itu kembali. Seolah tak ingin kehilangannya, di peluknya erat sosok itu.
"Hyung malam ini harus memelukku! Hyung tau selama seminggu hyung tidak memelukku, aku tidak pernah bisa tidur. Disaat aku sudah ingin memeluk hyung, hyung justru pergi dan tidur diluar. Hyung jangan seperti itu lagi," Ucap Jihoon.

Jihoon sedang dalam mode manjanya. Jadilah sedari tadi ia tidak pernah melepaskan pelukannya pada Seungcheol. Seungcheol mengambil buku yang ada di meja. Menuliskan sesuatu dibuku itu dan memberikannya kepada Jihoon.
"Sebenarnya hubungan kita itu apa, Ji? Teman? Kekasih?"

Tbc...

Apa nih hubungan mereka?
Kekasih? Atau cuma temenan aja?

Because You're My Home | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang