Makan malam

282 40 14
                                    

Seungcheol pov

Jujur aku tidak menyangka jika keluarga Jihoon dan keluargaku adalah teman dekat. Mereka yang sangat menyayangiku sama seperti mereka menyayangi anak mereka sendiri, begitupun sebaliknya.

Bahkan aku tidak menyangka jika orang tua ku membuat sebuah perjanjian dengan orang tua Jihoon. Menurutku dan Jihoon ini sudah bukan jamannya untuk suatu perjodohan atau perjanjian yang sangat kuno seperti itu. Namun, entah mengapa kami justru menerima hal itu. Seakan hal itu adalah yang terbaik untuk kami.
"Kapan kalian akan pindah ke apartemen Seungcheol?" Tanya ayahku.

"Aku... Aku pikir jika kami sama-sama tidak sibuk atau ada waktu luang. Kami bisa pindah secepatnya," Ucap Jihoon.

"Jadi Seungcheol, kapan kau bisa?" Tanya ayah Jihoon.

'Aku tidak sibuk beberapa minggu kedepan. Aku bisa membantu Jihoon kapan pun.'

"Kalian bisa melakukanya lusa. Besok rapikan barang-barang mu," Ucap Ibu Jihoon.

"Seungcheol kau ingin menginap disini?" Tanya ibuku.

"Eomma akan siapkan kamar untukmu. Atau kau mau tidur dengan Jihoon?" Tanya ibu Jihoon.

"Tidurlah dikamar Jihoon," Ucap ayah Jihoon.

"Appa biarkan Seungcheol hyung menjawabnya dulu," Ucap Jihoon.

'Apa aku boleh menginap disini?'

"Tentu saja sayang. Kau boleh menginap disini," Jawab ibu Jihoon.

'Aku sebaiknya tidur di kamar tamu saja. Aku takut Jihoon tidak nyaman tidur denganku.'

"Bagaimana denganmu, Ji?" Tanya ayah Jihoon.

"Aku tidak masalah. Aku bisa berbagi kamar dengan Seungcheol hyung," Ucap Jihoon.

"Baiklah. Naiklah dan istirahatlah dikamar Jihoon," Ucap Ibu Jihoon.

"Kajja hyung." Aku dan Jihoon pun naik menuju kamarnya.

"Hyung bisa istirahat disini. Aku harus mengubungi temanku dulu," Ucap Jihoon.

Aku tersenyum kepadanya mengiyakan perkataannya tadi. Jihoon pun menuju balkon kamarnya dan menghubungi seseorang yang ia bilang adalah temannya. Aku pun merebahkan diriku dan bermain game pada ponselku.
"Kau belum tidur hyung?" Tanya Jihoon lalu merebahkan tubuhnya disampingku. Aku menggelengkan kepala.

"Belum mengantuk?" Oh, lihatlah! Dia sungguh dapat mengerti seseorang dengan cepat.

"Lebih baik hyung istirahat. Hyung harus menjaga kesehatan hyung," Ucapnya.

'Aku sangat ingin menceritakan banyak hal padamu. Namun karena aku yang memiliki kekurangan ini membuatku tidak bisa mengatakannya.'

Tbc...

Masih ada yang nungguin?
Maaf cii lama up yaa...
Lagi ga enak badan 🙏🙏🙏

Because You're My Home | JICHEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang