Kebenaran...

228 25 0
                                    

Tak terasa 6 bulan telah berlalu. Selama 6 bulan sudah baik Seungcheol maupun Jihoon sudah mulai terbiasa tinggal bersama dan bercerita tentang keluh kesah mereka, seperti saat salah seorang teman Jihoon yang mengungkapkan perasaannya pada Jihoon dan berakhir dengan ditolak olehnya.

Jihoon juga belajar bahasa isyarat dengan guru yang datang untuk mengajar Seungcheol. Jadi, saat ini mereka sudah tidak menggunakan buku lagi untuk berkomunikasi.
"Cheol hyung, aku pulang." Jihoon meletakkan sepatunya dirak dan menggantinya dengan sandal rumah.

Lalu Jihoon melangkahkan kakinya menuju kamar. Dilihatnya Seungcheol yang sibuk dengan ponselnya di balkon kamar mereka. Saat Jihoon mendekat dilihatnya Seungcheol yang sedang melakukan panggilan video bersama dua orang -mungkin temannya, pikir Jihoon.
"Cheol hyung?" Jihoon menepuk pundak Seungcheol.

"Eoh? Apa dia yang kau ceritakan? Kau Jihoon?"

"Jihoon? Dia yang sering Seungcheol ceritakan. Kau manis sekali."

Tak dapat Jihoon kira, reaksi kedua teman Seungcheol saat melihatnya ternyata seperti ini.
"Hai! Apa aku mengganggu?" Tanya Jihoon dan dibalas gelengan oleh Seungcheol.

"Maaf tidak mendengarmu pulang. Sudah lama? Kau mau makan?" Tanya Seungcheol.

"Aku akan makan nanti hyung. Aku akan mengganti baju dulu." Jihoon kembali ke kamar mereka dan mengambil baju ganti lalu pergi ke kamar mandi.

"Dia menggemaskan. Oh ya, aku dan Jeonghan sudah kembali dari Thailand dan baru tiba kemarin malam. Maaf baru memberitahumu sekarang. Aku dan Jeonghan akan berkunjung besok ke apartemenmu," Ucap Joshua. Seungcheol hanya menganggukkan kepalanya.

"Jihoon mengerti bahasa isyarat? Kau tidak mengajari kami menggunakan bahasa isyarat, mengapa Jihoon iya?" Tanya Jeonghan.

Seungcheol menuliskan sesuatu di bukunya.
'Aku tidak mengajarinya. Aku bahkan baru tau sebulan yang lalu jika Jihoon belajar menggunakan bahasa isyarat dengan guru privat ku.'

"Dia kekasihmu?"

Pertanyaan dari Joshua mampu membuat Seungcheol diam. Ia diam bukan karena ia enggan untuk menjawab, tapi itu karena mereka sendiri tidak tau sebutan apa untuk hubungan mereka.

"Atau kalian sudah lebih dari kekasih? Dan kalian tinggal bersama?"

"Wah! Mengejutkan sekali. Secara Seungcheol saja tidak pernah mengizinkan jika kita akan menginap di apartemennya. Mengapa kau mengizinkan Jihoon tinggal denganmu?"

Jihoon datang dan duduk disamping Seungcheol sambil meletakkan dua cangkir coklat hangat dihadapan mereka.
"Seungcheol hyung dan aku sudah tinggal selama 6 bulan disini. Ini keinginan orang tua kami," Jelas Jihoon. Seungcheol tersenyum kepada Jihoon.

"Keinginan orang tua kalian? Kalian sudah menikah?"

"Ani. Tapi kata orang tua kami, kami sudah dijodohkan. Kami juga tidak keberatan dengan itu," Jelas Jihoon.

"Dijodohkan? Yang benar saja. Seungcheol kau bahkan tidak memberitahukannya pada kami. Ah! Aku ketinggalan banyak tentang hubungan kalian"

"Jadi sudah sejauh mana hubungan kalian?"

Tbc...

Double up nih!!
Sorry ya, Minggu lalu ga up.
Makasih masih nungguin. Jangan lupa vote dan comment, makasih...

Because You're My Home | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang