Author pov
Seminggu semenjak kejadian saat dimana seorang pria yang bertemu dengan Jihoon dan Seungcheol di taman, membuat mereka berdua berdiam diri.
Seminggu ini mereka tidak berkomunikasi sama sekali. Entah karena Seungcheol yang kecewa (?) dengan Jihoon, atau Jihoon yang tidak tau cara menjelaskannya kepada Seungcheol.
Dihari itu Seungcheol meninggalkannya begitu saja di taman tanpa mengucapkan sepatah katapun. Lalu malamnya saat Jihoon ingin bicara dengan Seungcheol, Seungcheol justru menghindarinya. Bahkan Seungcheol melepaskan alat pendengarnya setiap Jihoon ingin bicara.
Namun, saat ini Jihoon tidak kehabisan akal karena ia tidak memiliki tugas apapun dan ia juga tau jika Seungcheol tidak mendapat tugas. Jadi ia memutuskan untuk membicarakannya dengan Seungcheol. Mereka berdua bahkan tidak tau apa kata yang pas untuk hubungan mereka. Teman dekat? Kekasih?
Hari sudah semakin sore. Namun, Jihoon tidak memiliki apapun yang akan membuat Seungcheol mau mengajaknya bicara. Kecuali...
"Akh!! Ah... Panas sekali... Ah tanganku..." Jihoon meringis saat tangannya terkena sisi panci yang panas.Seungcheol yang baru saja datang dari minimarket mendengar Jihoon yang meringis dari arah dapur, lantas menghampiri Jihoon. Ia mendapati Jihoon sedang mencuci tangannya yang memerah. Kulit Jihoon memang sangat sensitif. Kulitnya seperti bayi, setidaknya itulah yang ibunya katakan.
Seungcheol mengambil tangan Jihoon dan melihatnya. Lalu menuntun Jihoon agar duduk disofa ruang tamu sedangkan ia masuk ke kamar untuk mengambil salep dan kembali lagi.
"Ah.. Sa.. Kit... Hiks..." Jihoon berusaha untuk menahan tangisnya. Menurut orang tuanya, bukan hanya kulit Jihoon yang sensitif tapi juga perasaannya. Dan Seungcheol mengakui itu."Hyu... Hyung... Per... Ih... Hiks..." Jihoon memejamkan matanya dan menunduk. Seungcheol menarik Jihoon kedalam pelukannya. Biasanya Jihoon akan merasa tenang dengan pelukan Seungcheol.
Mereka tidak bisa membohongi perasaan mereka masing-masing karena jujur mereka saling merindukan satu sama lain.
"Hyung... Hiks... Sakit..." Jihoon menangis dipelukan Seungcheol. Entah karena apa dia mengatakan 'sakit'. Mungkin karena tangannya yang memerah atau...End...
Hatinya yang sakit karena Seungcheol menjauhinya. Seungcheol hanya mengelus lembut punggung kecil Jihoon agar membuatnya merasa tenang, seperti yang selalu ia lakukan dulu. Mereka sudah pernah berjanji tidak akan meninggalkan satu sama lain. Dan mereka harus menepati janji itu.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You're My Home | JICHEOL
Fiksi PenggemarKisah seorang mahasiswa berusia 22 tahun dengan seorang pria yang memiliki kekurangan yang tak sengaja bertemu. . . . "Kekurangan itulah yang akan mempertemukannya dengan seseorang yang mampu untuk menyempurnakan hidupnya."