BAB 2: memalukan

96 29 6
                                    

"gue bilang juga apa, jangan ke sana tadi lo sih ngeyel dibilangin"

Masih ingat kan tadi? Laura yang mau samperin Elang taunya malah debat sama tiga cabe, terus kepergok sama Bu Ajeng dan alhasil Laura dan Vanya dihukum suruh hormat bendera sampai pulang sekolah, untung 1 jam lagi bel.

"Kita kan masih jadi buronan Bu Ajeng tadi" marah Vanya terhadap temannya yang lalai dan ceroboh ini.

"Alah lo bisa diem gak sih!"

"Seharusnya gue yang marah tapi kenapa galakan lo" gerutu Vanya.

Laura mengeluarkan ponsel dari kantong seragamnya.

Vanya yang melihat kelakuan Laura pun hanya memutar bola matanya jengah, seolah-olah sudah terbiasa akan hal itu.

"Good afternoon guys, kalian tau kenapa gue bisa panas-panasan di lapangan??"

Gak tau

Gak tau kak

Emangnya ngapain

Jangan panas-panasan nanti kulitnya kebakar

Kasihan my lovely kepanasan

Uhh makin sexy kalo keringetan

Laura merasa bangga di puji oleh netizen dan saat ia melihat komentar paling bawah seketika matanya melotot.

Elangdirga_
DI HUKUM AJA BANGGA

Live berakhir---

"Aaaa" jerit Laura.

"Bangke' pengang telinga gue, kenapa sih" geram Vanya.

"Ini loh Elang komen lagi"

"Demi apa?" Tanya Vanya gak percaya.

"Demi nenek lo ompong"

"Si anjir malah becanda" Vanya menoyor dahi Laura.

"Ini loh kok dia tau kalo kita di hukum??"

"Iyalah tau orang satu sekolah, lagian juga followers lo juga banyak yang sekolah di sini"

"Tapi kan ini masalahnya Elang yang komen" protes Laura.

"Terus lo mau apa sekarang?" Tanya Vanya dengan pasrah.

"Pokoknya kita pas pulang sekolah nanti harus ketemu sama si Elang!" Putus Laura.

"Oke, gue bakal temenin lo nanti"

"Disuruh hormat ke bendera kok malah ngobrol berdua! Mau di tambah lagi hukumnya?" Ancam Bu Ajeng.

Haduh dia lagi dia lagi! Kenapa sih selalu ada orang ini mulu, sial banget gue hari ini- batin Laura.

🌈🌈🌈🌈


"Mana dia Van?" Tanya Laura yang sedari tadi celingak-celinguk di depan pagar.

"Udah pulang kali" ucap Vanya asal, pasalnya sudah setengah jam mereka menunggu Elang keluar tapi tidak ada tanda-tanda satu pun. Mana perut Vanya sudah berteriak minta diisi, lagi.

"Pulang aja yuk, besok kita cari lagi" Vanya menarik tangan Laura agar ia mau diajak pulang.

"Ck, lo duluan aja deh" kesal Laura.

"Ih kok lo gitu sih" Kata Vanya dengan menghentakkan kakinya.

"Daripada lo gangguin gue cari Elang"

L A U R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang